Anda di halaman 1dari 16

Sistem Imun

(Innate Immunity)
17-132
 Imunitas adalah kemampuan tubuh untuk melindungi dirinya sendiri dengan menahan
atau menghilangkan benda asing (bakteri/virus) atau sel abnormal (sel kanker) yang
berpotensi merugikan.
 Sistem imun adalah kumpulan sel-sel, jaringan dan molekul yang berperan dalam
pertahanan infeksi.
 Fungsi fisiologis system imun yang paling penting adalah mencegah serta membasmi
infeksi.
 Respon imun : Reaksi terkoordinasi sel-sel dan molekul dalam pertahanan terhadap infeksi.
 Imunitas protektif dihasilkan oleh kerja sama 2 komponen system imun yang terpisah
tetapi saling bergantung :
1. Sistem imun bawaan (Innate immunity)
2. Sistem imun didapat (Adaptive immunity)
INNATE IMMUNITY

 Mekanisme pertahanan tubuh yang terlibat pertama selalu ada pada


organisme, siap untuk mengenali dan mengeliminasi organisme dan sel
mati disebut sebagai, innate immunity.
 Dua tipe reaksi utama terhadap system imun alami adalah inflamasi dan
pertahanan antivirus.
Reseptor seluler untuk mikroba &
kerusakan sel

 Reseptor yang digunakan system imun alami diekspresikan kepada


fagosit, sel dendritic, dan banyak tipe sel lainnya, dan diekspresikan
dalam kompartemen seluler yang berbeda dimana mikroba berlokasi.
 Molekul mikroba yang menstimulasi imunitas alami disebut Pathogen
Associated Molecular Patterns (PAMPs)
 Molekul yang dilepas oleh sel inang yang rusak atau nekrosis disebut
Damage Associated Molecular Patterns (DAMPs)
Toll Like Receptors
 Toll Like Receptors (TLRs) adalah sel fagositik
yang merespons memiliki reseptor pengenal
pola pada permukaan membrane untuk
mendeteksi pola yang terkait dengan agen
yang mengancam/berbahaya.
 Fungsi TLRs ialah mengenali pathogen pada
cairan ekstrasel
 Sinyal yang dibangkitkan oleh penempelan
TLRs mengaktifkan factor transkripsi yang
merangsang ekspresi gen yang menyandi
sitokin, enzim, dan protein yang terlibat dlm
fungsi antimicrobial dari fagosit yang
teraktivasi
Nucleotide-binding Oligomerization Domain
(NOD) Like Receptors (NLR)

 NLRs merupakan suatu family besar reseptor sitosolik yang mengenali


DAMPs dan PAPMs di sitoplasma.
 Tiga NLRs yang penting :
1. NOD-1 and NOD-2 adalah protein spesifik untuk peptidoglikan bakteri,
yang merupakan komponen umum dinding bakteri. Kedua protein
tersebut mengaktifkan factor transkripsi NF-kB
2. NLRP-3 (NOD-like receptor family, phyrin domain containing 3), adalah
suatu NLR sitosolik yang memberi respons terhadap banyak struktur
mikroba yang tidak terkait → bereaksi dgn ↑↑ sitokin inflamasi IL-1β
 Banyak reseptor jenis lain terlibat dalam respons imun alami thd mikroba :
1. Famili reseptor
2. Sensor DNA sitosolik (CDSs)
3. Reseptor lectin
4. Suatu reseptor permukaan sel yang diekspresikan terutama pada sel
fagosit
Komponen imunitas alami

 Komponen-komponen innate immunity selalu berada dalam keadaan


siaga, siap melepaskan mekanisme pertahanan terhadap semua
penyerang.
a. Barier epithelial

 Penghubung utama antara tubuh dan


lingkungan eksternal kulit, traktus
gastrointestinal, traktur respiratori, dan traktus
genitourinaria dilindungi oleh epitel yang
berkesinambungan → barrier fisik & kimia
terhadap infeksi
 Sel epitel menghasilkan peptida antibiotic →
defensin & katelisidin → membunuh bakteri &
barrier kimia thd infeksi
b. Fagosit
(neutrophil dan monosit/makrofag)

 Neutrofil :
• Dalam respon infeksi → produksi ↑↑ hingga 20.000/μL
• Produksinya dirangsang sitokin
• Tipe sel pertama pemberi respons reaksi infeksi, khusoesnya infeksi bakteri & fungi
• Sel dominan pd inflamasi akut
 Monosit
• Selama reaksi inflamasi → ke jaringan ekstraseluler & berdiferensiasi → makrofag →
bertahan dlm situasi ini cukup lama
• Peran makrofag dlm pertahanan inang :
Memproduksi sitokin yg mencetuskan & meregulasi inflamasi, memakan, menghancurkan
mikroba, membersuhkan jaringan mati & mengawali proses penyembuhan luka
c. Sel dendritic

• memberi respon thp mikroba dengan memproduksi banyak sitokin degn : mengawali
peradangan & merangsang respon imun adaptif
• Dengan kenal mikroba & berinteraksi dgn limfosit (sel T) → suatu jembatan imunitas alami
& adaptif
d. Sel mast
• Berasal dr sumsum tulang dgn granula sitoplasma banyak
• Sel mast aktif bila mikroba terikat TLR
• Granulanya mengandung amin vasoaktif → histamin (penyebab vasodilatasi), enzim
proteolitik (membunuh & menetralkan toksin mkroba)
• Mensintesis & mensekresi mediator lipid (ex : prostaglandin) & sitokin (ex: TNF) →
menstimulasi inflamasi
e. Sel limfoid alami (Innate lymphoid cells/
ILCs) → sel yg menyerupai limfosit yang
memproduksi sitokin&menunjukkan fungsi
serupa tp tidak mengekspresikan reseptor
antigen T.
f. Sel Natural Killer
Bekerja dengan membunuh sel inang yang
terinfeksi → mengeliminasi sumber infeksi
seluler & memusnahkan infeksi.
g. Sistem komplemen

 Mekanisme pertahanan nonspesifik → respons thd invasi organisme


 Dapat diaktifkan melalui 2 cara :
1. Oleh pajanan rantai karbohidrat yg ada di permukaan mikroorganisme → jalur
komplemen alternative
2. Pajanan ke antibody yg dihasilkan terhadap mikroorganisme penginvasi spesifik
→ jalur komplemen klasik
Reaksi inflamasi

respon innate immunity
Referensi
• SHERWOOD 8TH ED
• IMUNOLOGI DASAR ABBAS EDITOR EDISI
INDONESIA KE 5

Anda mungkin juga menyukai