Anda di halaman 1dari 8

Evaluasi Keperawatan

EMILIA TAMARA
161211169
Pengertian Evaluasi

Menurut Wilkinson (2007), secara umum


evaluasi diartikan sebagai proses yang
disengaja dan sistematik dimana penilaian
dibuat mengenai kualitas, nilai atau
kelayakan dari sesuai dengan
membandingkan pada kriteria yang
diidentifikasi atau standar sebelumnya.
Fungsi Evaluasi

1. Menentukan perkembangan
kesehatan klien.
2. Menilai efektifitas, efesiensi dan
produktifitas.
3. Menilai pelaksanaan asuhan
keperawatan.
4. Sebagai umpan balik untuk
memperbaiki mutu.
5. Menunjang tanggung gugat dan
tanggung jawab.
Kriteria Evaluasi
1. Efektifitas: yang mengidentifikasi
apakah pencapaian tujuan yang
diinginkan telah optimal.
2. Efisiensi: menyangkut apakah
manfaat yang diinginkan benar-benar
berguna atau bernilai dari program publik
sebagai fasilitas yang dapat memadai
secara efektif.
3. Responsivitas: yang menyangkut
mengkaji apakah hasil kebijakan
memuaskan kebutuhan/keinginan,
preferensi, atau nilai kelompok tertentu
terhadap pemanfaatan suatu sumber
daya.
Tehnik Evaluasi
1. Wawancara
Wawancara adalah menanyakan atau
membuat tanya-jawab yang berkaitan
dengan masalah yang dihadapi oleh
klien, biasa juga disebut dengan
anamnesa. Wawancara berlangsung
untu menanyakan hal-hal yang
berhubungan dengan masalah yang
dihadapi klien dan merupakan suatu
komunikasi yang direncanakan.
2. Pengamatan/observasi
Pengamatan adalah mengamati
perilaku dan keadaan klien untuk
memperoleh data tentang masalah
kesehatan dan keperawatan klien.

3. Studi Dokumentasi
Komponen Evaluasi
Komponen evaluasi dapat dibagi menjadi 5
komponen (Pinnell dan Meneses, 1986, hlm.
229-230) :
1. Menentukan kriteria, standar praktik, dan
pertanyaan evaluatif.

Jenis Evaluasi
1. Evaluasi formatif (proses)
2. Evaluasi Sumatif (hasil)

Anda mungkin juga menyukai