3
TUJUAN FIRST AID DI TEMPAT KERJA
4
KASUS-KASUS KECELAKAAN KERJA
DAN
PERTOLONGAN PERTAMANYA
Prinsip-Prinsip dasar
6
2. Bertindaklah dengan cepat apabila
penderita mengalami pendarahan,
kesulitan bernapas, luka bakar atau
renjatan (SYOK).
Penanganan :
1. Usahakan untuk membaringkan dan menempatkan
kakinya pada posisi yang lebih tinggi daripada kepala,
kecuali apabila terdapat luka di kepalanya.
2. Selimuti tubuhnya agar hangat, tetapi jangan sampai
terlalu panas untuknya.
3. Berikan minuman gula kepada penderita apabila
penderita dalam keadaan benar-benar sadar
8
2. Tersedak
Makanan
Berdirilah di belakang penderita dan
peluklah pinggangnya dengan kedua
tangan. kepalkan tangan anda dan tekan
kepala ini pada perut bagian atas,tepat
dibawah tulang iga dan diatas pusat. Tarik
kuat-kuat kepalkan tangan anda ke arah
atas. Ulangi beberapa kali hingga
makanan keluar dari tenggorokan
penderita.
9
3. Bahan Kimia Atau Serangga
Mengenai Mata
Baringkan korban dan tuangkan air steril ke
dalam matanya untuk menghilangkan bahan
kimianya, kemudian kompreslah dengan kain
kasa steril dan segera ke dokter.
Jika serangga yang mengenai mata, ambillah
dengan ujung saputangan bersih. Namun jika
masih terasa tidak enak segeralah ke dokter.
Jangan sekali-kali mengusap mata yang terkena
bahan kimia atau serangga dengan tangan
telanjang
10
4. Sengatan Serangga
11
5. Keracunan
12
6. LUKA BAKAR
Alirkan/siram dengan air biasa/air
mengalir ditempat yang terbakar, jika
lukanya masih tahap pertama, hingga rasa
sakit hilang.
Jika lukanya sudah melepuh, bawa ke
rumah sakit.
Jangan di beri kecap atau odol
13
7. Luka lecet/gores/tersayat
14
8. PERDARAHAN
15
Apabila setelah diberikan tekanan
pendarahan masih belum berhenti,
mungkin nadi atau pembuluh darah
balik terputus, tekan nadi yang di
dekat luka, untuk menghentikan
aliran darah dari jantung ke tempat
lain. Segera bawa ke dokter !!
16
9. Patah Tulang
Jangan mencoba mengangkat atau memindahkan badan
korban jika belum mahir melakukannya.
Jika tulang belakang yang patah, korban hanya boleh
diusung dengan hati-hati dalam posisi terbaring di atas
alas keras.
Untuk patah tulang rahang, angkatlah rahang bawah
hingga gigi atas dan bawah bersatu, lalu diikat dan
dibawa ke dokter.
Untuk patah tulang tangan atau kaki, gunakan tongkat
atau setumpuk Koran guna menyangga, dan balutlah
sebelum memperoleh pertolongan dokter.
17
18
10. Terkilir
20
2. Bila sulit bernapas/bahkan tidak bernapas
segera cari bantuan/telepon ambulance.
lakukan pemeriksaan jalan napas, apakah
terdapat sumbatan atau tidak (pangkal
lidah, muntahan, kotoran dalam mulut.)
3. Tindakan pertolongan pertama yang
dilakukan adalah membebaskan jalan
napas dengan menarik lidah ke luar,
mengeluarkan benda asing dalam rongga
mulut (gunakan kedua jari)
21
Bila henti nafas dan henti jantung
22
Pernafasan Buatan Mulut ke
Mulut
Baringkan penderita dalam posisi terlentang. Buka mulut
penderita dengan cara menguakkan rahangnya. Jaga
agar selama dilakukan pernafasan buatan mulut selalu
dalam keadaan terbuka. Tutup lubang hidung penderita.
Tiup mulut penderita dan lepaskan mulut anda dari
mulut penderita serta perhatikan apakah mulut
penderita mengeluarkan kembali udara yang anda
tiupkan. Jika tidak, periksa sekali lagi barangkali masih
terdapat sesuatu yang menghalangi pernafasan di dalam
mulut penderita. Berikan 2x napas bantuan
kemudian
23
Pijat Jantung
Lakukan pengurutan/pijat jantung.
Letakkan kedua telapak tangan anda
dalam posisi saling bertumpuk di bagian
paling bawah dada penderita. Tekan
dengan telapak tangan bawah sedalam
kurang lebih 5 cm. Ulangi tekanan.
Lakukan dengan rasio 30:2.
(30 kompresi/pijat : 2 tiupan nafas
buatan)
24
25
Tujuan akhir kesehatan & keselamatan
kerja adalah :
Produktivitas tenaga kerja yang tinggi
Sehingga perusahaan dapat bekerja
efisien.
26
27