INTAN PERMATASARI MOHAMMAD NAZRI HURA A.SEJARAH MASUKNYA ISLAM DI NUSANTARA Menurut pendapat agama islam masuk ke nusantara pada abad 7 atau 8 M. Agama Islam masuk di nusantara dibawa oleh para pedagang muslim melalui dua jalur, yaitu jalur utara dan jalur selatan. Melalui jalur utara dengan rute : Arab (Mekah dan Madinah) – Damaskus – Bagdad – Gujarat (pantai barat India) – Nusantara. Melalui jalur selatan dengan rute : Arab (Mekah dan Madinah) – Yaman - Gujarat (pantai barat India) – Srilangka – Nusantara CARA PENYEBARAN ISLAM DI NUSANTARA 1. Perdagangan
Pada abad ke 7 sampai abad ke 16 para pedagang muslim
yang berasal dari arab,persia dan india telah ikut ambil bagian dalam lalu lintas perdagangan yang menghubungkan Asia Barat, Asia Timur, dan Asia Tenggara.Para pedagang singgah ke indonesia bukan hanya berdagang tetapi juga berdakwah dan menyebarkan agama islam. Saat berdagang mereka menunjukan pribadi muslim yang baik, berbudi luhur, jujur, amanah, dan dapat dipecaya. Hal tersebut menjadi daya tarik yang utama sehingga banyak orang yang sukarela masuk Islam tanpa paksaan. 2. Hubungan Sosial
Para mubaligh yang menyebarkan Islam di nusantara ternyata
tidak hanya aktif berdagang. Banyak hal yang dilakukan para mubaligh dalam kegiatan kemasyarakatan, merekapun mengajarkan tentang persamaan hak tidak ada perbedaan satu sama lainnya karena kemulian manusia tidak ditentukan oleh kastanya kecuali karena ketaqwaannya kepada Allah. Islam mengajarkan agar umatnya saling membantu, yang kaya membantu yang miskin, yang kuat membantu yang lemah, dan sebagainya. Sehingga dengan ajarann ini menyebabkan Islam semakin mudah diterima masyarakat karena ajrannya sangat luhur. 3. Pendidikan dan Pengajaran
Ajaran Nabi Muhammad SAW“Sampaikanlah dariku
walau hanya satu ayat”, menjadi motivator para mubaligh Islam pada saat itu untuk semakin bersemangat menyempaikan ajaran Islam. Disetiap kesempatan para mubaligh menyampaikan ajaran Islam kepada masyarakat sekitar melalui pendidikan dan pengajaran dengan menggunakan mushala, rumah salah seorang warga, bahkan tempat terbuka seperti di bawah pohon rindang sebagai tempat untuk menyampaikan dakwahnya. B. TEORI KEDATANGAN ISLAM KE INDONESIA Teori Mekah “ Proses masuknya Islam ke Indonesia adalah langsung dari Mekah atau Arab.” Proses ini berlangsung pada abad 1Hijriah atau abad ke-7 M. Tokoh yang memperkenalkan teori ini adalah Haji Abdul Karim Amrullah atau HAMKA, salah seorang ulama sekaligus sastrawan Indonesia. Hamka mengemukakan pendapatnya ini pada tahun 1958. Menurutnya, motivasi awal kedatangan orang Arab tidak dilandasi oleh nilai nilai ekonomi, melainkan didorong oleh motivasi spirit penyebaran agama Islam. Teori Gujarat
“Berasal dari gujarat pada abad ke 7 atau 13 M.”
Gujarat terletak di india bagian barat,berdekatan dengan laut barat. Sarjana pertama yang mengemukakan teori ini adalah J. Pijnapel dari Universitas Leiden pada abad ke 19. Menurutnya, orang-orang Arab bermahzab Syafei telah bermukim di Gujarat dan Malabar sejak awal Hijriyyah (abad ke7 Masehi), namun yang menyebarkan Islam ke Indonesia menurut Pijnapel bukanlah dari orang Arab langsung, melainkan pedagang Gujarat yang telah memeluk Islam dan berdagang ke dunia timur, termasuk Indonesia. Teori Gujarat kemudian juga dikembangkan oleh J.P. Moquetta (1912) yang memberikan argumentasi dengan batu nisan Sultan Malik Al-Saleh yang wafat pada tanggal 17 Dzulhijjah 831 H/1297 M di Pasai, Aceh. Menurutnya, batu nisan di Pasai dan makam Maulanan Malik Ibrahim yang wafat tahun 1419 di Gresik, Jawa Timur, memiliki bentuk yang sama dengan nisan yang terdapat di Kambay, Gujarat. Moquetta akhirnya berkesimpulan bahwa batu nisan tersebut diimpor dari Gujarat, atau setidaknya dibuat oleh orang Gujarat atau orang Indonesia yang telah belajar kaligrafi khas Gujarat. Alasan lainnya adalah kesamaan mahzab Syafei yang di anut masyarakat muslim di Gujarat dan Indonesia. Teori Persia
Proses kedatangan Islam ke Indonesia berasal dari daerah
Persia atau Parsi (kini Iran). Pencetusnya Hoesein Djajadiningrat Sejarawan yang berasal dari banten. Menurut argumentasi nya ia lebih menitikberatkan analisisnya tentang kesamaan tradisi persia dengan indonesia .Tradisi tersebut yaitu tradisi 10 muharram atau asyuro. Teori china “proses kedatangan Islam ke Indonesia (khususnya di Jawa) berasal dari para perantau Cina.”
Sumanto Al Qurtuby dalam bukunya Arus Cina-Islam-Jawa
menyatakan,menurut kronik masa Dinasti Tang (618-960) di daerah Kanton, Zhang-zhao, Quanzhou, dam pesisir Cina bagian selatan, telah terdapat sejumlah pemukiman Islam. Teori Cina ini bila dilihat dari beberapa sumber luar negeri (kronik) maupun lokal (babad dan hikayat), dapat diterima. Bahkan menurut sejumlah sumber lokat tersebut ditulis bahwa raja Islam pertama di Jawa, yakni Raden Patah dari Bintoro Demak, merupakan keturunan Cina. Ibunya disebutkan berasal dari Campa, Cina bagian selatan (sekarang termasuk Vietnam). Bukti-bukti lainnya adalah masjid-masjid tua yang bernilai arsitektur Tiongkok yang didirikan oleh komunitas Cina di berbagai tempat, terutama di Pulau Jawa. Pelabuhan penting sepanjang pada abad ke-15 seperti Gresik, misalnya, menurut catatan-catatan Cina, diduduki pertama-tama oleh para pelaut dan pedagang Cina. Perkembangan islam di jazirah arab Islam pada masa nabi muhammad
Diperkenalkan oleh nabi muhammad di kota
kelahirannya,makkah,arab saudi.pada tahun 611,nabi muhammad mulai mengajarkan agama islam kepada masyarakat makkah,namun usahanya banyak ditentang kaum quraisy sehingga beliau sbersama pengikutnya memutuskan untuk hijrah ke madinah.di Madinah islam berkembang cukup pesat,sehingga nabi muhammad mulai mewujudkan suatu pemerintahan,dengan berdirinya suatu pemerintahan akhirnya makkah dapat dikuasai oleh orang muslimin. Islam pada kekhalifahan I. khalifah abu bakar
• menjadi khalifah selama 2 tahun (632-
634 M) • Memperluas daerah kekuasaan islam ke persia,sebagan jazirah arab,sebagian wilayah kekuasaan byzantium • Berhasil membami nabi-nabi palsu • Mulai menghimpun surat-surat al-qur’an II. Khalifah umar bin khattab berlangsung pada tahun 634-644 m Memperluas daerah islam hingga ke syiria,damaskus,byzantium,mesir,irak,persi a dan mosul. Umar membentuk administrasi pemerintahan sebanyak delapan provinsi dikarenakan daerah kekuasaan yang sangat luas.provinsi tersebut yaitu makkah,madinah,syiria,jasirah,basrah,kufah palestina dan mesir III. Khalifah utsman bin affan Masa pemerintahan 644-655 M Berhasil membangun bedungan untuk menjaga arus banjr dan mengatur pembagian air ke kota-kota. Memperluas masjid nabawi di madinah Usman lengser dari pemerintahan nya karena ketidakpuasan dan kekecewaan umat islam kepadanya dikarenakan ia mengangkat pejabat dari kalangan keluarga dan dinilai tidak tegas terhadap kesalahan bawahan. IV. Khalifah ali bin abi thalib Masa pemerintahan 656-661 M pada masa pemerintahannya terjadi pemberontakan yang dipimpin oleh thalhah,zubair dan aisyah.mereka menuduh ali tidak mau menghukum para pembunuh usman. Pada thun 661 M, Ali terbunuh oleh kaum khawrij. V. Khalifah umayyah Berlangsung pada tahun 661-750 M. Pusat pemerintahan islam dipindahkan ke suriah (Damaskus). Dasar-dasar demokrasi arab digantikan dengan kekuasaan raja yang mutlak. Daerah perluasan : spanyol,pakistan dan asia tenggara. VI. Khalifah abbasiyah Berlangsung pada tahun 750-1258 M. Pusat pemerintahan di baghdad (irak). Ilmu pengetahuan sangat diperhatikan sehingga melahirkan ilmuwan-ilmuwan kelas dunia. Pada abad ke-13 M, abbasiyah runtuh. VII. Khalifah kordoba Didirikan oleh abdurrahman III . Berpusat dan didirikan di kordoba pada tahun 929 M. Pada masa kejayaan ,spanyol menjadi pusat kemajuan pendidikan di eropa. Pada tahun 1010 M, kekuasaan kordoba mulai melemah. Bukti-bukti masuknya islam di Indonesia Sumatera Berita china zaman thang Berita Marcopolo Nisan kubur sultan malik al-saleh Jawa Batu nisan fatimah binti maimun Makam syekh maulan malik ibrahim Nisan kubur situs troloyo dan trowulan Dsb Kalimantan
Hikayat banjar Hikayat kutai Maluku
Hikayattanah hitu Tome pires dan Antonio Galvao Sulawesi
Tome pires Hikayat kutai TERIMAKASIH ATAS PERHATIANNYA