Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK 7

EKOSISTEM AIR
KEANEKARAGAMAN SPESIES AIR
TAWAR

Lahan basah Kolam dan Danau

Sungai dan anak


sungai
LAHAN BASAH

Rawa-rawa, dan paya atau lahan basah adalah


contoh lahan basah. Menurut Museum Paleontologi
Universitas California, lahan basah mengandung
keanekaragaman spesies tertinggi dari semua
ekosistem lain.
Rawa-rawa seperti ini mengandung :
- berang-berang - alang-alang egret biasa
- Copepoda - crane
- udang karang - udang
- kura-kura - berang-berang sungai
- rakun - kodok
- kadal.
KOLAM DAN DANAU

Kolam bisa musiman, sedangkan danau bisa


bertahan selama berabad-abad dan dijaga penuh
oleh arus, mata air dan curah hujan. Museum
Paleontologi Universitas California mengklaim bahwa
kolam dan danau mungkin berisi sejumlah spesies
terbatas karena sifatnya yang relatif tertutup.
Di danau, kebanyakan kehidupan ditemukan di
daerah yang lebih hangat di dekat permukaan dan
pantai. Hewan khas termasuk krustasea, seperti
udang karang; Ikan, seperti bass, minnow dan
sculpin; Amfibi, seperti katak; Dan reptil, seperti ular
dan kura-kura.
SUNGAI DAN ANAK SUNGAI

Sungai dan anak sungai bisasa mulai dari mata


air, danau atau dari salju yang meleleh dan
melakukan perjalanan ke saluran air yang lebih besar
atau laut. Jenis hewan yang ditemukan di sungai
dan anak sungai tergantung pada di mana massa
air diamati.
Dekat sumbernya, airnya lebih sejuk, lebih jernih
dan lebih beroksigen, mendukung seperti ikan
heterotrof dan ikan trout. Dekat sungai atau mulut
sungai, airnya lebih suram dan lebih rendah oksigen,
menyediakan habitat sempurna untuk ikan mas dan
ikan lele.
KEANEKARAGAMAN POPULASI AIR
TAWAR
KEANEKARAGMAN HAYATI
EKOSISTEM AIR TAWAR

Keanekaragaman hayati merupakan pernyataan


mengenai berbagai macam (variasi) bentuk,
penampilan, jumlah, dan sifat yang terdapat pada
berbagai tingkatan makhluk hidup.
Tingkat Keanekaragaman Hayati

1. Keanekaragaman Tingkat Genetik ( gen )


Gen merupakan faktor pembawa sifat
keturunan yang terdapat dalam kromosom. Setiap
susunan gen akan memberikan penampakan
( fenotipe ), baik anatomi maupun fisiologi pada
setiap organisme.
Perbedaan susunan gen akan menyebabkan
perbedaan penampakan baik satu sifat atau secara
keseluruhan. Perbedaan tersebut akan menghasilkan
variasi pada suatu spesies. Hal ini disebabkan
adanya keanekaragaman gen atau struktur gen
pada setiap organisme.
2. Keanekaragaman Tingkat Ekosistem
Ekosistem berarti suatu kesatuan yang dibentuk oleh
hubungan timbal balik antara makhluk hidup (komponen
biotik) dan lingkungannya (komponen abiotik).
Faktor abiotik yang mempengaruhi faktor biotik di
antaranya adalah iklim, tanah, air, udara, suhu, angin,
kelembapan, cahaya, mineral, dan tingkat keasaman.
Variasi faktor abiotik menimbulkan kondisi berbeda pada
setiap ekosistem.
• Keanekaragaman ekosistem terbentuk
dari keanekaragaman gen dan jenis, sehingga dapat
digambarkan suatu urutan berikut :
• Gen ——> keanekaragaman gen ——> keanekaragaman
jenis ——> keanekaragaman ekosistem
DAFTAR PUSTAKA

https://aslam02.wordpress.com/materi/kelas-x-
2/keanekaragaman-hayati/pengertian-tingkat-
keanekaragaman-hayati/
http://usaha321.net/contoh-hewan-pada-ekosistem-
air-tawar.html

Anda mungkin juga menyukai