Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK 4

HABILLAH AKBAR
HARSENO
ILHAM ABDULLAH
T U B AG U S I N D R A R
KALIMAT EFEKTIF
• Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat
mewakili pikiran atau gagasan penuisnya
secara tepat sehingga pembaca dapat
memahaminya dengan jelas dan lengkap tanpa
menimbulkan salah penafsiran atau
ambiguitas.
SYARAT-SYARAT/CIRI-CIRI KALIMAT EFEKTIF

1.Kesatuan/Kepaduan
2.Kesejajaran
3.Kehematan
4.Kelogisan
5.kecermatan
1.KESATUAN ATAU KEPADUAN
kesatuan atau kepaduan berkaitan dengna terdapatnya satu ide
pokok dalam sebuah kalimat.jadi sebuah kalimat hanya menyampaikan
satu ide, gagasan atau pembahasan yang memiliki keselarasandengan
kalimat yaitu fungsi S-P-O-K
Contoh kalimat :
a.Dalam pembangunan sangat berkaitan dengan stabilitas politik.
b.Berdasarkan agenda sekertaris manajer personalia akan
memberikan pengarahan kepada pegawai baru.
c.Mereka mendiskusikan tentang keselamatan kerja.
d.Meskipun usahanya baru berdiri ,tetapi produksinya banyak di
butuhkan orag.
2.KESEJAJAJARAN
• Prinsip Kesejajaran berkaitan erat dengan terdapatnya unsur-unsur
yang sama derajatnya , baik itu berbentuk pola susunan kata maupun
bentuk kalimat yang di pakai.
Contoh kalimat:
a.Tahapan pengumpulan data dan membahas data adalah hal utama dalam
penelitian.
b.Kegiatan di perpustakaan meliputi pembelian buku,membuat katalog ,
dan buku-buku di beri label

Kedua kalimat tersebut jika mengikuti kesejajarran maka kalimat


tersebut salah.ketidaktepatan kalimat tersebut terletak adanya dua
imbuhan berbeda yang di gunakan secara bersamaan yaitu pe dan me .
Kalimat yang benar dapat berbentuk kalimat seperti berikut :
a. 1. Tahapan pengumpulan data dan pembahasan data adalah hal utama
dalam penelitian.
2.tahapan mengumpulkan data dan membahas data adalah hal utama
dalam penelitian.

b.1. Kegiatan di perpustakaan meliputi pembelian buku ,pembuatan


katalog dan pelebelan buku-buku.
2.Kegiatan di perpustakaan meliputi membeli buku , membuat katalog
dab melabeli buku-buku.
3. KEHEMATAN
Menghindarkan kata
Prinsip yang mubazir atau tidak
perlu pemakaiannya.

Dalam bentuk umum penggunaan kata-kata seperti: adalah-merupakan, agar-supaya,


seperti-misalnya, sangat-sekali, demi-untuk, hanya-saja, memiliki makna yang sama,
sehingga perlu dipilih salah satu saja dalam pemakaiannya. Kecuali penggunaan
adalah merupakan untuk menyakatakan konsep atau teori aturan sendiri.
Kata-kata seperti: data-data, memberi peringatan, memberi rekomendasi, mempunyai
hak, diberi hukuman, dan diberi biaya.
Dalam praktiknya bentuk kehematan ini berhubungan pula dengan bagaimana
menyusun kalimat dengan benar, seperti menghindari (a) perulangan subjek yang
sama, (b) penggunaan hiponim, dan (c) pemakaian konjungsi yang tidak tepat.

Contoh:
a) Penelitian ini terpaksa ditunda setelah kami mengetahui data yang
salah
b) Warna kuning dan warna hijau adalah warna yang memiliki
kandungan unsur tertentu dalam sebuah partikel
c) Data dari perusahaan itu berjumlah 52 lembar

Kalimat (a) terdapat kesalahan yaitu Kalimat (c) berkaitan dengan konjungsi.
mengulang subjek yang sama. Pada kata Kata dari menyatakan makna asal. Kata
kami tidak perlu disebutkan lagi karena dari tidak perlu disebutkan lagi karena
menjadikan subjek kalimat tersebut maknanya sudah terdapat didalam
menjadi ganda. kalimat tersebut.

Kalimat (b) terdapat kalimat hiponim.


Didalam kalimat tersebut terdapat
kalimat yang bersangkutan seperti kata
warna.
4. KELOGISAN
Berkaitan dengan
Prinsip kalimat yang logis
atau masuk akal.

Prinsip kelogisan berkaitan dengan makna kalimat yang logis atau


masuk akal. Sebuah kalimat tidak hanya benar secara struktur, tetapi juga
harus jelas secara makna. Kebenaran struktur dan kejelasan makna adalah
inti dari prinsip kelogisan.

Contoh:
a) Kepada bapak dekan, waktu dan tempat kami persilahkan
b) Buku itu membahas krisis ekonomi global saat ini

Kalimat (a) mengandung unsur Kalimat (b) dalam kalimat ini terdapat
ketidaklogisan. Jadi penggunaan bentuk ketidaklogisan subjek dengan
lugas lebih baik untuk digunakan. kegiatannya. Jadi kalimat yang benar
Kalimat tersebut menjadi kepada bapak yaitu penulisan buku itu membahas
dekan, kami persilahkan. krisis ekonomi global saat ini.
5. KECERMATAN
Prinsip kecermatan berkaitan dengan ketepatan menggunakan imbuhan.
Contoh :
1. Ambil = Mengambil
2. Obrol = Mengobrol
3. Beli = Membeli
4. Dengar = Mendengar
5. Tari = Menari
6. Simpan = Menyimpan
7. Gambar = Menggambar
8. Makan = Memakan
6.PENEKANAN
• Penekanan yaitu upaya pemberian penekanan ,pementingan, atau
pemusatan perhatian pada salah satu unsur atau bagian kalimat agar
mendapat perhatian dari pendengar atau pembaca:
• Cara-cara penekananya :
1.Pemindahan letak topik bahasan
2.Mengulang kata-kata yang sama
3. Penegasan dengan partikel
4.Penegasan dengan kata keterangan
5.Penegasan dengan kontras makna
6.Penegasan dengan bentuk pasif
7.Penegasan dengan pemindahan unsur

Anda mungkin juga menyukai