Konsep Stress - Adaptasi
Konsep Stress - Adaptasi
ADAPTASI
By Supriadi, M.Kep
PENDAHULUAN
SETIAP ORANG BERUPAYA MENCAPAI
KEBAHAGIAN DAN KETENANGAN
HIDUP.
BERBAGAI UPAYA DILAKUKAN BAHKAN
TIDAK PEDULI SIANG ATAUPUN MALAM
UNTUK MEWUJUDKAN CITA-CITA.
DALAM MEWUJUDKAN CITA-CITA
MANUSIA DIHADAPKAN PADA PILIHAN
YG KADANG KONTOVERSIAL :
“ HIDUP ADALAH PILIHAN”
Lanjutan…..
PILIHAN YG DIAMBIL MENGANDUNG RISIKO.
TIDAK MENENTUKAN PILIHANPUN BERISIKO.
KEADAAN DILEMATIS SELALU MENGIRINGI
HIDUP DAN KEHIDUPAN MANUSIA.
BETAPAPUN SULITNYA MANUSIA HARUS
MENENTUKAN PILIHAN.
DIAM PUN MERUPAKAN PILIHAN.
KESALAHAN DALAM MENENTUKAN PILIHAN
YG TERBAIK DAPAT MENIMBULAKN
PENYESALAN, RASA BERSALAH,
KEKECEWAAN.
Lanjutan…..
Segala sesuatu di dunia mempunyai ketentuan
ukuran.
Manusia mempunyai ukuran / batas ketentuan
baik fisik maupun aspek rohani / jiwa / mental
dalam memenuhi kebutuhan dan cita-citanya.
Segala sesuatu yg membuat manusia
melampaui batas keseimbangan dapat
menimbulkan gangguan fisik, mental bahkan
gangguan keseimbangan.
Semua itu dapat meimbulkan stres pada
manusia.
KONSEP STRESS -
STRESS
ADAPTASI
Hans Selye
Stress adalah respon tubuh yang tidak spesifik
terhadap setiap tuntutan kebutuhan dari dalam
dirinya.
Davis, dkk
Stress adalah kejadian kehidupan seharian yang
tidak dapat dihindari
Kozier, dkk
Stress adalah fenomena universal setiap orang
mengalaminya
STRESSOR
- Faktor yang menyebabkan klien mengalami stres.
- Berasal dari : sesuatu hal, peristiwa, situasi,
manusia, sesuatu yang dialami individu dalam
lingkungan internal/eksternal yang harus ditangani.
- Stres yang bermanfaat dan membantu
perkembangan seseorang disebut EUSTRES.
- Ada sebagian orang yg menganggap stres suatu
yg menakutkan dan bersifat ekstrem akibatnya
orang tersebur hidup dibawah bayang-bayang
stres yg berkepanjangan.
- Stres yg tidak terselesaikan dan terus berlanjut
disebut distres.
Faktor-faktor yang memungkinkan terjadi stress :
1. Faktor dalam diri individu (intrinsik)
- faktor fisiologis : kehamilan, menopause
- faktor psikologis : emosi
2. Faktor di luar diri individu (ekstrinsik)
- manusia lain
- kultur & masyarakat sekitar tempat individu
hidup dan berinteraksi (tidak cocok)
- bibit penyakit (virus, bakteri, dsb)
- keadaan alam : iklim, suhu
- peristiwa : ditolak, dikucilkan oleh teman
Faktor yang mempengaruhi tanggapan individu
terhadap stressor
Hakekat stressor
Ciri-ciri seseorang - Stressor bagi seseorang
- Personilty - Lingkup stressor
(kepribadian) (terbatas medium luas)
- Pengalaman - Lamanya stressor makin
masa lalu lama stressor makin
tinggi responnya
- Jumlah & hakekat adanya
beberapa stressor dalam
waktu yang sama
Tubuh mempunyai sifat alami untuk mempertahan-
kan keadaan seimbang : Homeostatis
↓
Jika ada stress
↓
Tubuh seseorang mengadakan respon agar
berfungsi baik dalam kondisi lingkungan yang
berubah : Adaptasi
Mekanisme Stressor
Adaptasi
GAGAL
BERHASIL
Alarm Reaction
Shock Phase
Epinephrine Cortison
Countershock
Stage of Resintance
Stage of Exhaustion
Rest Death
MEKANISME SINDROM ADAPTASI UMUM (GAS); (Hans & Selye)
STRESSOR
REAKSI KEGELISAHAN
KEMATIAN REAKSI
PERLAWANAN
REAKSI HOMEOSTASIS
KELELAHAN
KEMATIAN
II. ADAPTASI PSIKOLOGIS
- Stress psikis menimbulkan kecemasan, rasa
tidak tentram, frustasi, terancam & konflik,
diekspresikan dalam bentuk kemarahan,
khawatir, bicara cepat, jalan mondar-mandir
atau meremas-remas tangan
Cara penanganannya/koping :
1. Task-Oriented yaitu strategi pemecahan
masalah (Problem Solving Strategis)
2. Ego-Oriented yaitu mekanisme pertahanan
diri (Defence Mechanism)
Strategi Pemecahan Masalah
Konstruktif & orientasi pada kenyataan dapat
mengurangi stress secara efektif untuk jangka
waktu yang panjang. Dapat meningkatkan keyakinan
diri & kemampuan untuk menghadapi dan
memecahkan masalah yang akan datang.
Strategi pemecahan masalah dapat dilakukan
dengan pendekatan STOP :
S = SOURCE (identifikasi sumber masalah)
T = TRIAL AND ERROR (coba berbagai rencana
pemecahan masalah)
O = OTHERS (minta bantuan orang lain)
P = PRAY AND PATIENT (berdoa dan bersabar)
Mekanisme pertahanan diri
Berfungsi hanya untuk melindungi atau
bertahan
dari serangan-serangan/hal-hal yang tidak
menyenangkan
Sifatnya sementara dan masalah masih
tetap ada
MEKANISME PERTAHANAN
DIRI YG UMUM
RASIONALISASI
REGRESI
REPRESI
PENGINGKARAN
IDENTIFIKASI
PROYEKSI
FANTASI
1. RASIONALISASI
SESEORANG MEMBERI ALASAN TERHADAP
PERILAKU YG BAGI ORANG TERSEBUT
TAMPAKNYA SANGAT BERALASAN
Contoh : PERAWAT YG BERULANGKALI
MENGACUHKAN BEL PANGGILAN PASIEN
KARENA IA TIDAK SUKA BERBICARA
DENGANNYA, MENGATAKAN SAYA SANGAT
SIBUK DENGAN RENCANA PERAWATAN, JADI
SAYA TIDAK DAPAT MENEMUINYA
SEKARANG.
2. REGRESI
DICIRIKAN PERILAKU YG COCOK
UNTUK TAHAP PERKEMBANGAN YG
LEBIH AWAL.
Contoh :
1. Mengisap ibu jari pd orang dewasa.
2. Mengompol pada anak yg sudah besar.
3. Pasien depresi menggulung tubuhnya di
sudut ruangan dalam posisi janin.
3. REPRESI
PENENGGELAMAN INGATAN DAN
PERASAAN SECARA TIDAK DISADARI
OLEH SESEORANG, BIASANYA
PERASAAN / INGATAN DARI KEJADIAN
MASA LALU UNTUK MENGHINDARI
KECEMASAN ATAU RASA BERSALAH.
4. PENYANGKALAN
MERUPAKAN MEKANISME PERTAHANAN DIRI
YG TIDAK DISADARI DIGUNAKAN
SESEORANG TERHADAP KEJADIAN YG
MENIMBULKAN KECEMASAN, BAHKAN PADA
SAAT MENGHADAPI KEJADIAN TERSEBUT.
MIS; PINGSAN KETIKA MENERIMA SYOK
EMOSIONAL, KESEDIHAN KETIKA
KEHILANGAN ORGAN TUBUH KARENA
AMPUTASI DLL.
5. IDENTIFIKASI
IALAH KEKAGUMAN SESEORANG PD
ORANG LAIN SEDEMIKIAN RUPA
SEHINGGA IA MENIRU BEBERAPA
KARAKTERISTIK ORANG TERSEBUT.
YG DISUKAI MERUPAKAN ORANG
TERKENAL
6. PROYEKSI
Menyalahkan orang lain atas ketidakmampu-
an dirinya atas kesalahan yg ia perbuat.
Mekanisme pertahanan diri ini tidak realistis.
Contoh : seorang mahasiswa yang tidak
lulus ujian mengatakan bahwa dirinya tidak
lulus karena dosennya sentimen terhadap
dirinya.
7. FANTASI
PENGGUNAAN IMAJINASI UNTUK
MEMBENTUK SUATU CITRA DARI
SESUATU YANG DINGINKAN OLEH
SESEORANG. BIASANYA BENDA ATAU
ORANG TERSEBUT TIDAK DAPAT
DIHADIRKAN.
LANJUT….
MEKANISME PERTAHANAN DIRI MEMPUNYAI
EFEK MANFAAT JANGKA PENDEK DALAM
MEMPERTAHANKAN HARGA DIRI DAN
MENGURANGI KECEMASAN SERTA RASA
BERSALAH. JIKA DIGUNAKAN BERLEBIHAN
DAPAT MENYEBABKAN DISTORSI DARI
REALITA SEHINGGA DAPAT MEMPENGARUHI
CARA PERSEPSI DAN INTERAKSI DENGAN
ORANG LAIN.
III. Adaptasi Sosio-Budaya
Perubahan perilaku yang berkaitan
dengan norma