persoalan yang paling global saat ini. Dimanapun manusia hidup setiap harinya selalu membuang sampah. Apa itu “ Bank Sampah” ? Bank sampah merupakan sebuah tempat yang digunakan untuk menabung sampah. Sampah tersebut dikumpulkan jadi satu dan dikelompokkan berdasarkan jenisnya. Sampah-sampah yang terkumpul tersebut kemudian dijual kepada pengepul sehingga sampah bisa ditukar dengan nilai tukar rupiah tertentu. Langkah-langkah pendirian bank sampah : 1. Membentuk pengurus 2. Nama bank sampah 3. Tempat 4. Bekerjasama dengan pengepul/pembeli sampah (rongsok) 5. Alat-alat operasional 6. Administrasi 7. Menentukan jadwal kegiatan 8. Sosialisasi Kriteria sampah : Jenis kertas seperti : Koran, kotak dus, bekas bungkus semen, kertas buram, kertas duplex atau dus tipis. Jenis plastik : Gelas plastik polos, gelas plastik berlabel, mainan bekas, botol shampoo, emberan atau plastik kemasan yang bisa pecah, toples. Kelompok plastik bening, ember atau pot hitam, pipa paralon, bekas tutup botol galon, tutup botol plastik bening, botol kaca. Limbah logam seperti panci, tembaga, besi, kaleng, seng, limbah stainless steel. 1. Nasabah menyetorkan sampah ke petugas, apabila sampah masih dalam keadaan campur maka dipilah sesuai dengan jenisnya dengan dibantu oleh petugas. 2. Sampah yang sudah dipilah kemudian ditimbang satu- satu oleh petugas penimbang menurut jenis masing- masing. 3. Hasil penimbangan dicatat di dalam buku tabungan dengan mengkonversikan ke dalam rupiah atau ke dalam harga jual sampah.