Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
&
ANATOMI
KEBAKARAN
Tujuan Belajar
mpelajari gejala dan karakteristik kebakaran
Apa dan
bagaimana
terjadinya API
Kebakaran
dan
klasifikasinya
Jenis-jenis
pemadam api
ringan (APAR)
Cara
memadamkan
Kebakaran dg
APAR
Curva Phenomena kebakaran
Nyala api akan membara yang
disebut periode kebakaran
mantap (Steady/full Intesita
development fire) temperatur s nyala
INTENSITAS
DE
dan radiasi (Growth)
s/d 3 menit Fully development fires
Gr
CA
it ia tio n (600-1000 o C)
n
Y
I
Kontak dengan zat yang dapat TIME
terbakar
Sumber
Terjadi penyalaan awal
Energi (Initiation)
Nyalaenergi
Adanya potensi relatipyang
keciltidak
Fenomena kebakaran
Awal pencetusnya (source energy) adanya potensi
energi yang tidak terkendali (0-3 menit)
Apabila energi tak terkendali kontak dengan zat
yang dapat terbakar, akan terjadi penyalaan tahap
awal (Initiation) sumber api/nyala relatip kecil
Intesitas nyala api meningkat (Growth) secara
konduksi, konveksi dan radiasi hingga 3 s/d 10
menit atau temperatur mencapai 300 C, terjadi
penyalaan serentak (Flashover)
Setelah flashover , nyala api akan membara yang
disebut periode kebakaran mantap (Steady/full
development fire) temperatur dapat mencapai
600- 1000 C .
Setelah puncak pembakaran, intesitas nyala api
akan berkurang/surut atau padam (Decay)
PERPINDAHAN SECARA RADIASI :
Perpindahan panas dengan paparan langsung kearah tegak
lurus dan horizontal mengingkuti glombang elektro maknetik
Smoke
Temperature
Carbon
Monoxide
Carbon
Dioxide Pe
ril
Pa ak
ni u
k
Oxygen
1. TEORI API
2. TEORI SEGITIGA API
(TRIANGGLE FIRE)
3. TEORI PIRAMIDA BIDANG
EMPAT
(TETRAHEDRON OF FIRE)
NYALA API
GEJALA
Kebakaran adalah suatu FISIK
- CAHAYA
reaksi kimia suatu Zat - PANAS
dengan oksigen yang
terjadi pada suhu tertentu
Kebakaran =
sig
Pa
en
? Bahan Bakar ?
TEORI PIRAMIDA BIDANG EMPAT
5. Temperatur Nyala Sendiri
Temperatur terendah yang bisa
menyebabkan bahan padat, cair dan gas
terbakar dengan sendirinya tanpa ada suatu
penyalaan sumber api
HEAT 4. Reaksi berantai ?
OUT PUT Dalam siklus nyala api adalah reaksi kimia
oksidasi eksotermal secara berantai (Gejala kimia)
3. Fire Point ?
EN
FEEDBACK
?
OX
VAPOR
FIRE menerus.
? ? 2. Flammable range. ?
FUEL Kadar uap bahan bakar di udara harus dalam
campuran yang seimbang.
1. Vaporization. ?
SOURCE Diperlukan energi awal untuk merubah bahan
ENERGY bakar kedalam bentuk uap. Suhu yang
dibutuhkan disebut flash point
Bahan Padat
Perlu panas agar terjadi penguapan
(sublimasi)
Benda butiran halus /Tepung
mudah terbakar/meledak
Bahan cair
Mudah menguap
Bahan gas
Sangat mudah terbakar/meledak
Percobaan 1
BENSIN
LANGSUING NYALA
Percobaan 2
SOLAR
DIPANASKAN
OKSIGEN TERDAPAT DI UDARA
- Oxygen ( O2 ) 21% ,
- Nitrogen ( N2 ) 78% dan
- gas lain-lain 1%
DAN PADA BAHAN OKSIDATOR
Angin
Pada saat terjadi kebakaran O2 akan
berkurang yang mengakibatkan tekanan
udara menurun, maka akan terjadi arus
angin besar sehingga kobaran nyala api
cepat menjalar
Bahan oksidator
senyawa kimia yang mengikat
banyak oksigen disebut bahan
oksidator (Oxidizer material)
(PEROKSIDA)
REAKTIVITAS
WARNA KUNING
Hydro karbon
Flammability
CLEANT AGENT
POWDER
FOAM
GAS/
JENIS KEBAKARAN
PERMENAKER No. 04/MEN/1980
JENIS
KLASIFIKASI BAHAN / MATERIAL CIRI KHUSUS
KEBAKARAN
Bahan padat Kayu, kertas, kain, Hasilkan abu, arang
kecuali logam plastik dll jika terbakar
BACK DRAFT
a
KEBAKARAN DALAM
ar
RUANG TERTUTUP
KEHABISAN OKSIGEN
Ud
BILA ADA KESEMPATAN
UDARA MASUK
AKAN TERJADI LEDAKAN
Beberapa Video
Praktis
Bahaya HP
Kebakaran Kompor