Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN KASUS

RESPIRATORY DISTRESS
SYNDROME
Kharisma Berlian Sjukri
1102013150
Identitas Pasien
Nama : By. A
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal lahir/ Usia : 11 Agustus 2018 / 9 hari
Alamat : Kp. Malaka, Cilincing
No. Rekam Medis : 902xxx
Tanggal Masuk Rumah Sakit : 11 Agustus 2018
Tanggal pemeriksaan : 20 Agustus 2018
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Anamnesis
 Keluhan utama :
 Bayi tampak sesak
 Riwayat Penyakit Sekarang :
Sampai di NICU 10 hari di
Saat lahir bayi bayi lemah, NICU bayi
Bayi langsung
perempuan tampak sesak, berada dalam
menangis, teraba dingin di pengawasan
lahir dengan APGAR score
SC a/i ketuban ujung kaki dan dan masih
8/9, warna tangan, bayi tampak
pecah dini 5 ketuban putih
hari + terlihat biru cekung di
keruh, dan biru hilang dada saat
oligohidramnio
n G1P0A0 UG 32 BBL 1875 saat dipakai bernapas,
gram, PB 45 selang oksigen, bayi
minggu tali pusat terpasang C-
cm
terlihat segar. PAP
Anamnesis
 Riwayat penyakit keluarga :
 Riwayat penyakit diabetes mellitus, hipertensi, penyakit jantung, tuberculosis, asthma dan
alergi pada keluarga disangkal.
 Riwayat kehamilan :
tanggal 5
Rutin ANC di RS Agustus 2018,
tanggal 10
Tugu Koja, tidak ibu pasien
Agustus 2018, tanggal 11
ada keluhan merasakan nyeri
ibu pasien Agustus 2018
semasa hamil, perut sedikit
merasakan pukul 22.08 WIB
Tidak ada seperti mulas
mules yang melahirkan
riwayat trauma dan keluar air
berat seperti secara SC
maupun infeksi ketuban sedikit-
ingin melahirkan
saat hamil sedikit selama 4
hari
…Anamnesis
Riwayat pribadi/sosial/lingkungan
 Anak pertama dari pasangan yang sudah menikah selama 3
tahun, keadaan sosial ekonomi adalah menengah.
 Sampaisaat ini pasien dirawat di dalam incubator ruang NICU
RSPAD Gatot Soebroto.
 Rumah orangtua pasien terdiri dari ruang tengah, dapur, dan 2
ruang tidur. Jarak rumah pasien dengan tentangga sekitar 1-2
meter. Tidak terdapat genangan air maupun sungai yang tercemar
limbah. Tidak terdapat pabrik yang mencemari lingkungan tempat
tinggal keluarga pasien. Keadaan linggungan cukup baik.
Pemeriksaan Fisik (20-08-2018)
Pemeriksaan Umum Ukuran Antropometrik Lahir
 Keadaan umum : Tampak sakit sedang
 Berat badan lahir : 1875 gr
 Aktivitas : Kurang aktif
 Refleks hidap : Normal
 Panjang badan : 45 cm
 Tangis : Kuat  Lingkaran kepala : 30 cm
 Lingkaran dada : 26 cm
Tanda vital
 Lingkaran perut : 24 cm
 Nadi : 148x/menit regular, isi cukup,
equal
 Pernapasan : 64 x/menit, tipe
GIZI
pernapasan abdominalthorakal, retraksi
epigstrium  Berat badan sekarang : 1855
 Suhu badan : 37 oC per axilla gram
…Pemeriksaan Fisik
Refleks Neonatus
 Refleks mencari ( rooting ) : Positif
 Refleks mengenggam ( grasping ) : Positif
 Refleks menghisap ( sucking ) : Positif
 Refleks moro : Positif
…Pemeriksaan Fisik
Kepala : normocephal
 Rambut : hitam
 Ubun-ubun : frontanemia mayor dan minor belum
menutup
 Wajah : tidak dismorfik
 Mata: sklera tidak ikterus, konjungtiva tidak anemis
 Hidung : Napas cuping hidung tidak ada, terpasang OGT
dan CPAP
 Mulut : Mukosa bibir lembab. sianosis tidak ada
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
…Pemeriksaan Fisik
Thoraks
 Paru-paru
 Inspeksi : simetris, terdapat retraksi otot-otot pernapasan
 Palpasi : stemfremitus kanan sama dengan kiri
 Perkusi : sonor di kedua lapangan paru

 Auskultasi : suara napas vesikuler, ronchi dan wheezing tidak ada


 Jantung
 Inspeksi : tidak terlihat pulsasi iktus kordis
 Palpasi : iktus cordis teraba kuat angkat, tidak ada thrill
 Perkusi : dalam batas normal

 Auskultasi : Bunyi jantung I dan II murni regular, murmur dan gallop


tidak ada
…Pemeriksaan Fisik
Abdomen
 Inspeksi : datar
 Palpasi : supel, hepar dan lien tidak teraba
 Perkusi : timpani diseluruh lapang abdomen
 Auskultasi : bising usus ada normal
 Tali pusat : Sudah terlepas, radang tidak ada

Genitalia dan anus: Genitalia dalam batas normal, Anus ada


Ekstremitas : akral hangat, sianosis tidak ada, CRT < 3
detik, tidak ada cacat.
APGAR SCORE
BALLARD SCORE DAN MATURITAS
FISIK: Total score 21 (32 minggu)
KLASIFIKASI BAYI MENURUT LUBCHENCO
Neonatus kurang bulan – sesuai masa kehamilan
DOWNES SCORE
PEMERIKSAAN PENUNJANG
… PEMERIKSAAN PENUNJANG
 Foto Thorax
 Kesan : Infiltrate di perihiler-parakardial bilateral, suspek
pneumonia. Tidak tampak kelainan radiologis pada jantung.

 Kultur darah 12/8/2018


 Jenis pemeriksaan : Kultur darah + Resistensi
 Jenis bahan : Darah
 Sediaan langsung: tidak ditemukan adanya kuman
 Hasil biakan : tidak tampak pertumbuhan kuman
 Resistensi test : tidak dilakukan
RESUME
 Pada tanggal 11 Agustus 2018 pukul 22.08 WIB lahir bayi perempuan
dengan SC dari ibu G1P0A0 hamil 32 minggu atas indikasi ketuban
pecah dini 5 hari dengan oligohiramnion. Saat lahir bayi langsung
menangis, APGAR score 8/9, warna ketuban putih keruh, berat badan
lahir 1875 gram, panjang badan 45 cm.
 Pada pemeriksaan fisik didapatkan tampak sakit sedang, pernapasan
63 x/menit, terpasang CPAP dengan thorax tampak retraksi pada sela
iga dan epigastrium. Pasien dalam pengawasan di ruang NICU
perinatology.
 Pada pemeriksaan penunjang pertama kali didapatkan hasil
leukositosis dan hipoglikemia dan pada pemeriksaan laboratorium
berikutnya didapatkan hasil hiperbilirubunemia dan trombositopenia.
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS BANDING DIAGNOSIS KERJA
 Respiratory distress syndrome  Neonatus kurang bulan – sesuai masa
kehamilan, SC atas indikasi ketuban
 dd/ Takipnue sementara pada pecah dini 5 hari dan oligohidramnion
neonates G1P0A0 hamil 32 minggu
 Penyakit membrane hialin  Berat badan lahir rendah - Premature
 Pneumonia  Respiratory distress syndrome ec
prematuritas
 Sepsis neonatorum awitan
 Sepsis neonatorum awintan dini
dini
 Riwayat Hipoglikemia transient
 Hipoglikemia neonatal
 Hyperbilirubinemia  Riwayat Hyperbilirubinemia
 Trombositopenia post tranfus
PENATALAKSANAAN
 Diet cairan 150 ml/kgBB/hari = 281,25 ml/hari
 IVFD PG2
 ASI/ PASI 128 ml/kgBB/hari = 8x30 ml
 Atasi respiratory distress
 CPAP CNO f1O2 212, PEEP 5
 Atasi Sepsis
 Inj. Ceftazidine 2 x 95 mg (IV) hari 5 s/d 7
 Inj. Amikin 2 x 15 mg (V) hari 5 s/d 7
 Cegah Apneu of Prematurity
 Inj. Aminophilin 2 x 5 mg (IV)
PROGNOSIS
 Ad vitam : dubia ad bonam
 Ad fungsionam : dubia ad bonam
 Ad sanationam : dubia ad bonam
TINJAUAN PUSTAKA
GANGGUAN NAPAS PADA BAYI
BARU LAHIR
Definisi
 Kumpulan gejala klinis terdapatnya kesulitan bernapas
pada neonatus, yang ditandai dengan gejala utama
seperti
 takipnea (frekuensi pernafasan > 60 x menit)
 sentral sianosis (lidah berwarna biru pada suhu ruangan)
 retraksi
 merintih
 Gejalalain dapat berupa napas cuping hidung dan
periodik apnea
Etiologi
 Penyebab pulmonal
 Respiratory distress syndrome (RDS) /hyaline membrane
disease (HMD)/ penyakit membrane hialin: prematur, ibu
diabetes mellitus (tidak terkontrol), timbul saat lahir atau
segera setelah lahir, progresif dalam 48-72 jam
 Transient tachypneu of the newborn (TTN) /wet lung syndrome
 Aspirasi mekonium
 Pneumonia (dihubungkan dengan sepsis neonatus)
…Etiologi
 Penyebab non pulmonal
 Sumbatan jalan napas atas
 Pneumotoraks
 Hernia diafragmatika
 Gagal Jantung kongestif
 Kelainan metabolic (asidosis, hipoglikemia, hipokalsemia).
 Depresi neonatal.
 Syok, polisitemia/anemia, hipotermia/hipertermia.
 Kelainan susunan saraf (perdarahan SSP)
Klasifikasi
Downes Score

Gangguan napas ringan 1-3, Gangguan napas sedang 4-5, Gangguan napas berat ≥ 6
Diagnosis
 Anamnesis tentang riwayat keluarga, maternal, prenatal dan
intrapartum sangat diperlukan

PEMERIKSAAN FISIK
 Merintih atau grunting
 Sianosis
 Tanda obstruksi saluran napas mulai dari hidung: Pernafasan
cuping hidung, atresia koana
 Air ketuban bercampur mekonium

 Abdomen mengempis (scaphoid abdomen)


 Napas cepat > 60 kali per menit
Pemeriksaan Penunjang
 Laboratorium
 Analisa Gas Darah
 PaCO2> 50 mmHg, PaO2< 60 mmHg, atau saturasi oksigen
< 90%
 Hipoglikemia

 Pemeriksaan fungsi paru


 Pemeriksaan fungsi kardiovaskuler

 Pemeriksaan darah rutin, CRP, Kultur darah.

 Radiologik

Foto toraks

 Stadium 1: pola
retikulogranular
 Stadium2: stadium1 + air
bronchogram
 Stadium 3: stadium 2 +
batas jantung-paru kabur
 Stadium 4: stadium 3 +
white lung
Tata laksana
 Rawat Inkubator  Pengamatan rutin :
 Ventilasi  Tanda-tanda vital dan
bentuk pernapasan.
 terapi oksigen
 Awasi tanda-tanda
 CPAP
kegagalan pernapasan,
 Terapipemberian infeksi, asidosis, gagal
surfaktan ginjal akut.
 Terapi diet dan cairan  Pemeriksaan laboratorium
rutin
 Antibiotika
Komplikasi
 Mempunyai resiko atau komplikasi terjadinya:
 Hipoksia
 Asidosis metabolik (hipoglikemia, hipotermia)
 Problem hematologik misalnya : anemia, polisitemia
 Komplikasi jangka pendek (akut)
 Ruptur alveoli
 Infeksi
 Perdarahan intrakranial dan leukomalacia periventrikular
 Komplikasi jangka panjang
 Bronchopulmonary Dysplasia (BPD)

Prognosis
 Baik bila tidak ada komplikasi
Analisa Kasus

Anda mungkin juga menyukai