Golongan Psikotropika Kel.4
Golongan Psikotropika Kel.4
Adis Ayuni
Desti Amelia
Dyah Paramita
Indratia Mahardika
Riri Virawanty Wu’i
Septia Siska
Pengertian
• Golongan I
Psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu
pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta
mempunyai potensi amat kuat mengakibatkan ketergantungan.
• Contoh golongan I adalah brolamfetamin dan mekatinona.
• Golongan analisis : IV
• Pemerian : bubuk kristal tak berwarna, rasa agak pahit
• Kelarutan : air ( 1:350), etanol ( 1:20 ), aseton ( 1:5) ,
eter ( 1:50), kloroform (1 :5 )
• Pemeriksaan kualitatif
1. 5 mg zat + 1 ml 3N HCL dipanaskan timbul warna
kuning lemah.
2. reaksi terhadap gugus metilen yang aktif warna merah
Fenobarbital
• Golongan analisis : IV
• Pemerian : Hablur kecil atau serbuk hablur putih berkilat
; tidak berbau ; tidak berasa ; stabil diudara ; pH
larutan jenuh lebih kurang 5
• Kelarutan : Sangat sukar larut dalam air; larut dalam
etanol, dalam eter ; dan dalam larutan alkali hidroksida
• Pemeriksaan Kualitatif :
1. Fenobarbital + Pereaksi Zwikker warna ungu
2. Fenobarbital + Pereaksi H2SO4 warna ungu.
Natrium Barbital
• Golongan analisis : IV
• Pemerian : Serbuk hablur, putih, tidak berbau, pahit.
• Kelarutan : Larut dalam 5 bagian air dan dalam 600
bagian etanol ( 95%)P, praktis tidak larut dalam kloroform
P dan dalam eter P
• Pemeriksaan Kualitatif :
1. Natrium Barbital + Pereaksi Zwikker warna ungu
2. Natrium Barbital + Pereaksi H2SO4 warna ungu
Barbital ( Veronal )
• Golongan analisis : IV
• Pemerian : Hablur tidak berwarna atau serbuk hablur putih
• Kelarutan : Larut dalam 130 bagian air, dalam 13 bagian
air mendidih, dalam 15 bagian etanol (95%) P
• Pemeriksaan Kualitatif :
1. Zat uji + 2 tetes NaOH jika perlu panaskan untuk
melarutkan + HCL encer amati kristal dibawah
mikroskop
2. Zat uji + NaOH didihkan gas yang membirukan
lakmus merah.
Amfetamin
• Golongan analisis : II
• Pemerian : Serbuk hablur; putih; tidak berbau; agak pahit;
disertai rasa tebal
• Kelarutan : Larut dalam 9 bagian air, dalam 515 bagian
etanol (95%)P; praktis tidak larut dalam eter P
• Pemeriksaan Kualitatif :
1. 2 mg zat dalam 4 ml air + 1 ml HCL 1N + 2 ml
nitranilina + NaOH dan N-butanol P kocok biarkan
memisah ( berubah jadi warna merah).
Metamfetamin
• Golongan analisis : II
• Pemerian : -
• Kelarutan : -
• Pemeriksaan Kualitatif :
1. Metamfetamin + pereaksi Marquis berwarna orange
2. Metamfetamin + pereaksi Simon berwarna biru
Flurazepam
• Golongan analisis : IV
• Pemerian : Serbuk hablur, agak putih sampai kuning, tidak
berbau atau sedikit bau
• Kelarutan : Mudah larut dalam air dan dalam etanol; sukar
larut dalam isopropanol dan dalam kloroform
• Pemeriksaan Kualitatif :
1. 2 ml zat + 1 ml asam nitrat 2N Rx klorida
2. Spektrum serapan inframerah zat yang telah dikeringkan
dan didispersikan dalam kalium bromida P, menunjukkan
maksimum hanya pada panjang gelombang yang sama seperti
flurazepam hidroklorida BPFI ( menurut FI ed. IV )
Nitrazepamum
• Golongan analisis : IV
• Pemerian : Serbuk hablur, kuning
• Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air; sukar larut dalam
etanol dan dalam eter; agak sukar larut dalam kloroform
• Pemeriksaan Kualitatif :
1. 20 mg zat dalam campuran 5 ml HCL dan 10 ml air
didihkan selama 5 menit + 2 ml natrium nitrit + larutan
asam sulfamat 0,5% campurkan + 1 ml larutan N-(1-
Naftil) etilendiamina dihidro-klorida warna merah
2. 10 mg zat dalam 1 ml metanol, hangatkan + 0,05 ml
NaOH 2N warna kuning intensif
Amobarbital
• Golongan analisis : IV
• Pemerian : Serbuk hablur; kuning; tidak berbau; peka
terhadap cahaya matahari
• Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air; sukar larut
dalam kloroform P dan dalam etanol 95% P
• Pemeriksaan Kualitatif :
1. 20 mg zat + 5 ml HCL dan 10 ml air panaskan
hingga mendidih + 2 ml natrium nitrit P ( kocok ) + 1
ml amonium sulfamat (kocok selama 2 menit ) + 1 ml
nafetilendiamina warna violet kemerahan
TERIMA KASIH