Anda di halaman 1dari 14

TEKNIK PRESENTASI

A. KEMAMPUAN BERBICARA AKADEMIK

• Berbicara
kemampuan menyebutkan bunyi-bunyi atau kata-
kata untuk mengekpresikan, menyatakan, serta
menyampaikan pikiran, gagasan dan perasaan.

• Batasan Berbicara
suatu peristiwa penyampaian maksud, gagasan,
pikiran, perasaan seseorang kepada orang lain
dengan menggunakan bahasa lisan, sehingga
maksud tersebut dipahami oleh orang lain.
PRESENTASI

• kegiatan memaparkan atau menyajikan sesuatu


kepada seseorang/ kelompok dengan tujuan untuk
memperoleh taggapan dari peserta.
• Hanya dengan melakukan presentasi yang benar,
akan tercipta suatu komunikasi yang efektif; hanya
dengan komunikasi yang efektif, apa yang ingin
kita sampaikan kepada orang lain akan mudah
diterima dan dimengerti.
BAGIAN PRESENTASI
• Bagian pendahuluan.
• Bagian isi utama.
• Bagian kesimpulan/ringkasan
YANG PERLU DIPERHATIKAN PADA
SAAT PRESENTASI (1)
1. Fokuskan presentasi pada peserta dan hasil yang
ingin dicapai.
2. Sesuaikan dengan waktu yang telah ditetapkan.
3. Sampaikan isi materi dengan jelas.
4. Mengurangi gangguan komunikasi secara antisipatif.
5. Perhatikan suara dan keadaan ruang presentasi.
6. Memberikan kesempatan kepada peserta untuk
memberikan pertannyaan dan tanggapan terhadap
materi yang disampaikan.
YANG PERLU DIPERHATIKAN PADA
SAAT PRESENTASI (2)
7. Gunakan bahasa tubuh yang tepat.
8. Berusaha mengatasi perasaan yang gugup.
9. Bersikap terbuka dan selalu berfikir positif
terhadap semua opin yang muncul dari peserta.
10. Menjelaskan masalah-masalah yang penting dan
sulit.
11. Menanggapi dan menjawab pertannyaan
peserta dengan tepat dan jelas.
B. PENULISAN POWER POINT

Teknik Presentasi menggunakan Power Point


memerlukan beberapa stategi:
1. Slide Presentasi
a. Mudah Dibaca
- tulisan kontras dengan latar
- tulisan besar (lebih dari 20 pixel)
b. Simple / Sederhana
- Langsung ke topik bahasan
- Gunakan komposisi warna yang serasi
- Satu slide maksimal mengandung point yang sedikit
TEKNIK PENGGUNAKAN
SLIDE POWER POINT
• Berisi point-point yang akan disampaikan
• Tidak membaca slide
PENYAJIAN GAMBAR

• Menggunakan Proporsi yang benar


• Ditampilkan sesuai dengan kebutuhan
• Penyajian Grafik
https://www.presentasi.net/membuat-grafik-
powerpoint-yang-efektif-dan-menarik/
KAFEIN DAN BAKTERI PENDEGRADASI KAFEIN
Pengaruh kafein
Pada
Pada bakteri
tumbuhan

Gambar 6. Struktur kafein Antibakteri


Menghambat (B. subtilis, S.
pertumbuhan aureus, P.
aeroginosa)
Kafein (C8H10N4O2)
• Metabolit sekunder
dari tanaman kopi Degradasi kafein :
• Kandungan pada Bakteri Pendegradasi Kafein
kulit buah kopi 0,18 – Mampu Memanfaatkan Kafein
18 % sebagai Sumber C dan N
KERANGKA OPERASIONAL

• Uji asosiasi
• Pengambilan
antar isolat. POTENSI BAKTERI
sampel
limbah kulit • Isolasi bakteri. • Uji daya LIGNOSELULOLITI
buah kopi. hambat kulit K DAN
• Uji potensi, buah kopi
• Enumerasi PENDEGRADASI
dan terhadap
bakteri identifikasi KAFEIN ASAL
isolat terpilih. PERKEBUNAN
lignoselulolitik bakteri
dan (lignoseluloliti • Uji potensi KOPI JAWA
pendegrada k dan konsorsium TIMUR SEBAGAI
si kafein. pendegradas bakteri DEKOMPOSER
i kafein). terhadap
• Pengukuran LIMBAH KULIT
degradasi
fisikokimia BUAH KOPI
kulit buah
sampel.
kopi .

TAHAP I TAHAP II TAHAP III


Perubahan Struktur Kulit Buah Kopi yang Difermentasi oleh
Konsorsium Bakteri Lignoselulolitik & Pendegradasi Kafein

Intensitas struktur kristalin pada


limbah kulit kopi setelah 30 hari
0 hr fermentasi lebih rendah (28,5 %)
15 hr dibandingkan pada awal
30 hr inokulasi.
Gambar 21. Hasil analisis SEM
(5000x)
pada struktur permukaan kulit
buah
kopi yang difermentasi
• Struktur permukaan kulit buah kopi yang
terfermentasi hari ke-15 dan hari ke-30
lebih tidak rata (porous) dibandingkan
hari ke-0 Gambar 22. Intensitas struktur
• Hal ini menunjukkan adanya aktivitas kristalin
degradasi (pemotongan ikatan) oleh pada permukaan kulit buah
konsorsium bakteri lignoselulolitik dan kopi yang
pendegradasi kafein difermentasi
Tabel 3. Korelasi Parameter Fisikokimia dengan Densitas Bakteri
Lignoselulolitik dan Pendegradasi Kafein pada Limbah Kulit Buah
Kopi Terdegradasi Alami
Densitas Bakteri
Selulolitik Hemiselulolitik Lignolitik Pendegradasi
Parameter Kafein
Korelasi P Korelasi P value Korelas P value Korelas P value
value i i
Fisikokimia
Suhu -0,126 0,812 -0,73 0,05 0,561 0,247 0,143 0,787
Kadar Air -0,509 0,303 -0,287 0,582 -0,411 0,418 -0,601 0,207
pH -0,11 0,836 -0,340 0,509 -0,08 0,880 0,078 0,886
C-organik 0,027 0,959 -0,478 0,338 0,553 0,224 0,299 0,565
N-total -0,703 0,119 -0,779 0,068 -0,252 0,630 -0,607 0,202
Rasio C/N 0,825 0,043 0,892 0,017 0,272 0,602 0,690 0,129
Densitas Bakteri

Selulolitik 1,00 0,00 0,725 0,103 0,701 0,121 0,949 0,004

Hemiselulolitik 0,725 0,103 1,00 0,00 0,101 0,849 0,482 0,333

Lignolitik 0,701 0,121 0,101 0,849 1,00 0,00 0,839 0,037


Pendegradasi
0,949 0,004 0,482 0,333 0,839 0,037 1,00 0,000
Kafein
TERIMA KASIH
ATAS PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai