Anda di halaman 1dari 7

Paparan Konsultan GCB pada Rapat 8 Maret 2011

Pengelolaan Pasar Kahayan


(USDRP)
Pengantar

 Sesuai dengan UU No.32 /2004 Tentang Pemerintahan Daerah,


Pemerintah Daerah dituntut untuk mampu menyediakan
pelayanan umum yang prima dan berkelanjutan dengan
mengacu pada standar pelayanan minimal secara adil bagi
semua golongan. Untuk mendorong peningkatan kemampuan
Pemerintah Daerah dalam menjalankan perannya, Pemerintah
Indonesia bekerjasama dengan Bank Dunia (The World Bank)
mewujudkan kemandirian Pemerintah Daerah dalam
penyelenggaraan pembangunan kawasan perkotaan yang layak
huni, berkeadilan, sosial, berbudaya, produktif dan
berkelanjutan serta saling memperkuat dalam mendukung
keseimbangan pengembangan wilayah, melalui program Urban
Sector Development Reform Project (USDRP).
 USDRP adalah program yang disiapkan untuk mewujudkan kemandirian
daerah dalam penyelenggaraan pembangunan kawasan perkotaan
melalui pendekatan holistic yang melibatkan 3 (tiga) strategi
pembangunan yang berfokus kepada pengentasan kemiskinan,
pengembangan ekonomi lokal dan peningkatan pelayanan publik.
Dalam pelaksanaannya, USDRP mempunyai dua komponen kegiatan
utama yaitu: (1) pembaruan tata pemerintahan dasar dan
pengembangan kapasitas (Meliputi Pembaharuan bidang Pengadaan
barang dan jasa, Pembaharuan Pengelolaan Keuangan Daerah,
Transparansi Partisipasi akuntabilitas, dan Pengembangan Kapasitas
Generik Capacity Building), dan (2) investasi pembangunan
infrastruktur perkotaan dalam rangka peningkatan pelayanan publik.
Untuk mencapai tujuan tersebut, USDRP menfokuskan diri pada upaya
pembaruan tata pemerintahan di daerah, pengembangan kapasitas
kelembagaan dan pembiayaan investasi prioritas pembangunan
perkotaan.
 Pengembangan infrastruktur dan fasilitas perkotaan progam USDRP,
berorentasi pada permintaan (demand driven) disertai dengan
pembaruan tata pemeritahan (governance reform) dan pengembangan
kapasitas (capacity building) manajemen secara luas. Salah satu
program pembangunan kapasitas dalam pengembangan infrastruktur
dan fasilitas perkotaan program USDRP adalah pengembangan
kapasitas di bidang pengelolaan aset sarana dan prasarana perkotaan.
Pengembangan kapasitas daerah dalam pengembangan infrastruktur
yang dapat memberikan peningkatan pendapatan daerah (lokal
government revenue generating infrastruktures), antara lain misalnya
pasar, terminal, area parkir, tempat pelelangan ikan, rumah potong
hewan, tempat pembuangan akhir sampah, air limbah, pusat kegiatan
pemuda, perpustakaan, dst.
 Pemerintah Kota Palangka Raya telah menetapkan Pembangunan Pasar
Kahayan (USDRP) sebagai pembangunan infrastruktur yang dipilih
dalam kerjasama dengan program USDRP.
Pengelolaan Pasar Kahayan (USDRP)

 Sosialisasi : Sistem Kontrak, Tarip sewa, dan RTPP


Mengawali proses pengelolaan pasar Kahayan (USDRP) perlu dilakukan
Sosialisasi Sistem kontrak dari penyewaan Guko (Gudang Toko), Toko, Kios,
dan Los, serta peraturan-peraturan yang mengikatnya, sehingga misalnya : tidak
diperbolehkan penyewa memindahtangankan/mengontrakkan kembali kepada
pihak lain , dan sebagainya.
Tarif sewa dari Guko, Toko, Kios, dan Los Pasar Kahayan (USDRP) terlebih
dahulu harus ditetapkan oleh Dinas Pasar dan Kebersihan Kota Palangka Raya
sesuai Perda Tarif sewa yang berlaku, kemudian disosialisasikan kepada calon
para pedagang guna kepastian bahwa para pedagang siap dan sanggup
menempati pasar Kahayan dengan tarif tersebut.
RTPP (Rencana Teknis Pemindahan Pedagang)
RTPP yang sudah ada harus dilengkapi Surat Pernyataan bagi 126 Pedagang
yang tidak tercantum pada RTPP2. Kemudian Pernyataan serupa harus
disertakan kembali apabila ada perubahan nama lagi setelah proses Revisi
Inventarisasi yang akan dilakukan Dinas Pasar dan Kebersihan Kota Palangka
Raya.
 Model Pengelolaan Pasar Kahayan (USDRP)
Pengelolaan Pasar Kahayan (USDRP) harus dilakukan secara
profesional dan lengkap mengelola semua aspek pengelolaan
pasar dan penunjangnya, dimulai dari sistem kontrak,
pengelolaan pendapatan pasar ( Sewa, retribusi, pengelolaan
Parkir, pengelolaan MCK, pengelolaan iklan/reklame, dan
pengelolaan listrik dan air), dan Pengelolaan Pengeluaran
pemeliharaan pasar.
Model Pengelolaan pasar yang profesional tersebut akan
ditentukan oleh Pemerintah Kota Palangka Raya : Apakah akan
memprofesionalisasi sistem SKPD/UPTD, sistem BLUD (Badan
Layanan Umum Daerah), atau Perusahaan Daerah (PD.Pasar
Kahayan)
Penutup

 Demikian hal-hal penting mengenai sistem kontrak, tarip sewa,


dan RTPP yang perlu disosialisasikan kepada para pedagang
sebelum pemindahan/ pengisian Pasar Kahayan (USDRP)
dilakukan. Sosialisasi ini dimaksudkan supaya tidak ada
permasalahan di kelak kemudian hari, karena semua aspek
diatas sudah disampaikan kepada para pedagang secara
transparan.
 Penentuan Model Pengelolaan Pasar secara profesional perlu
segera ditetapkan agar arah pengelolaan pasar menjadi jelas,
dan apabila dikelola dengan sistem BLUD atau Perusda, maka
keputusan penetapan model tersebut disertai dengan tindak
lanjut pembentukan pokja pembentukan BLUD atau Perusda.

Anda mungkin juga menyukai