Anda di halaman 1dari 10

PERKEMBANGAN

SOSIAL PADA MASA


ORDE BARU DAN
MASA REFORMASI
 Akbar Noor falaq  M. Nazri hura  Natasya aulia
KESUKSESAN MASA ORDE BARU DI BIDANG SOSIAL
 · Sukses transmigrasi
 · Sukses KB
 · Sukses memerangi buta huruf
 · Sukses swasembada pangan
 · Pengangguran minimum
 · Sukses Gerakan Wajib Belajar
 · Sukses Gerakan Nasional Orang-Tua Asuh
 · Sukses keamanan dalam negeri
 · Sukses menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta produk dalam negeri
KEKURANGAN ORDE BARU
 · Semaraknya korupsi, kolusi, nepotisme
 · Pembangunan Indonesia yang tidak merata dan timbulnya kesenjangan pembangunan
antara pusat dan daerah, sebagian disebabkan karena kekayaan daerah sebagian besar
disedot ke pusat
 · Munculnya rasa ketidakpuasan di sejumlah daerah karena kesenjangan pembangunan,
terutama di Aceh dan Papua
 · Kecemburuan antara penduduk setempat dengan para transmigran yang memperoleh
tunjangan pemerintah yang cukup besar pada tahun-tahun pertamanya
 · Bertambahnya kesenjangan sosial (perbedaan pendapatan yang tidak merata bagi si
kaya dan si miskin)
 · Pelanggaran HAM kepada masyarakat non pribumi (terutama masyarakat Tionghoa)
 · Kritik dibungkam dan oposisi diharamkan
Krisis Kepercayaan
Pemerintahan Orde Baru yang diliputi KKN secara terselubung
maupun terang-terangan pada bidang parlemen, kehakiman, dunia
usaha, perbankan, peradilan, pemerintahan sudah berlangsung lama
sehingga disana-sini muncul ketidakadilan, kesenjangan sosial, rusaknya
system politik, hukum, dan ekonomi mengakibatkan timbul ketidak
percayaan rakyat terhadap pemerintahan dan pihak luar negeri terhadap
Indonesia.
MASA REFORMASI
Pada masa Orde Baru terdapat beberapa kebijakan pemerintah yang bersifat diskriminatif, seperti
Surat Edaran No.06/Preskab/6/67 yang memuat tentang perubahan nama. Dalam surat itu disebutkan
bahwa masyarakat keturunan Cina harus mengubah nama Cinanya menjadi nama yang berbau
Indonesia, misalnya Liem Sioe Liong menjadi Sudono Salim. Selain itu, penggunaan bahasa Cinapun
dilarang. Di masa pasca Orde Baru, partisipasi sosial kalangan etnis Tionghoa sangat menonjol. Pada
umumnya mereka aktif bergerak di bidang pendidikan dan kesehatan. Banyak sekali orang-orang
Tionghoa yang memilih profesi sebagai guru, dosen, profesor, dokter, insinyur, pengacara, hakim, jaksa,
advokat, bahkan polisi dan tentara. Mereka mendirikan berbagai sekolah mulai dari TK sampai SMA dan
berbagai universitas.
Demikian juga puluhan rumah sakit didirikan kalangan etnis Tionghoa. Rumah sakit-rumah sakit ini
didirikan dengan tujuan sosial semata yaitu untuk memberikan bantuan medis bagi yang membutuhkan
tanpa memandang kemampuan ekonominya. Bandingkan dengan rumah sakit-rumah sakit yang
didirikan di masa Orde Baru yang bertujuan komersial semata.
Selaras dengan berlangsungnya reformasi, berbagai kegiatan sosial dilakukan oleh organisasi-
organisasi Tionghoa antara lain dalam membantu korban gempa bumi, banjir, dan kebakaran. Demikian
juga dengan kegiatan pembagian sembako dan pakaian bekas, donor darah, khitanan massal serta
pengobatan massal secara cuma-cuma bagi kaum duafa.
KELEBIHAN MASA REFORMASI
 Mulai terjadi banyak pembenahan yaitu dibuatnya Undang-Undang yang
mengatur tentang Anti Monopoli dan persaingan sehat, perubahan undang-
Undang Partai Politik, dan yang paling penting adalah UU Otonomi Daerah
yang mampu menahan gejolak disintegrasi yang telah diwarisi pada masa
Orde Baru
 Pada Masa Pemerintahan Kyai Haji Abdurrahman Wahid Tahun Baru Cina
(Imlek) menjadi hari libur nasional, mengakui agama Konghucu,
memperjuangkan kebebasan berekspresi, persamaan hak, semangat
keberagaman, dan demokrasi di Indonesia mulai ditegakkan
 Pemilihan Umum secara langsung dipelopori oleh Megawati, rakyat dapat
memilih presiden tanpa harus melewati mekanisme DPR-MPR
 Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
 Memberantas korupsi
 Meningkatkan kualitas hidup sosial dengan cara menutup situs porno yang
merusak moral bangsa khususnya bagi generasi muda
 Meningkatkan kualitas pendidikan secara bertahap buktinya merubah
kurikulum yang berlaku pada Masa Orde Lama dan Orde disertai dengan Biaya
Operasional Sekolah (BOS) yang bertujuan untuk meringankan beban orang
tua dalam biaya sekolah
KEKURANGAN MASA REFORMASI
 1. Pada Masa Pemerintahan Presiden B.J Habibie memperbolehkan
referendum di Provinsi Timor-Timur sehingga menyebabkan Timor-Timur
lepas dari Indonesia
 2. Pada Masa Pemerintahan Kyai Haji Abdurrahman Wahid kompromistis
dalam menghadapi gerakan separatis. Beliau membiarkan bintang kejora
OPM dikibarkan di tanah pertiwi ini.
 3. Kebebasan yang dimiliki masyarakat cenderung dimanfaatkan oleh
oknum-oknum politik untuk mengganggu stabilitas politik misalnya banyaknya
teroris yang mengganggu ketentraman masyarakat di Indonesia
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai