Anda di halaman 1dari 32

Special Areas of

Therapeutic Exercise
Women’s Health: Obstetrics
and Pelvic Floor
Karakteristik Kehamilan dan Persalinan
3
Kehamilan Trimester I
Perubahan yang terjadi pada trimester I
Rasa Pusing, mual, muntah, dan sering buang air kecil

Payudara membesar

Berat badan bertambah 0- 1455g

Perubahan emosi
Karakteristik Kehamilan dan Persalinan
4
Kehamilan Trimester II
PerubahanKehamilan
yang terjadi pada trimester
mulai terlihat
I

Mual dan muntah berkurang

Berat badan janin ± 600 g

Pada usia kehamilan 20 minggu berart badan bertambag 20 g dan ibu bisa merasakan adanya gerakan
janin
Karakteristik Kehamilan dan Persalinan
5
Kehamilan Trimester III
PerubahanUterus
yang semakin
terjadi pada trimester I
membesar dan mulai ad akontraksi

Keluhan : sering kecing, edema tungkai, nyeri punggunng bawah, konstipasi, dan nafas jadi pendk

Berat badan janin ± 3400 g

Pada usia kehamilan 20 minggu berart badan bertambag 20 g dan ibu bisa merasakan adanya gerakan
janin
Karakteristik Kehamilan dan Persalinan
6
Persalinan
Ada 2 tahap :
- Effacement : Penipisan dari cervix
- Dilatation : Pembukaan cervix
7
Perubahan Anatomi dan Fisiologi Wanita Hamil
8

Uterus dan Jaringan Ikatnya


Uterus membesar dari ± 10 cm jadi 25 – 36 cm, tahanan ligament2
penstabilisasi uterus semakin besar

Sistem Urinary
Ginjal bertambah besar ± 1 inci, ureter yang berada di belakang uterus
mungkin akan terjepit sehingga mudah terjadi refluk urine dan
menyebabkan ISK
Sistem Respirasi
Sela iga bertambah lebar dan diafragma naik. Frekuensi pernapasan tidak berubah namun
pernapsan jadi lebih dalam, konsumsu oksigem meningkan 15 – 20%
Perubahan Anatomi dan Fisiologi Wanita Hamil
9

Sistem Kardiovaskular
Tenakanan darah bertmbah 35 – 50%, plama meningkat seihngga terjadi anemia, tekanan di
vena cava inferior meningkat, heart rate meningkat 10 – 20x/menit, dn cardiac output
meningkat 30 – 60%

Sistem Muskuloskeletal
Otot abdomen meregang, otot – otot di pelvic mergnag dan cenderung turun dari
posisinya, sendi thoracolumbal kehilangan kemampuannya untuk stabilisasi

Sistem Thermoregulasi
Intake harian bertanbah ± 300kal
Gula darah puasa lebih rendah dari wanita yang tidaka hamil
Perubahan Setelah Melahirkan
10

Gangguang pada sistem muskuloskeletal dan Neurological

Inkontinensia Urin

Nyeri dan Hipertonus

Prolaps Uteri
11
Abnoemalitas saat kehamilan
Diastesis Recti : pemisalahan musculus rectus abdominis pada biagian terbentuknya linea alba

Postural Back Pain : Nyeri lkarena perubahan postur saaat kehamilan

Pelvic Gridle Pain : Nyeri pada posterior pelvic dengan penjalaran seraha dermatome L5 – S1

The Power of PowerPoint – http://thepopp.com


12
Exercise Pada Ibu Hamil
1 Tidak boleh posisi supunasi dalam waktu > 5 menit

2 Merubah posisi perlahan

3 Mengatur pernapasan dan tidak boleh menahan napas

4 Ada waktu istirahat untuk minum

5 Ada pemanasan dan pendinginan

6 Membatasi aktivitas dengan menggunakan 1 kaki

The Power of PowerPoint – http://thepopp.com


13
Exercise
ipsum dolor sit amet
pada Ibu Hamil
Pelvic Clock
Pergangan
Abdiminal Muscle
Umbilicus berada di jam 12 dan
Exercise
Tidak boleh meregangkak otot – pelvic di jam 6
otot hamstring dan otot adduktor
tungkai bawah

Leg Sliding

Head lift with pelviv Tilt

The Power of PowerPoint – http://thepopp.com


14
Exercise
ipsum dolor sit amet
pada Ibu Hamil

Standing push-Up

Quadrupleg Leg Rising


Management of Vascular
Disorders of the Extremities
Penyakit Arteri Tempat yang Biasa Terjadinya Nyeri saat Latihan dan
Hubungannya dengan Oklusi Arteri

Arteriosclerosis Obliterans Tempat Nyeri Oklusi Arteri


Insufisiensi Asteri Kronik
Betis Femoral
Thromboangiitis Obliterans Kaki Popliteal
(Buerger’s Disease) Bokong/ Punggung bawah Aorta
Thromboangitis Obiterans
Lengkingan kaki Plantaris atau Tibialis
Raynaud’s Disease Telapak tangan Palmaris atau Ulnaris
17
Terapi Exercise pada Penyait Arteri
Exercise jalan atau bersepeda bisa dilakukan
sejauh mungkin tanpa menyebabkan
intermitten claudicatio
Pasien harus melakukan pemanasan dan
Berjalan streching terlebih dahulu
pemanasan

Waktu
Exercise program

3 – 5 kali per minggu

Aerobic exercise program

The Power of PowerPoint – http://thepopp.com


Hal yang perlu diperhatikan dan
18
Kontraindikasi
Kontraindikasi dan Hal yang Perlu Diperhatikan untuk Program Berjalan pada Pasien dengan Insufisiensi
Arteri Kronik
Hal yang harus diperhatikan

Menghindari latihan di cuaca yang sangat dingin

Menggunakan sepatu yang pas, memiliki padding, dan tidak mengiritasi kulit

Memeriksa kaki dengan teliti apakah ada tada iritasi atau tidak setiap sesi latihan selsai

Tidak melanjutkan berjalan juka nyeri pada tungkai bertambah

Kontraindikasi

Adanya iritasi dikuliy, ulserasi, luka terbuka, atau infeksi jamur pada kaki

Nyeri pada tungkai saat istirahat yang menandakan adnaya gangguan vascular
19
Penyakit Vena

Thrombophlebitis and Deep Vein Thrombosis

Chronic Venous Insufficiency


20
Pencegahan DVT
1 Penggunaan antikoagulan untuk pasien dengan resiko tinggi DVT

2 Mulai bergerak 2 hari post operasi ekstremitas inferior

3 Elevasi tungkai saat berbaring

Active “pumping” exercises : aktif dorsoflexi, plantarflexi, dan memutar


4
pergelangan kaki

5 Tidak duduk lama

6 Gunakan stocking

The Power of PowerPoint – http://thepopp.com


21
Manajemen DVT
Fase Akut
- Bed rest
- Penggunaan obat – obatan
- Elevasi tungkai bawah
- Lutut sedikit di tekuk

Fase Subakut
- Mulai bergerak
- Penggunaan bandage pada tungkai atau elastik wrap lainnya
Guidline Managemen – Insufisensi Vena Kronik dan Varises
Hendaya :
- Edema
22
- Meningkatnya faktor resiko ylserasi dan infeksi
- Sakit pada ekstremitas
- Menurunnya fugsi mobilisasi, kekuatan, dan ketahanan
Rencana Terapi Intervensi
Mencegah terjadinya hendaya Edukasi pasien untuk merawat diri, jika ada lymphedema dipijat
sendiri, dan exercise di rumah
Mencegah Lymphedema ; meminimalkan stasis vena Gunakan stockinh sebelum bangundari tempat tidur setiap pagi dan
gunakan setiap hari, lakukan exercise ringan sepperti berjalan. Elevasi
ektremitas inferior sampai heart rate kembali normal
Hidari berdiri dan duduk bersilang terlalu lama
Elevasi tungkai sekita 30 – 45 derajat saat tidur atau istirahat

Meningkatkan aliran balik vena dan mengurangi lymphedema jika sudah Gunakan komoresi mekanik pump dan lengan dengan tungkai
terjadi dielevasikan untuk beberapa jam perhari
Pijat manual untuk mengurangi edema dari tempat edema ke dostal
Relaksai dan aktif ROM pada distal dari mukus yang dielevasikan

Mencegah abrasi, ulserasi, dan infeksi dari luka Jaga kesehatan kulit
The Power of PowerPoint – http://thepopp.com
23
Lymphaedema
Relaksasi Total
Relaksasi total seluruh tubuh
Atur napas

Ekstrimitas Superior
- Cervical ROM ( Rotasi dan lateral felxi)
- Scapular Exercise ( Elevasi dan depresi bahu, memutar bahu, serta
retraksi dan protaksi)

The Power of PowerPoint – http://thepopp.com


24
Exercise
Ekstremitas Superior
pada Lymphedema
Abdusi- Adduksi
Bilateral
Gerakan Circumduksi
lengan
Bilateral hand press

Unilateral Exercise

Foam Roll - Lengan 1 lagi elevasi


- Flexi – ekstensi siku
- Curcumduksi pergelangan
tangan
- Buka – ttitip tangan

The Power of PowerPoint – http://thepopp.com


25
Exercise
Ekstremitas Superior
pada Lymphedema

Menekan tembok
Partial Curl-up

Istirahat

Exercise pergelangan
tangan dan Jari

The Power of PowerPoint – http://thepopp.com


26
Exercise
Ekstremitas Inferior
pada Lymphedema
Gerakan aktif
pergelangan kaki
Unulateral knee-chest
Rotasi Eksternal
panggul

Fleksi lutut

Bilateral knee-chest

The Power of PowerPoint – http://thepopp.com


27
Exercise
Ekstremitas Inferior
pada Lymphedema

Wall side- esxtenal


ritation
Partial Curl-Up

Istirahat
Abduksi dan adduksi
ekstremitas inferior

The Power of PowerPoint – http://thepopp.com


Management of
Pulmonary Conditions
Tanda Klinis dari Pasien dan Implikasinya
Tanda Klinis Implikasi
Tingkat Kesadaran ; sadar, responsif, kooperatif vs lemas, Asidosis respiratori, hipercarbia, hipoksia
disorientasi
Tipe tubuh : normal, obes, kurus Intoleransi exercise
Warna : Sianosis perifer atau sentral Sianosis perifer : Mengindikasikan rendahnya cardiacoutput
Sianosis Sentral : mengindikasikan pertukaran gas di paru – paru
yang tidak adekuat

Ekspresi muka : Fokus atau dilatasi pupil, lubang hidung melebar, Respiratory distress, pusing, nyeri pulmonar, atau nyeri
berkeringat, terlihat tidk mampu musjukoskeletal
Vena jugularis terlihat saat pasien supinasi dengan sudut antara Gagal jantung kongestif
kepala dan bantal 45 derajat
Hipertrofi otot – otot ventilasi Penyakit paru kronis dini atau kelemahan diafragma
Retraksi supraklavikula atau interkosta Kesulitan benapas
Bernapas menggunakan mulut Sulit ekspirasi, sering terlihat pada pasien PPOK
Clubbing finger, nail bed hilang Hipoperfusi
Edema perifer Tanda dari gagal jantung kanan atau disfunsi limfatik
30
Exercise
One Side of Chest
untuk Mobilisasi Dada

Mobile Chest and Shoulder

The Power of PowerPoint – http://thepopp.com


31
Manajemen Pasieb PPOK
Rencana Terapi Intervensi
Menurunkan jumlah dan viskositassekersi dan mencegah infeksi Beri bronkodilaotr, antibiotik, dan terapi lembab
pernafasan Stop merokok
Menghilangkan atau mencegah akumulasi sekret Batuk efektif, da drainase
Membantu relaksai otot – otot inspirasi Posisi relaksasi :
- Kepala lebih atas dari badan dan ekstremitas
- Duduk bersandar istirahatkan lengan bawah
- Berdiri dengan memgang benda
- Exercise untuk relaksasi ; geralan aktif bahu

Memperbaiki ventilasi dan pola pernafasan Exercise pernapasan ; kontrol diafragma saat berfapas dengan
meminimalkan gerakan dada atas, buang napas menggunakan mulut.
Latihan bisa dilakukan saat berdiri, bejalan, menaiki tangga, atau aktivitas
lainnya

Meminimalkan atau mencegah dipsnea Posisian pasien senyaman mungkin sehingga bagian dada atas relaksasi
dan dada bagian bawah dapat mobilisasi
Kontrol pernapasan diafragma
Tidk memaksakan ekspirasi

Memperbaiki mobilitas pada dada bawah Exercise dada dengan menkankan gerakan pada costa bawah saat
pernapasan dalam
Memperbaiki postur Pelatiahan postur untuk mengurasi kepala yang maju ke depan dan bahu
yang mebulat
Meningkatkan toleransi exercise The Power of PowerPoint – http://thepopp.com
Latihan bertahap
That’s all! Thank you! 
Any questions?

Anda mungkin juga menyukai