Anda di halaman 1dari 25

PENGANTAR

KESEHATAN MASYARAKAT

OLEH
dr. AHMAD RAMADHAN, MKM
KESEHATAN MASYARAKAT
I. PENGERTIAN
A. SEHAT :
1. WHO (1947) :
Suatu keadaan yang sempurna baik
secara fisik, mental dan sosial serta
tidak hanya bebas dari penyakit atau
kelemahan.

2. UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan :


Keadaan sehat, baik secara fisik, mental,
spiritual maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang untuk hidup
produktif secara sosial dan ekonomis.
B. MASYARAKAT :
1. WHO : Kelompok sosial yang ditentukan oleh batasan
geografi, nilai dan interest umum, setiap
anggota saling mengenal dan berinteraksi
satu sama lain.

2. Sekelompok manusia yang memiliki rasa dan


kesadaran bersama, dimana mereka berdiam
(bertempat tinggal) dalam daerah yang sama yang
sebagian besar atau seluruh warganya
memperlihatkan adanya adat istiadat serta
aktivitas yang sama pula.
C. KESEHATAN MASYARAKAT :
Suatu ilmu dan seni yang bertujuan untuk :
1. Mencegah timbulnya penyakit.
2. Harapan hidup meningkat.
3. Meningkatkan nilai kesehatan fisik dan mental melalui
usaha-usaha yang terorganisasi untuk :
a. Memperbaiki kesehatan lingkungan.
b. Pemberantasan penyakit.
c. Mendidik masyarakat terhadap kesehatan
perorangan.
II. SEJARAH

1. Dua tokoh metologi Yunani :


a. ASCLEPIUS :
Penanganan masalah kesehatan dengan pendekatan
pengobatan penyakit, setelah penyakit tersebut
terjadi pada seseorang.

b. HIGEIA :
Pendekatan masalah kesehatan melalui hidup
seimbang, menghindari makanan/minuman
beracun, makan makanan yang bergizi, cukup
istirahat dan melakukan olah raga.
2. HIPOCRATES (460 – 377 SM)
Penyembuhan penyakit tidak pada masalah pengobatan saja
tetapi sudah berorientasi pada penyebab timbulnya suatu
penyakit (Epidemiologi).
3. EDWIN CHADWICK
Mengembangkan pengobatan dan perawatan semula
berorientasi ke klinis menjadi orientasi masyarakat.
4. CHARLES EDWARD AMORY WINSLOW (1877 –
1957)
Ahli bakteriologis memperluas fokus kesehatan dan
lingkungan, kondisi rumah, epidemiologi, administrasi
kesehatan masyarakat, keperawatan, kesehatan mental.
III. RUANG LINGKUP
1. Epidemiologi.
2. Biostatistik dan Demografi Kesehatan.
3. Kesehatan Lingkungan.
4. Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku
Kesehatan.
5. Administrasi Kesehatan Masyarakat.
6. Gizi Kesehatan Masyarakat.
7. Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
8. Kesehatan Reproduksi Masyarakat.
9. Sistem Informasi Kesehatan.
IV. USAHA KEGIATAN KESEHATAN MASYARAKAT

1. PROMOTIF (Peningkatan Kesehatan)


Usaha yang dilakukan untuk meningkatkan kesehatan :
- peningkatan gizi
- pemeliharaan kesehatan perseorangan
- pemeliharaan kesehatan lingkungan
- olahraga secara teratur
- istirahat yang cukup
- rekreasi
2. PREVENTIF (Pencegahan Penyakit)
Usaha yang dilakukan untuk mencegah penyakit :
- pemberian imunisasi pada bayi dan anak serta ibu
hamil
- pemeriksaan kesehatan secara berkala
3. KURATIF (Pengobatan)
Usaha yang dilakukan untuk mengobati orang sakit
4. REHABILITATIF (Pemeliharaan Kesehatan)
Usaha yang dilakukan terhadap penderita yang baru pulih
dari penyakit yang dideritanya
V. KONSEP SEHAT SAKIT

1. Penyakit (Disease)
Suatu bentuk reaksi biologis terhadap suatu
organisme, benda asing atau luka.
2. Sakit (Illness)
Penularan seseorang terhadap penyakit tertentu
sesuai dengan pengalaman yang dirasakannya
MODEL SEHAT SAKIT

1. Model Segitiga (The Epidemiologic Triangle)


2. Model Roda (The Wheel)
3. Model Jaring-jaring Sebab Akibat
(The Web of Causation)
1. Model Segitiga (The Epidemiologic Triangle)
a. Sehat :
Terjadi keseimbangan antara Host, Agent dan Environment

b. Sakit :
- adanya peningkatan agent infeksius
(mutasi virus influnza, resistensi meningkat)
- adanya peningkatan susceptible pada populasi
(peningkatan jumlah anak yang rentan terhadap campak)
- adanya perubahan lingkungan yang
mempermudah/menguntungkan penyebaran agent
(akibat banjir, gempa bumi, tanah longsor)
- adanya perubahan lingkungan yang merugikan atau
menyebabkan menurunnya daya tahan tubuh
(polusi udara, kepadatan penduduk di daerah kumuh)
2. Model Roda (The Wheel)

a. Apabila peranan inti genetik ukurannya lebih besar


daripada yang lainnya, maka penyakit yang
memungkinkan adalah penyakit keturunan.
b. Apabila peranan lingkungan sosial ukurannya lebih
besar daripada yang lainnya, maka penyakit yang
memungkinkan adalah stress mental
c. Apabila peranan lingkungan fisik ukurannya lebih besar
daripada yang lainnya, maka penyakit yang
memungkinkan adalah kebisingan
d. Apabila peranan lingkungan biologis ukurannya lebih
besar daripada yang lainnya, maka penyakit yang
memungkinkan adalah malaria, demam berdarah
3. Model Jaring-jaring Sebab Akibat
(The Web of Causation)
- Terjadinya sakit atau masalah kesehatan
disebabkan oleh banyak faktor
- Masing-masing faktor dapat berhubungan satu
dengan yang lainnya atau berdiri sendiri
VI. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KESEHATAN MASYARAKAT

Menurut Hendrick L. Blumm


(11 Nopember 1915 s/d 21 Oktober 2005)
1. Faktor Perilaku
2. Faktor Lingkungan
3. Pelayanan Kesehatan
4. Faktor Genetik (Herediter)
1. Faktor Perilaku

 Alkohol
 Rokok
 Tempat-tempat berisiko
 Narkoba
 Olahraga
 Kalau tidak sakit parah tidak akan pergi ke
puskesmas
2. Faktor Lingkungan

 Akses terhadap air bersih


 Jamban/tempat BAB
 Sampah
 Lantai rumah
 Polusi
 Sanitasi tempat umum
 Bahan Beracun Berbahaya (B3)
 Kebersihan Tempat Pelayanan Umum (TPU)
3. Faktor Pelayanan Kesehatan

 Ketersediaan sarana dan prasarana


 Ketersediaan tenaga
 Peralatan kesehatan bersumberdaya masyarakat
 Kinerja
 Pembiayaan
4. Genetik (Herediter)

 Penyakit-penyakit yang sifatnya turunan dan


mempengaruhi sumberdaya masyarakat
VII. SASARAN KESEHATAN MASYARAKAT

1. Individu
2. Keluarga
3. Kelompok
4. Masyarakat
1. Individu
 Individu yang mempunyai masalah kesehatannya/individu yang berisiko
terkena penyakit :
- balita gizi buruk
- ibu hamil risiko tinggi
- usia lanjut
- penderita penyakit degeneratif
 Individu yang menjadi faktor penyebab terjadinya masalah kesehatan
masyarakat :
- penderita tuberculosis paru
- penderita kusta
- penderita malaria
- penderita demam berdarah
- penderita diare
- penderita ISPA atau pneumonia
2. Keluarga

 Anggota keluarga yang menderita penyakit menular


 Keluarga dengan kondisi sosial ekonomi dan pendidikan yang
rendah
 Keluarga dengan masalah sanitasi lingkungan yang buruk
 Keluarga dengan keadaan gizi buruk
 Keluarga dengan jumlah keluarga yang banyak di luar
kemampuan kapasitas keluarga
3. Kelompok

 Kelompok ibu hamil


 Kelompok ibu-ibu yang memiliki anak balita
 Kelompok Pasangan Usia Subur (PUS) dengan resiko tinggi
kebidanan
 Kelompok masyarakat yang rawan terhadap masalah kesehatan:
- kelompok usia lanjut
- kelompok wanita tuna susila
- kelompok anak remaja yang trlibat dalam penyalahgunaan
narkoba
- kelompok masyarakat pekerja
- kelompok masyarakat nara pidana
- kelompok masyarakat waria
4. Masyarakat

 Masyarakat nelayan
 Masyarakat pedesaan
 Masyarakat binaan puskesmas
 Masyarakat yang datang ke pelayanan kesehatan yang diberikan
penyuluhan kesehatan secara massal
 Masyarakat yang terkena masalah kesehatan (DHF, Muntaber)
 Masyarakat industri
 Masyarakat padat perkotaan
SELAMAT BELAJAR
SEMOGA SUKSES

Anda mungkin juga menyukai