RIDHA FIANTY
124301067
Interaksi obat adalah efek dari suatu obat yang berubah akibat adanya
obat lain, makanan, atau minuman. Interaksi dapat menghasilkan efek
yang memang di kehendaki atau efek yang tidak dikehendaki, yang
lazimnya menyebabkan efek samping obat atau toksisitas karena
meningkatnya kadar obat di dalam plasma atau sebaliknya menurunkan
kadar obat dalam plasma yang menyebabkan hasil terapi menjadi tidak
optimal
1. Apakah jumlah interaksi obat pada pasien
rawat jalan dengan penyakit Hipertensi di
Polmakodam I/BB Tahun 2017 tinggi ?
Rumusan 2. Apakah mekanisme interaksi dan tingkat
Masalah keparahan interaksi obat tinggi pada penderita
Hipertensi Lansia di Polmakodam I/BB Tahun
2017 ?
3. Apakah ada hubungan antara jumlah obat dan
jumlah interaksi pada penderita Hipertensi
Lansia di Polmakodam I/BB Tahun 2017 ?
4. Apakah ada hubungan antara jumlah diagnosis
dan jumlah interaksi tinggi pada penderita
Hipertensi Lansia di Polmakodam I/BB Tahun
2017 ?
1. Terdapat interaksi obat yang tinggi pada penderita
Hipertensi Lansia Rawat Jalan di Polmakodam I/BB.
2. Terdapat mekanisme interaksi dan tingkat keparahan
Hipotesa interaksi yang tinggi pada penderita Hipertensi Lansia
di Polmakodam I/BB.
3. Terdapat hubungan antara jumlah obat dan jumlah
interaksi pada penderita Hipertensi Lansia di
Polmakodam I/BB.
4. Terdapat hubungan antara jumlah diagnosis dan
jumlah interaksi yang tinggi pada penderita Hipertensi
Lansia di Polmakodam I/BB Tahun 2017.
1. Untuk mengetahui interaksi Obat pada penderita
Hipertensi Lansia di Polmakodam I/BB.
2. Untuk mengetahui mekanisme interaksi dan tingkat
Tujuan keparahan interaksi pada penderita Hipertensi Lansia di
Penelitian POLMAKODAM I/BB.
3. Untuk mengetahui hubungan antara jumlah obat dan
jumlah interaksi pada penderita Hipertensi Lansia di
Polmakodam I/BB.
4. Untuk mengetahui hubungan antara jumlah diagnosis dan
jumlah interaksi pada penderita Hipertensi Lansia di
Polmakodam I/BB.
1. Agar dapat memberikan informasi terkait Interaksi Obat
Hipertensi, dan faktor yang mempengaruh usia dan
jumlah obat terkait potensi interaksi di
Manfaat POLMAKODAM I/BB.
Penelitian 2. Dapat di gunakan sebagai bahan acuan untuk penelitian
lainnya yang berkaitan dengan interaksi obat.
3. Sebagai landasan untuk dokter, apoteker, perawat dan
tenaga kesehatan lain untuk penggunaan obat rasional.
Penelitian ini merupakan studi non eksperimental
Jenis dengan metode purposive sampling dan
Penelitian pendekatan retrospektif yang menggunakan
rekam medis pasien usia lanjut dengan penyakit
hipertensi di Polmakodam I/BB.
Tempat
dan
waktu
Penelitian
Langkah –
langkah Mengambil data periode januari 2017-
Penelitian desember 2017
Pengolahan data
6. Interaksi Moderate adalah interaksi yang terjadi dengan efek sedang dapat
menyebabkan penurunan status klinis pasien.
7. Interaksi Minor adalah interaksi yang terjadi dengan efek yang ringan tetapi
dapat mengganggu atau mempengaruhi hasil terapi.
8. Polmakodam I/BB (Polikinik Pratama Makodam I/Bukit Barisan) merupakan
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan perorangan, baik promotif,
preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh Pemerintah,
Pemerintah Daerah, dan / atau Masyarakat.
9. Rawat Jalan Tingkat Pertama adalah pelayanan kesehatan perorangan yang
bersifat non spesialistik yang dilaksanakan pada fasilitas kesehatan tingkat
pertama untuk keperluan observasi, diagnosis, pengobatan, dan / atau pelayanan
kesehatan lainnya.
Tabel 4.1 Karakteristik Subjek Pasien
No Karakteristik Jumlah Persentase (%) (n=51)
1 Usia
60-69 45 88,2
70-80 6 11,8
2 Jenis Kelamin
Perempuan 24 47,1
Laki – laki 27 52,9
3 Jumlah Obat
2 obat 1 2,0
3 obat 8 15,7
4 obat 14 27,5
5 obat 18 35,3
6 obat 7 13,7
7 obat 2 3,9
8 obat 1 2,0
4 Jumlah Diagnosa
Satu diagnosa 2 3,9
Dua diagnosa 38 74,5
Tiga diagnosa 8 15,7
Empat diagnosa 3 5,9
Tabel 4.2 Gambaran kejadian interaksi obat pada pasien hipertensi
No Kriteria Subjek Rawat Jalan (n=51)
Berinteraksi Persen (%) Tidak Persen (%)
Berinteraksi
1 Usia
60-69 33 73,3% 12 26,7%
70-80 6 100,0% 0 0,0%
Total 39 76,5% 12 23,5%
2 Jenis Kelamin
Perempuan 19 79,2% 5 20,8%
Laki – laki 20 74,1% 7 25,9%
Total 39 76,5% 12 23,5%
3 Jumlah Obat
2 obat 1 100,0% 0 0,0%
3 obat 7 87,5% 1 12,5%
4 obat 7 50,0% 7 50,0%
5 obat 15 83,3% 3 16,7%
6 obat 6 85,7% 1 14,3%
7 obat 2 100,0% 0 0,0%
8 obat 1 100,0% 0 0,0%
Total 39 76,5% 12 23,5%
4 Jumlah Diagnosa
Satu diagnosa 1 50,0% 1 50,0%
Dua diagnosa 28 73,7% 10 26,3%
Tiga diagnosa 7 87,5% 1 12,5%
Empat diagnosa 3 100,0% 0 0,0%
Total 39 76,5% 12 23,5%
HASIL PENELITIAN
Tabel 4.5 Korelasi antara jumlah interaksi dengan jumlah obat dan jumlah
diagnosa
Jumlah Interaksi r p
Tabel 4.6 Mekanisme interaksi obat pada pasien usia lanjut rawat jalan di
Polmakodam I/BB
2 Farmakokinetik 98 72,59%
3 Farmakodinamik 33 24,45%
Total 135 100%
HASIL PENELITIAN
2 Moderate 22 16,30%
3 Minor 92 68,15%