Anda di halaman 1dari 41

PEMUNGUTAN DAN Disampaikan oleh :

DADAN HAMDANI
PENGHITUNGAN SUARA ANGGOTA KPU DIVISI TEKNIS
PILKADA SERENTAK TAHUN 2018 KPU KABUPATEN KUNINGAN
Pemilih yang berhak memberikan suara di TPS,
yaitu?
1. Pemilih yang terdaftar dalam DPT di TPS yang bersangkutan (Model
A.3-KWK);
2. Pemilih yang telah terdaftar dalam DPPh (Model A.4-KWK); atau
3. Pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT yang menggunakan hak
pilihnya pada hari pemungutan suara dan didaftarkan dalam Model
A.Tb-KWK.
Dalam memberikan suara di TPS Pemilih menunjukkan formulir Model C6-
KWK dan WAJIB menunjukkan KTP-el atau Surat Keterangan Kepada KPPS.
Syarat diterbitkan A5?
1. menjalankan tugas di tempat lain pada hari Pemungutan Suara;
2. menjalani rawat inap di rumah sakit atau puskesmas dan
keluarga yang mendampingi;
3. menjadi tahanan di rumah tahanan atau lembaga
pemasyarakatan;
4. tugas belajar;
5. pindah domisili; dan/atau
6. tertimpa bencana alam.
Cara mendapatkan Formulir model A5?
1. Melapor ke PPS dimana pemilih terdaftar dan atau
2. Melapor ke KPU Kabupaten
Tugas PPS dalam melayani pemilih yang meminta A5?
1. PPS meneliti kebenaran identitas Pemilih yang bersangkutan pada DPT.
2. Apabila Pemilih terdaftar dalam DPT, PPS menandai dan mencatat
pindah memilih pada kolom keterangan formulir DPT dan menerbitkan
surat keterangan pindah memilih dengan menggunakan formulir Model
A.5-KWK dengan ketentuan lembar kesatu untuk Pemilih yang
bersangkutan dan lembar kedua sebagai arsip
3. PPS memberi informasi kepada penerima A5 waktu dan tempat
Pemungutan
Langkah-langkah yang harus ditempuh Pemilih
DPPh atau yang menggunakan A5?
1. Melaporkan kepada Petugas PPS sesuai alamat yang dituju sesusi
formulir A5 sebelum hari H
2. Dalam hal Pemilih tidak sempat melaporkan diri kepada PPS
tempat Pemilih akan memberikan suaranya,Pemilih yang
bersangkutan dapat memberikan suara pada hari Pemungutan
Suara di TPS tujuan
Dimanakah Pemilih yang mengunakan A5 dicatat
oleh anggota KPPS Keempat atau KPPS Kelima?
Pada salinan DPPh (Model A.4-KWK) dengan cara menambahkan
nama Pemilih pada nomor urut berikutnya dalam salinan DPPh
tersebut.
Kapan diperbolehkan pemilih yang menggunakan
A5 menggunakan hak pilihnya?
Mulai pukul 07.00 sampai dengan pukul 13.00 waktu setempat.
Syarat Pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT
agar dapat menggunkan hak pilihnya?
1. Menunjukkan KTP-el atau Surat Keterangan kepada KPPS pada
saat Pemungutan Suara; dan
2. didaftar pada DPTb ke dalam formulir Model A.Tb-KWK.
3. Memilih di sesuai dengan alamat yang tertera dalam KTP-el atau
Surat Keterangan
Kapan pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT
dapat menggunakan hak pilihnya ?
Dilakukan 1 (satu) jam sebelum selesainya Pemungutan Suara di TPS
atau jam 12.00 WIB
Apa tugas KPPS menjelang hari H?
Ketua KPPS wajib mengumumkan hari, tanggal, dan waktu
Pemungutan Suara, dan nama TPS kepada Pemilih di wilayah
kerjanya, paling lambat 5 (lima) hari sebelum hari Pemungutan
Suara
Kapan KPPS Mendistribusikan C6?
Paling lambat 3 (tiga) hari sebelum hari Pemungutan Suara.
Tugas Pemilih ketika menerima C6 dari KPPS?
1. Pemilih menandatangani tanda terima penyerahan formulir
Model C6-KWK ayat (1).
2. Dalam hal Pemilih tidak berada di tempat tinggalnya, ketua KPPS
dapat menyampaikan formulir Model C6- KWK kepada
keluarganya dan diminta untuk menandatangani tanda terima.
Apa yang harus dilakukan oleh pemilih jika
belum menerima C6?
Meminta kepada PPS
Bagaimana jika pemilih sampai hari H belum
menerima C6, apakah boleh datang ke TPS dan
menggunakan hak pilihnya?
Pemilih yang bersangkutan dapat memberikan suara di TPS dengan
menunjukkan KTP-el atau Surat Keterangan
Bagaimana jika pada saat hari H, C6 yang dimiliki
pemilih hilang?
Pemilih tetap boleh menggunakan hak pilih pada hari Pemungutan
Suara dengan menunjukkan KTP-el atau Surat Keterangan.
Apa yang harus dilakukan oleh KPPS terhadap
pemilih yang tidak membawa C6?
Anggota KPPS Keempat atau anggota KPPS Kelima meneliti nama
Pemilih pada DPT, dan mencocokkan dengan KTP-el atau Surat
Keterangan
Apa yang harus dilakukan oleh KPPS dalam hal
sampai dengan 1 (satu) hari sebelum hari
Pemungutan Suara terdapat formulir Model C6-
KWK yang tidak dapat diserahkan kepada
Pemilih?
Ketua KPPS wajib mengembalikan formulir Model C6-KWK kepada
PPS menggunakan menggunakan Berita Acara Model D.1-KWK dan
dibuat dalam 2 (dua) rangkap, masing-masing untuk KPPS dan PPS
Apa yang harus dilakukan oleh PPS setelah
menerima Berita Acara Model D.1-KWK dari
KPPS?
PPS melakukan rekapitulasi terhadap seluruh Berita Acara
pengembalian formulir Model C6-KWK dengan menggunakan
Formulir Model D2-KWK dan menyerahkan Berita Acara Model D1-
KWK dan Model D2-KWK kepada PPK bersama-sama hasil
penghitungan suara di TPS
TPS apakah boleh dilkukan di ruang tertutup?
TPS dapat diadakan di ruang terbuka dan/atau ruang tertutup
dengan ketentuan yang berlaku
Jenis-jenis Surat Sampul yang diterima KPPS?
1. Surat Suara dan Surat Suara cadangan;
2. Sampul kertas kosong yang akan digunakan setelah Pemungutan
dan Penghitungan Suara, masingmasing untuk memuat:
3. Surat Suara sah;
4. Surat Suara yang dikembalikan oleh Pemilih karena rusak
dan/atau keliru dicoblos;
5. Surat Suara yang tidak sah;
6. Surat Suara yang tidak digunakan;
Formulir – formulir yang akan diterima oleh KPPS?
1. Formulir Model C-KWK berhologram,
2. Model C1- KWK berhologram,
3. Model C2-KWK;
4. Salinan Model C-KWK,
5. Model C1-KWK
6. Salinan Model A.Tb-KWK;
7. Daftar Pemilih dalam formulir Model A.3-KWK,
8. Model A.4-KWK, Model A.Tb-KWK dan Model C7-KWK
Berapa jumlah salinan DPT yang akan diterima
untuk tiap TPS?
10 Salinan:
1 rangkap untuk KPPS nomor 4
1 rangkap untuk di tempel di TPS
3 rangkap untuk saksi dari Paslon Bupati dan Wakil Bupati
4 rangkap untuk saksi dari paslon Gubernur dan Wakil Gubernur
1 rangkap untuk PPL
Larangan bagi Saksi?
1. Mengenakan atau membawa atribut yang memuat nomor, nama
calon, foto Pasangan Calon, simbol/gambar Partai Politik,
2. Mengenakan seragam dan/atau atribut lain yang mencitrakan
pendukung
3. Menolak peserta Pemilihan,
4. Dan wajib membawa surat tugas/mandat tertulis dari Pasangan
Calon/tim kampanye.
Berapa jumlah saksi untuk tiap TPS?
Jumlah Saksi paling banyak 2 (dua) orang untuk setiap Pasangan
Calon yang dapat memasuki TPS berjumlah 1 (satu) orang pada satu
waktu.
Saksi yang hadir berhak menerima?
1. Salinan DPT
2. Salinan berita acara dan salinan sertifikat hasil Penghitungan
Suara.
Bagaimana cara mengidentifikasi logistik yang
diterima oleh KPPS?
Menggunakan lembar cheklis yang diterima oleh KPPS
Larangan bagi pemilih di bilik suara?
Larangan menggunakan telepon genggam dan/atau alat perekam
gambar lainnya di bilik suara
Berapakah jenis surat suara pemilih yang
membawa A5 pada kabupaten berbeda?
Hanya 1, yaitu HANYA surat suara pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur
Semua jenis pemilih yang hadir di TPS di catat
pada formulir?
Model C7-KWK
Apakah kriteria Pencoblosan dinyatakan sah?
1. ditandatangani oleh ketua KPPS; dan
2. diberi tanda coblos pada nomor urut, foto atau nama salah 1
(satu) Pasangan Calon dalam Surat Suara.
Tanda coblos dinyatakan sah apabila?
1. tanda coblos pada 1 (satu) kolom Pasangan Calon yang memuat nomor
urut atau nama Pasangan Calon atau foto Pasangan Calon, dinyatakan
sah untuk Pasangan Calon yang bersangkutan;
2. tanda coblos lebih dari satu kali pada 1 (satu) kolom Pasangan Calon
yang memuat nomor urut, nama Pasangan Calon dan foto Pasangan
Calon, dinyatakan sah untuk Pasangan Calon yang bersangkutan; atau
3. tanda coblos tepat pada garis 1 (satu) kolom
4. Pasangan Calon yang memuat nomor urut, nama Pasangan Calon dan
foto Pasangan Calon,dinyatakan sah untuk Pasangan Calon yang
bersangkutan.
Setelah selesai penghitungan suara, siapakah
yang menandatanganan formulir Berita Acara?
Ketua KPPS dan paling sedikit 2 (dua) orang anggota KPPS dan dapat
ditandatangani oleh Saksi yang hadir.
Bagaimana jika ada saksi yang hadir tidak mau
menandatangi Berita Acara?
Cukup ditandatangani oleh Saksi yang bersedia menandatangani.
Tata cara Penyelesaian Keberatan?
1. Dalam hal terdapat keberatan Saksi, atau PPL atau Pengawas TPS, KPPS wajib menjelaskan prosedur dan/atau
mencocokkan selisih perolehan suara formulir Model C1-KWK berhologram dengan Model C1.Plano- KWK berhologram.
2. Dalam hal keberatan yang diajukan Saksi, atau PPL atau Pengawas TPS dapat diterima, KPPS seketika melakukan
pembetulan.
3. Pembetulan dilakukan dengan cara mencoret angka yang salah dan menuliskan angka yang benar.
4. Ketua KPPS dan Saksi yang hadir membubuhkan paraf pada angka hasil pembetulan
5. Dalam hal Saksi masih keberatan terhadap hasil KPPS meminta pendapat dan rekomendasi PPL atau PengawasTPS yang
hadir.
6. KPPS wajib menindaklanjuti rekomendasi PPL atau Pengawas TPS.
7. KPPS wajib mencatat keberatan Saksi yang diterima sebagai kejadian khusus pada formulir Model C2-KWK dan
ditandatangani oleh ketua KPPS.
8. Keberatan Saksi yang belum atau tidak dapat diterima, dicatat pada Model C2-KWK sebagai keberatan Saksi dan
ditandatangani oleh Saksi.
9. KPPS wajib mencatat seluruh kejadian dalam rapat Penghitungan Suara pada formulir Model C2-KWK.
Pengumuman hasil Penghitungan Suara diperuntukan untuk:
1. 1 (satu) Rangkap di lingkungan TPS yang mudah diakses oleh publik selama 7 (tujuh) hari.
2. 1 (satu) rangkap salinan kepada PPS untuk diumumkan di desa/kelurahan pada hari
Pemungutan Suara.
3. 1 (satu) rangkap salinan kepada KPU Kabupaten/Kota melalui PPS dan PPK pada hari
Pemungutan Suara.
4. 1 (satu) rangkap kepada Saksi yang hadir, dan PPL atau Pengawas TPS pada hari
Pemungutan Suara.
5. Dalam hal Saksi tidak hadir dalam Pemungutan dan Penghitungan Suara di TPS, salinan
formulir Model C-KWK dan Model C1-KWK diserahkan kepada PPS untuk disampaikan kepada
Saksi paling lambat 1 (satu) hari sebelum rekapitulasi Penghitungan Suara di PPK untuk
desa/kelurahan atau sebutan lain dari yang bersangkutan. Jika KPPS tidak menyerahkan
akan dikenakan sanksi sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan
Penyebab Pemungutan Suara Ulang di TPS?
1. apabila terjadi gangguan keamanan yang mengakibatkan hasil Pemungutan Suara tidak dapat digunakan
atauPenghitungan Suara tidak dapat dilakukan.
2. apabila dari hasil penelitian dan pemeriksaan Panwas Kecamatan terbukti terdapat 1 (satu) atau lebih
keadaan sebagai berikut:
3. pembukaan kotak suara dan/atau berkas Pemungutan dan Penghitungan Suara tidak dilakukan menurut
tata cara yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan;
4. petugas KPPS meminta Pemilih memberi tanda khusus, menandatangani, atau menulis nama atau
alamatnya pada Surat Suara yang sudah digunakan;\
5. petugas KPPS merusak lebih dari 1 (satu) Surat Suara yang sudah digunakan oleh Pemilih sehingga Surat
Suara tersebut menjadi tidak sah;
6. lebih dari 1 (satu) orang Pemilih menggunakan hak pilih lebih dari 1 (satu) kali pada TPS yang sama atau
TPS yang berbeda; dan/atau
7. lebih dari 1 (satu) orang Pemilih yang tidak terdaftar sebagai Pemilih mendapat kesempatan
memberikan suara pada TPS.
Penghitungan Suara Ulang terdiri dari:
1. penghitungan ulang Surat Suara di TPS; atau
2. penghitungan ulang Surat Suara di PPK.
Penghitungan Suara ulang di TPS dilakukan seketika apabila:
1. Penghitungan Suara dilakukan secara tertutup;
2. Penghitungan Suara dilakukan di tempat yang kurang terang atau yang kurang
mendapat penerangan cahaya;
3. Penghitungan Suara dilakukan dengan suara yang kurang jelas;
4. Penghitungan Suara dicatat dengan tulisan yang kurang jelas;
5. Saksi Pasangan Calon, PPL atau Pengawas TPS, dan masyarakat tidak dapat
menyaksikan proses Penghitungan Suara secara jelas;
6. Penghitungan Suara dilakukan di tempat lain atau waktu lain dari yang telah
ditentukan; dan/atau
7. terjadi ketidakkonsistenan dalam menentukan Surat Suara yang sah dan Surat
Suara yang tidak sah.
Kapan penghitungan suara ulang dilakukan?
Penghitungan ulang Surat Suara di TPS atau PPK harus dilaksanakan
dan selesai pada hari yang sama dengan hari Pemungutan Suara.
SEKIAN, TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai