Anda di halaman 1dari 39

ANTI INFEKSI

ANTI BAKTERI

ANTI FUNGI

ANTI INFEKSI

ANTI PROTOZOA

ANTI VIRUS
ANTIINFEKTIKUM
Cara Penyebaran dan Penularan Penyakit Infeksi
Cara Penyebaran Penyakit yg timbul / Infektan

I.KONTAK LANGSUNG Sifilis, gonorhoea, AIDS


-Via hub sex Skistomiasis, inf. cacing gelang
-Penetrasi via kulit Inf stafilokok, ektoparasit
-Kontak kulit Tetanus, rabies, sporotrikosis
-Inokulasi via luka

I.KONTAMINASI MAK MIN Salmonellosis, cacing pipih


-Kont makanan Bruselosis, tuberkulosis
-Kont ASI Disentri, askariasis, amubiasis
-Kont mak min o/ kotoran penderita

I.KONTAMINASI UDARA/RESPIRASI Influenza, streptokok, pneumonia


-Inhalasi droplet infektan TBC, antraks, mikosis
-Inhalasi spora
ANTIINFEKTIKUM
Cara Penyebaran dan Penularan Penyakit Infeksi
Cara Penyebaran Penyakit yg timbul / Infektan

I.VIAVEKTOR Malaria, filariasis, yellow fever


-Manusia ke manusia Malaria, pes, riketsiosis
-Hewan ke manusia

I.VIAPROSEDUR PENGOBATAN Hepatitis


-Transfusi darah Stafilokok; klebsiella
-Pengobatan luka Bakteri gram –
-Hubungan dgn alat urologi Bakteri gram –
-Hub dgn respirator Candida, klebsiella
-Terapi IV

I.INFEKSI KONGENITAL Sifilis, rubella, toksoplasmosis


-Transplasental Herpes simpleks, streptokok B
-Saluran rahim
ANTI BAKTERI
DEFINISI
ANTIMIKROBA
Antimikroba (AM) ialah obat pembasmi mikroba,
khusus nya mikroba yang merugikan manusia, yang
dimaksudkan dengan mikroba terbatas pada jasad renik
yang tidak termasuk kelompok parasit.
ANTIBIOTIKA
Antibiotik ialah zat yang dihasilkan oleh suatu
mikroba, terutama fungi, yang dapat menghambat atau
dapat membasmi mikroba jenis lain
Kemoterapeutika
Bahan kimia yang mampu
menghambat dan membunuh
kehidupan kuman atau bakteri
dalam tubuh
PENGGOLONGAN ANTIBIOTIK

1. BERDASARKAN MEKANISME KERJA/AKSI


2. BERDASRKAN MANFAAT & SASARAN KERJA
3. BERDASRKAN AKTIVITITAS/DAYA KERJA
MEKANISME AKSI
Menghambat sintesis dinding sel
Mis : Gol.Beta laktam dan sefalosforin
Menghambat metabolisme sel
Mis : sulfonamid, trimetoprim
Mengganggu permeabilitas membran sel
Mis : polimiksin
Menghambat sintesis protein
Mis : Kloramfenikol dan tetrasiklin
Menghambat sintesis atau merusak asam nukleat
Mis : rifampisin dan gol. kuinolon
The Action of Antimicrobial Drugs

Figure 20.2
The Action of Antimicrobial Drugs

Figure 20.4
Berdasarkan manfaat dan sasaran kerja
Berdasarkan manfaat dan sasaran kerja :
Narrow spectrum/spektrum luas (gram + dan gram –) (ampisilin,
karbenisilin, sefalosporin, tetra, kloramfenikol)
Broad ( Wide ) Spectrum/ spektrum sempit :
1. Terhdp kokus gram + (Penisilin, makrolida, linko, vanko, basitrasin)
2. Terhdp gram – (aminoglikosida, polimiksin)

Berdasarkan daya kerja


Berdasarkan daya kerja :
1. Bakteriostatik (yg kerja hambat sintesis protein bakteri)
2. Bakterisidik (yg kerja hambat sintesis dinding sel bakteri)
`
ANTIBIOTIK
Penggolongan Kimia

β-laktam (Penisilin & Sefalosporin)


Aminoglikosida (strepto, kana, genta, tobra, neomisin)
Kloramfenikol
Tetrasiklin
Makrolida (eritro, linko, klindamisin)
Rifamisin
Polipeptida siklik (polimiksin B, E, basitrasin)
Polien (nistatin, amfoterisin B)
Serbaneka (vankominsin, ristosetin, griseofulvin)
Resiko penyalahgunaan AB :
1. Efek samping dan reaksi toksik
2. Induksi hipersensitivitas
3. Modifikasi flora normal, terjadi superinfeksi
4. Mutan mikroba resisten ancaman bahaya individual
atau epidemiologik
5. Faktor lingkungan, diet pertimbangkan pengaruhnya
akan interaksi dengan AB
Rute pemberian AB
Rute Pemberian Antibiotik
Hanya oral atau topikal Fenoksimetil penisilin
Sefaleksin
Neomisin
Basitrasin
Indanil karbenisilin
Hanya parenteral Benzatin penisilin
Karebenesilin
Metisilin
Streptomisin
Kanamisin
Gentamisin
Tobramisin
Vankomisin
Sefalotin
Sefaloridin
Polimiksin
Rute pemberian AB
Rute Pemberian Antibiotik
Oral atau parenteral Penisilin G
Ampisilin
Tetrasiklin
Kloramfenikol
Eritromisin
Linkomisin
Efek samping penggunaan Anti Infeksi
Allergi ringan hingga berat
( syok Anapilaktik )

Superinfeksi
Seperti Flora Usus yang menyebabkan kondisi tubuh tergaganggu
berat

Kumulasi
Yang menyebabkan fungsi hati dan ginjal terganggu

Resistensi
Yakni keadaan dimana bakteri tahan terhadap antibiotika
SEBAB KEGAGALAN TERAPI
1. Dosis kurang
2. Masa terapi kurang
3. Faktor mekanik
4. Salah tetapkan etiologi
5. Faktor farmakokinetik
6. Pilihan AM kurang tepat
7. Faktor pasien
PILIHAAN ANTIMIKROBA
Setelah diagnosis ditetapkan bahwa pasien perlu
diberikan AM, langkah berikutnya ialah memilih jenis
AM yg tepat, menentukan dosis dan cara
pemberiannya.
Juga harus dipertimbangkan faktor sensitivitas
mikroba thd AM, keadaan tubuh hospes, dan faktor
biaya.
ANTI FUNGI
ANTI PROTOZOA
ANTI VIRUS
Penggolongan Obat Anti Virus
1. Antinonretovirus:
- Antivirus untuk herpers
Virus hervers dihubungkan dengan spectrum luas
penyakit-penyakit, yaitu bisul dingin, essencevalitis,
dan infeksi genital, yang terakhir merupakanbahaya
untuk bayi baru lahir selamapersalinan.
- Antivirus untuk influenza
Pengobatan untuk infekksi antivirus pada saluran
pernapasan termasuk influenza tipe A & B, virussinsitial
pernapasan (RSV).
- Antivirus untuk HBV dan HCV
Penggolongan Obat Anti Virus

2. Antiretrovirus
- Nukleuside reverse transcriptase inhhibiror (NRTI)
• Reverse transkripstase (RT ) mengubah RNA virus
menjadi DNAproviral sebelum bergabung dengan
kromosom hospes.
• Karena antivirus golongan ini bekerja pada tahap
awal replikasi HIV, obat obat golongan ini
menghambat terjadinya infeksi akut sel yang rentan,
tapi hanya sedikit berefek pada sel yang telah
terinfeksi HIV.
Penggolongan Obat Anti Virus

- Nukleuside reverse transcriptase inhhibiror (NtRTI)


• Tenofovir disoproksil fumarat merupakan nukleutida
reverse transcriptase inhibitor pertama yang ada
untuk terapi infeksi HIV-1. Obat ini digunakan dalam
kombinasi dengan obat anti retrovirus lainnya
• NtRTi membutuhkan dua tahap fosforilase.
Diharapkan berkurangnya satu tahap fosforilase obat
dapat bekerja lebih cepat dan konversinya menjadi
bentuk aktif lebih sempurna.
Penggolongan Obat Anti Virus

- NNRTI (non neokleoside reverse transcriptase


inhibitor)
• Merupakan kelas obat yang menghambat aktivitas
enzim revers transcriptase dengan cara berikatan
ditempat yang dekat dengan tempat aktif enzim dan
menginduksi perubahan konformasi pada situs akif
ini. Semuasenyawa NNRTI dimetabolisme oleh
sitokrom P450 sehingga cendrung untuk berinteraksi
dengan obat lain.
Penggolongan Obat Anti Virus

- Protease inhibitor (PI)


• Semua PI bekerja dengan cara berikatan secara
reversible dengan situs aktif HIV – protease. HIV-
protease sangat penting untuk infektivitas virus dan
penglepasan poliprotein virus. Hal ini menyebabkan
terhambatnya penglepasan polipeptida prekusor
virus oleh enzim protease sehingga dapat
menghambat maturasi virus, maka sel akan
menghasilkan partikel virus yang imatur dan tidak
virulen.
Penggolongan Obat Anti Virus
- Viral entry inhibitor.
Enfuvirtid merupakan obat pertama yang masuk ke
dalam golongan VIRALENTRYINHIBITOR. Obat ini
bekarja dengan cara menghambat fusi virus ke sel.
Selain enfuvitid ; bisiklam saat ini sedang berada
dalam study klinis. Obat ini bekerrja dengan cara
menghambat masukan HIV ke sel melalui reseptor
CXCR4.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai