contoh lahan basah. Menurut Museum Paleontologi Universitas California, lahan basah mengandung keanekaragaman spesies tertinggi dari semua ekosistem lain. Rawa-rawa seperti ini mengandung : - berang-berang - alang-alang egret biasa - Copepoda - crane - udang karang - udang - kura-kura - berang-berang sungai - rakun - kodok - kadal. KOLAM DAN DANAU
Kolam bisa musiman, sedangkan danau bisa
bertahan selama berabad-abad dan dijaga penuh oleh arus, mata air dan curah hujan. Museum Paleontologi Universitas California mengklaim bahwa kolam dan danau mungkin berisi sejumlah spesies terbatas karena sifatnya yang relatif tertutup. Di danau, kebanyakan kehidupan ditemukan di daerah yang lebih hangat di dekat permukaan dan pantai. Hewan khas termasuk krustasea, seperti udang karang; Ikan, seperti bass, minnow dan sculpin; Amfibi, seperti katak; Dan reptil, seperti ular dan kura-kura. SUNGAI DAN ANAK SUNGAI
Sungai dan anak sungai bisasa mulai dari mata
air, danau atau dari salju yang meleleh dan melakukan perjalanan ke saluran air yang lebih besar atau laut. Jenis hewan yang ditemukan di sungai dan anak sungai tergantung pada di mana massa air diamati. Dekat sumbernya, airnya lebih sejuk, lebih jernih dan lebih beroksigen, mendukung seperti ikan heterotrof dan ikan trout. Dekat sungai atau mulut sungai, airnya lebih suram dan lebih rendah oksigen, menyediakan habitat sempurna untuk ikan mas dan ikan lele. KEANEKARAGAMAN POPULASI AIR TAWAR KEANEKARAGMAN HAYATI EKOSISTEM AIR TAWAR
Keanekaragaman hayati merupakan pernyataan
mengenai berbagai macam (variasi) bentuk, penampilan, jumlah, dan sifat yang terdapat pada berbagai tingkatan makhluk hidup. Tingkat Keanekaragaman Hayati
1. Keanekaragaman Tingkat Genetik ( gen )
Gen merupakan faktor pembawa sifat keturunan yang terdapat dalam kromosom. Setiap susunan gen akan memberikan penampakan ( fenotipe ), baik anatomi maupun fisiologi pada setiap organisme. Perbedaan susunan gen akan menyebabkan perbedaan penampakan baik satu sifat atau secara keseluruhan. Perbedaan tersebut akan menghasilkan variasi pada suatu spesies. Hal ini disebabkan adanya keanekaragaman gen atau struktur gen pada setiap organisme. 2. Keanekaragaman Tingkat Ekosistem Ekosistem berarti suatu kesatuan yang dibentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup (komponen biotik) dan lingkungannya (komponen abiotik). Faktor abiotik yang mempengaruhi faktor biotik di antaranya adalah iklim, tanah, air, udara, suhu, angin, kelembapan, cahaya, mineral, dan tingkat keasaman. Variasi faktor abiotik menimbulkan kondisi berbeda pada setiap ekosistem. • Keanekaragaman ekosistem terbentuk dari keanekaragaman gen dan jenis, sehingga dapat digambarkan suatu urutan berikut : • Gen ——> keanekaragaman gen ——> keanekaragaman jenis ——> keanekaragaman ekosistem DAFTAR PUSTAKA