Anda di halaman 1dari 15

BIOFARMASETIKA

SEDIAAN
INHALASI
Disusun oleh :
Lukluil Maknun
Yesi Fitriana
Sri Wahyuni
Pendahuluan
• Biofarmasetika adalah ilmu yang mempelajari
hubungan sifat fisikokimia formulasi obat
terhadap bioavailabilitas obat.
Inhalasi
Inhalasi adalah sediaan obat atau larutan atau
suspensi terdiri atas satu atau lebih bahan obat
yang diberikan melalui saluran napas hidung
atau mulut untuk memperoleh efek lokal atau
sistemik melalui paru – paru.
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM
PERNAFASAN
• Sistem penghantaran obat juga berpengaruh
terhadap banyaknya obat yang dapat
terdeposisi pada teknik terapi inhalasi. Ada 3
tipe penghantaran obat yang ada hingga saat
ini, yakni : Metered Dose Inhaler (MDI),
Metered Dose Inhaler (MDI) dengan Spacer,
dan Dry Powder Inhaler (DPI).
BENTUK SEDIAAN INHALASI
Kekurangan dan kelebihan sediaan
inhalasi
SKEMA TRANSPORT OBAT SEDIAAN
INHALASI
PERJALANAN SEDIAAN INHALASI
BIOFARMASETIKA SEDIAAN INHALASI
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINETIKA
DISPOSISI ZAT AKIF SEDIAAN INHALASI
• Jenis gas pendorong (gas padat N2, gas cair CHClF)
• Tetapan dielekrik gas pendorong (terutama klorofluoro
hidrokarbon)
• Tekanan dan jumlah gas pendorong
• Kekentalan sediaan (terutama penting untuk suspensi)
• Tegangan permukaan
• Bobot jenis campuran yang disemprotkan (gas dan atau
larutan zat aktif)
• Pelarut yang digunakan untuk larutan atau suspensi zat
aktif (alkohol, glikol, hindari minyak)
• Keadaan zat aktif dalam campuran (kristal tersuspensi
atau terlarut dalam gas atau pelarut)
• Ukuran partikel zat aktif (suspensi 25-75mikrometer)
dan kecenderungannya untuk mengumpal selama
penyimpanan
• Derajat hidratasi kristal zat aktif
• Surfaktan dalam campuran
• Bahan tambahan dalam sediaan (pelincir, anti
penggumpalan dan lain-lain)
• Lama pemakaian (perubahan dosis perlu diketahui)
PENGARUH FORMULASI TERHADAP
BIOAVAILABILITAS SEDIAAN INHALASI
1. Minyak tumbuhan memperlambat proses penyerapan,
2. Polivinilpirolidon penembusan partikel aerosol melintasi
3. Asam p-aminobenzoat alveoli dan untuk memperpanjang efek
setempat

1. Hialurozidase Meningkatkan atau mempercepat


2. Surfaktan penyerapan

1. Propilenglikol Meningkatkan homogenitas, dan


2. Gliserin mengurangi iritasi
3. Trietilen glikol
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
BIOAVALABILITAS SEDIAAN INHALASI
• Stabilitas fisiko-kimia dan stabilitas terapetik
partikel aerosol.
• Daerah depo dan perannya untuk menghasilkan
efek terapeutik yang sesuai dan terukur.
• Laju penyerapan, metabolisme dan atau
pembersihan untuk menghindari efek sekunder.
• Bahan tambahan dalam sediaan terhadap
partikel.
• Metode pembuatan.

Anda mungkin juga menyukai