Usulan Judul Tugas Akhir Museum Budaya Jawa Tondano & Shopping Mall
Usulan Judul Tugas Akhir Museum Budaya Jawa Tondano & Shopping Mall
ARSITEKTUR
Fakultas Teknik UNSRAT Manado
PEMILIHAN
JUDUL 1
LATAR BELAKANG
MUSEUM BUDAYA JAWA TONDANO
Berada di jantung Kota Tondano yang bermayoritas Kristen, Kampung Jawa Tondano yang
berpenduduk 100% muslim menjadi sebuah identitas budaya yang membuktikan bahwa
perpaduan sosial adalah sebuah kreasi humaniora yang unik. Terhimpulah mereka yang dari
Jawa, Sunda, Arab, Banjar, Minang, Aceh, serta Saparua dengan Minahasa menjadi adonan
asimilasi budaya yang terpuji, ikhwal, kokohnya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kehidupan di Jawa Tondano adalah inspirasi dan cerminan Indonesia yang taat dalam
beribadah, tetapi turut andil dalam membangun persaudaraan segenap umat manusia.
Kekayaan yang sangat luar biasa baik tradisi, kebudayaan warisan leluhur tetap dilistarikan
generasi penerus hingga saat ini. Dengan adanya Museum Budaya Tondano diharapkan
dapat menunjang kegiatan edukatif & rekreatif yang akan memberikan manfaat bagi para
pengunjung serta menjadikannya sebagai media perkenalan budaya.
PROSPEK DAN
FISIBILITAS
MUSEUM BUDAYA JAWA TONDANO
Museum Batak
(id.wikipedia.org)
Museum (dari bahasa Yunani yaitu Mouseion) yang sebenarnya merujuk kepada nama kuil untuk
Sembilan Dewi Muses, anak-anak Dewa Zeus yang melambangkan ilmu dan kesenian.
Budaya / Kebudayaan adalah ( dari bahasa Sansakerta yaitu Buddhayah, yang merupakan bentuk
jamak dari buddhi (budia atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi, dan
akal manusia
Secara umum pengertian Museum Budaya adalah museum yang koleksinya terdiri dari
kumpulan benda yang berasal mewakili dan berkaitan dengan bukti material manusia dan
atau lingkungannya dari wilayah dimana museum tersebut berada.
PEMAHAMAN OBJEK
MUSEUM BUDAYA JAWA TONDANO
Tema dapat dikatakan sebagai titik awal dalam proses perancangan. Tema dalam
hal ini sebagai acuan dasar dalam perancangan arsitektural, serta sebagai nilai
keunikan yang mewarnai keseluruhan hasil rancangan. Tema juga dapat diartikan
sebagai koridor dalam pemecahan masalah perancangan.
Tema yang dipakai dalam perancangan Museum Budaya adalah Arsitektur Neo-Vernakular
yang berupaya mengangkat tradisi arsitektur vernakular dalam konteks ke-kini-an dengan
menghadirkan tampilan – tampilan arsitektur modern yang berpijak pada nilai – nilai
kehidupan masyarakat tradisional akan merubah presepsi masyarakat tentang tipologi museum
yang sunyi dan suram sehingga orang akan lebih tertarik berkunjung ke museum ini.
PROGRAM STUDI S1 ARSITEKTUR, JURUSAN
ARSITEKTUR
Fakultas Teknik UNSRAT Manado
Berbelanja merupakan salah satu bagian dari kebutuhan manusia. Bahkan berbelanja
menjadi bagian yang tidak bias lepas dari kehidupan manusia dan menjadi suatu
kebiasaan hidup tersendiri bagi manusia saat ini. Berbelanja menjadi hal yang sangat
akrab dalam kehidupan manusia sehari-hari. Manusia berbelanja untuk memenuhi
kebutuhan sekaligus sebagai sarana hiburan dan rekreasi.
.
PROSPEK DAN
FISIBILITAS
MANADO SHOPPING MALL
Dengan adanya Shopping Mall ini, sebagai sarana penyediaan kebutuhan tempat perbelanjaan yang lengkap yang ada di kota
Manado. Dan sebagai sarana rekreasi baru dan pemenuhan kebutuhan berbelanja pokok yang aman dan nyaman bagi
masyarakat kota Manado.
PEMAHAMAN OBJEK
MANADO SHOPPING MALL
Pusat perbelanjaan (Shopping Mall) merupakan tempat perdagangan eceran atau retail yang lokasinya digabung dalam satu
bangunan atau komplek
PEMAHAMAN OBJEK
TEMA
MANADO
MANADO SHOPPING
SHOPPING MALL
MALL