Anda di halaman 1dari 15

Kehamilan dengan hipertensi

Bahan radio rakoso


25/09/2018
Pembukaan
• Kenapa hipertensi pada kehamilan ini penting
untuk diketahui atau diwaspadai?
• karena penyakit ini merupakan salah satu dari
tiga penyebab utama kematian ibu, yaitu
1. perdarahan 30%
2. hipertensi 25%
3. infeksi 12%
Pembukaan
• Hipertensi ini dapat disebabkan oleh karena
adanya kehamilan, maupun bukan disebabkan
oleh kehamilan

• Apakah hipertensi itu?


Definisi
• Seorang wanita hamil dikatakan mengalami
hipertensi dalam kehamilan jika tekanan
darahnya di atas 140/90 mmHg
• Ini diukur saat ibu dalam keadaan istirahat,
setidaknya 2x pengukuran dengan selang 15
menit pada lengan yang sama. Dengan alat
yang sudah dikalibrasi tentunya
Klasifikasi
• Hipertensi gestasional  hipertensi yang terjadi pada umur
kehamilan diatas 20 minggu
• Hipertensi kronik  hipertensi yang timbul sejak sebelum hamil,
sampai dengan kehamilan saat ini
• Preeklamsia  Kondisi ini adalah adanya tekanan darah tinggi yang
menyebabkan rusaknya organ pada tubuh dan ditemukannya
protein dalam urine.
• superimposed preeklamsia
• Eklamsia  terjadi ketika ibu hamil dengan kondisi preeklamsia
mengalami kejang. Ini adalah kondisi terparah terkait hipertensi
dalam kehamilan. Saat ibu hamil mengalami kejang karena
eklamsia, umumnya terjadi juga penurunan kesadaran. Kondisi ini
bisa membahayakan ibu maupun janin.
Siapa saja orang – orang yang beresiko?
RISIKO TINGGI

• Adanya riwayat hipertensi atau


preeklamsia/eklamsia pada kehamilan sebelumnya
• Adanya tekanan darah tinggi sejak sebelum hamil
• Kehamilan multipel
• Penyakit ginjal
• diabetes
Faktor Resiko lainya
• Nullipara  orang yang baru pertama kali
hamil
• Adanya hipertensi pada keluarga
• Penyakit vaskular
• Obesitas
• Riwayat merokok
Bagaimana persiapan kehamilan?
• Sebetulnya tidak ada persiapan kehamilan
secara khusus.
• Akan tetapi yang perlu ditekankan adalah
justru pada wanita dengan resiko tinggi yang
dengan cukup anak atau wanita di atas usia
reproduktif disarankan untuk KB, karena tidak
jarang di masyarakat kita ini bilangnya tidak
ingin punya anak lagi tetapi KB tidak mau,
akibatnya lalu kebobolan
Apa yang sebaiknya dilakukan selama
kehamilan?
• Sebaiknya pada wanita hamil dengan faktor
resiko maupun yang tidak, hendaknya selalu
memeriksakan kehamilan secara rutin. Karena
hipertensi ini sendiri dapat datang secara tiba
– tiba walaupun pada wanita dengan tanpa
faktor resiko
• Hipertensi pada kehamilan kadang datangnya
tidak dapat diprediksi dan kadang juga tanpa
gejala
Lanjut…
• Selama kehamilan, berat badan dan tekanan darah ibu
hamil akan diperiksa pada setiap kunjungan ke dokter
• dan mungkin juga akan akan mengambil test darah darah
dan tes urine apabila didapatkan tekanan darah meningkat.
• Dokter juga akan memantau kesehatan denyut jantung
janin dan gerakan janin.
• USG dilakukan untuk mengamati pertumbuhan dan
perkembangan bayi:
1. adanya kelainan atau tidak pada janin
2. bagaimana peningkatan tafsiran berat janin.
3. Keadaan air ketuban
4. Keadaan plasenta dan tempat implantasi plasenta
5. Aliran darah plasenta ke janin
Gejala yang perlu diwaspadai
• Sesak nafas
• Kepala pusing
• Mual
• Muntah
• Nyeri uluhati
• Pandangan kabur
• Gerakan janin kurang dari 10x sehari
• Invasi arteri • Maladaptasi
uterina maternal,
trofoblastik yang paternal
abnormal (plasenta) dan
jaringan fetus
Plasentasi Imunologis

Kardio
Genetik vaskular-
inflamasi
• Termasuk gen-gen • Maladaptasi
yang diturunkan serta maternal dalam
pengaruh epigenik kehamilan

(Cunningham et al., 2010)


komplikasi
• Aliran darah ke plasenta berkurang  Kondisi ini membuat janin tidak mendapat pasokan
oksigen dan nutrisi yang cukup sehingga pertumbuhan janin dapat terhambat dan yang lebih
parah dapat menyebabkan hingga ke kematian janin
• Kelahiran prematur  Demi menyelamatkan nyawa Anda dan janin, kadang dokter akan
menyarankan kelahiran bayi secara prematur. Caranya dengan jalan induksi atau operasi
caesar. Hal ini dilakukan untuk mencegah eklamsia dan komplikasi lainnya.
• Abrupsio plasenta  Ini adalah kondisi ketika plasenta terpisah dari dinding dalam rahim
sebelum proses persalinan. Jika hal ini terjadi, plasenta akan rusak dan menyebabkan
pendarahan yang hebat. Kedua hal ini bisa membahayakan nyawa ibu maupun janin
• Berkembangnya penyakit kardiovaskular  Jika Anda sudah sampai pada tahap
preeklamsia, maka Anda berisiko terkena penyakit kardiovaskular setelah melahirkan
• Edema pulmo  penumpukan cairan di paru – paru sehingga ibu mengalami sesak nafas
• Eklampsia  Kejang dan tidak sadarkan diri
• Gangguan pembekuan darah
• Kerusakan organ
• Kematian
Kesimpulan
• Mengingat kehamilan itu dapat mempengaruhi
kesehatan ibu, sebaiknya seorang ibu perlu
merencanakan kehamilan dengan baik.
• Dengan slogan bibit apik, mbobot tumoto,
babaran slamet, yaitu
– Bibit apik: merencanakan kehamilan pada saat yang
tepat
– Mbobot temoto: melakukan pemeriksaan kehamilan
secara terpadu
– Babaran slamet: Melakukan persalinan secara aman
 yaitu di tempat pelayanan kesehatan

Anda mungkin juga menyukai