SUBLINGUAL
• Obat diletakkan dibawah lidah
• Keuntungannya :
Aksi kerja obat lebih cepat, setelah hancur dibawah
lidah obat segera diabsorbsi kedalam pembuluh
darah
• Obat menjadi tidak aktif bila ditelan, karena proses
kimiawi cairan lambung.
• Contoh obat : nitrogliserin pada os dengan nyeri
dada karena angina pectoris
• Obat beraksi dlm 1’, dan efeknya dlm 3’ (Rodman
dan Smith, 1979)
Bukal
• Obat diletakkan antara gigi dgn selaput lendir
pd pipi bgn dlm.
• Sama dgn cara sublingual obat dibiarkan
hancur sendiri dan diabsorbsi.
• Jarang dilakukan, hanya pada jenis preparat
hormon dan enzim (mis: utk pemberian
oksitosin guna meningkatkan tonus otot).
B.Pemberian Obat Secara Parenteral
• Lazimnya parenteral dikaitkan
dengan pemberian injeksi antara lain
IV, IM, SC, IC.
• Kerja obat lebih cepat dari
pemberian peroral.
• Kelemahannya :
Merusak kulit,
Menyebabkan nyeri pada pasien,
Kemungkinan salah tusuk dan
lebih mahal.
• Spuit mempunyai 3 bagian :
ujung (jarum),
tabung dan
pendorong obat.
• Bahannya ada dari kaca dan plastik.
• Dari penggunaannya terbagi 3 :
spuit standar hipodermik,
insulin dan
tuberculin.
• Ukuran Pj jarum 1,27 cm - 12,7 cm, sedangkan
besarnya No.14 - 28 (Semakin besar No.,
semakin kecil diameternya).
1.Injeksi SC (Sub Cutan)
Jarum ditusukkan dibawah kulit pada jaringan
lemak/konektif.
Tidak boleh dilakukan pada area yang nyeri, merah,
pruritis atau edema.
Jenis obat yang sering diberikan subkutan adalah
vaksin, obat-abatan preoperasi, narkotik, insulin dan
heparin.
Pada pamakaian injeksi SC jangka lama perlu
direncanakan untuk diberikan secara rotasi.
Posisi jarum 45°
Areanya pada lengan atas bagian luar, paha bagian depan,
perut, area scapula, ventrogluteal dan dorsogluteal.
2. Injeksi IM
(Intra Muskular)
Bertujuan memasukkan obat dengan cara menusukkan
pada jaringan otot.
Jumlah obat yang dimasukkan lebih besar
dibandingkan injeksi subkutan.
Absorbsi obat lbh cepat dibandingkan secara subkutan
karena banyaknya suplai darah diotot tubuh.
Cara ini dapat mencegah atau mengurangi iritasi obat
namun dapat pula menyebabkan luka pada kulit serta
rasa takut pada os bila bidan kurang hati-hati.
Posisi jarum tegak lurus terhadap permukaan kulit
(90° ).
Lokasi yang lazim pada IM :
1.Deltoid (3 jari dari pangkal lengan atas bagian luar)
2. Dorsogluteal (bokong)
3. ventrogluteal
(menarik garis bayangan dari spina iliaka posterior
superior menuju trochanter besar,injeksi pada area lateral
dan superior terhadap garis bayangan)
4. Vastus lateralis
(terletak antara sisi median anterior dan sisi midlateral
paha).
5. Rektus Femoris
(Pada daerah ini masa ototnya besar, vaskularisasinya baik
dan jauh dari syaraf.)
3.Injeksi IC
• Jarum ditusukkan pada lapisan dermis atau
dibawah epidermis.
• Sering digunakan untuk tes tuberkulit, tes
alergi thp obat tertentu, vaksinasi dan anestesi
lokal.
• Areanya lengan bawah bagian dalam, dada
bagian atas dan punggung pada area skapula.
• Posisi jarum 15° – 20°.
4.Injeksi IV