Anda di halaman 1dari 14

Trobleshooting Jaringan

Kelompok
1. Muhammad Ikhsan Nulhakim
2. Zerico andriyanus brutul
3. Septiana Rizky

“Lapisan Pyhsic”
1. Fungsi physical layer
2. Macam – macam physical layer
3. Media physical layer
4. Perangkat network yang berada di physical layer
5. Standar pengkabelan dan pengujian
6. Standar pengkabelan Fiber Optik
7. Standar wireless
8. Kendala – kendala yang berada dilapisan
physical
1. Fungsi physical
layer
 Lapisan atau lapisan penghubung yang terhubung
langsung ke jaringan komputer dengan perangkat
keras jaringan komputer.
Menentukan media transmisi jaringan
Membantu menentukan metode pensinyalan yang
akan digunakan dalam proses transmisi data dalam
jaringan
Menyinkronkan bit data
Menerapkan topologi jaringan yang digunakan
dalam jaringan
Membantu mendefinisikan kartu Lan yang
digunakan dalam jaringan komputer
Menerapkan topologi jaringan yang digunakan
dalam jaringan
Membantu mendefinisikan kartu Lan yang
digunakan dalam jaringan komputer
Melakukan proses komunikasi secara langsung
dengan berbagai jenis media transmisi yang ada
Menentukan kebutuhan dari sebuah jaringan
 Untuk melakukan proses penonaktifan hubungan
fisik antar sistem
Melakukan proses pemindahan bit yang berada atau
ditranmisikan melalui jaringan, antar device / antar
alat yang ada
2. Macam – macam physical layer
 Layer Data-Link
 Layer Network
 Layer Transport
 Layer Session
3. Media Transimisi yang ada di Physical layer
 Kabel Twisted Pair/ Untiran
 Kabel Coaxial
 Fiber Optic Cable
4. Perangkat network yang berada di physical
layer
 Repeater
 Multiplexer
 Hub (Passive Active)
 TDR
 Oscilloscop
 Amplifier
5. Standar pengkabelan UTP/STP dan pengujian .

Standar pengkabelan UTP diatur oleh Electronics


Industry Alliance/ Telecommunication Industry Associatien
(EIA/TIA).
Jika kita lihat, maka urutan warna T568A dari kiri ke
kanan adalah Putih-Hijau,Hijau, Putih-Oren,Biru ,
Putih-Biru,Oren , Putih-Coklat,Coklat.
Sedangkan untuk jenis T568B urutannya adalah
Putih-Oren,Oren , Putih-Hijau,Biru , Putih-Biru,Hijau ,
Putih-Coklat,Coklat .
Pengujian :
Setelah kedua ujung kabel UTP dihubungkan dengan
LAN tester , diperoleh data sebagai berikut :
Led 1-8 = Menyala
Jika tidak menyala berrati kemungkinan pada pin
nomor tersebut ada masalah . Cara paling mudah yaitu
tekan atau press lagi menggunakan tang
6. Standar pengkabelan Fiber Optik
 Generasi pertama (mulai 1975)
Sistem masih sederhana dan menjadi dasar bagi
sistem generasi berikutnya, terdiri dari : alat encoding :
mengubah input (misal suara) menjadi sinyal listrik
transmitter : mengubah sinyal listrik menjadi sinyal
gelombang, berupa LED dengan panjang gelombang
0,87 mm.
• Generasi kedua (mulai 1981)
Untuk mengurangi efek dispersi, ukuran teras serat
diperkecil agar menjadi tipe mode tunggal. Indeks bias kulit
dibuat sedekat-dekatnya dengan indeks bias teras. Dengan
sendirinya transmitter juga diganti dengan diode laser,
panjang gelombang yang dipancarkannya 1,3 mm.
• Generasi ketiga (mulai 1982)
Terjadi penyempurnaan pembuatan serat silika dan
pembuatan chip diode laser berpanjang gelombang 1,55 mm.
Kemurnian bahan silika ditingkatkan sehingga
transparansinya dapat dibuat untuk panjang gelombang
sekitar 1,2 mm sampai 1,6 mm.
• Generasi keempat (mulai 1984)
Dimulainya riset dan pengembangan sistem koheren,
modulasinya yang dipakai bukan modulasi intensitas
melainkan modulasi frekuensi, sehingga sinyal yang sudah
lemah intensitasnya masih dapat dideteksi. Maka jarak yang
dapat ditempuh, juga kapasitas transmisinya, ikut
membesar.
• Generasi kelima (mulai 1989)
Pada generasi ini dikembangkan suatu penguat
optik yang menggantikan fungsi repeater pada generasi-
generasi sebelumnya. Sebuah penguat optik terdiri dari
sebuah diode laser InGaAsP (panjang gelombang
1,48 mm) dan sejumlah serat optik dengan doping erbium
(Er) di terasnya.
• Generasi keenam
Pada tahun 1988 Linn F. Mollenauer memelopori
sistem komunikasi soliton. Soliton adalah pulsa gelombang
yang terdiri dari banyak komponen panjang gelombang.
Komponen-komponennya memiliki panjang gelombang
yang berbeda hanya sedikit, dan juga bervariasi dalam
intensitasnya
7. Standar Wireless

 IEEE 802.11 Legacy yaitu standart jaringan wireless


pertama yang bekerja pada frekuensi 2,4 GHz dengan
kecepatan transfer data maksimum 2 Mbps.
 IEEE 802.11b yaitu standart jaringan wireless yang masih
menggunakan frekuensi 2,4 GHz dengan kecepatan trasfer
datanya mencapai 11 Mbps dan jangkau sinyal sampai
dengan 30 m.
 IEEE 802.11a yaitu standart jaringan wireless yang bekerja
pada frekuensi 5 GHz dengan kecepatan transfer datanya
mencapai 58 Mbps.
 IEEE 802.11g yaitu standart jaringan wireless
yang merupakan gabungan dari standart 802.11b
yang menggunakan frekuensi 2,4 GHz namun
kecepatan transfer datanya bisa mencapai 54
Mbps.
 IEEE 802.11n yaitu standart jaringan wireless
masa depan yang bekerja pada frekuensi 2,4 Ghz
dan dikabarkan kecepatan transfer datanya
mencapai 100-200 Mbps.
8. Kendala – kendala yang berada dilapisan physical

 Daya perangkat mati


 Daya perangkat dicabut
 Koneksi jaringan kabel yang longgar
 Jenis kabel yang salah
 Kabel jaringan yang rusak
 Titik akses nirkabel rusak
 Pengaturan nirkabel yang salah, misalnya SSID

Anda mungkin juga menyukai