Dokumen - Tips - Skenario 4 Bisikan Gaib B 10 2013
Dokumen - Tips - Skenario 4 Bisikan Gaib B 10 2013
KELOMPOK B-10
Ketua :
Rais Kamal Baladraf 1102013243
Sekretaris :
Perdana Akbar P 1102013224
Anggota :
Marlita Adelina Pratiwi 1102013163
Najla Quratuain 1102013205
Naufal Bahira 1102013209
Putri Elinda Karina 1102013231
Utami Kusumaputri 1102013294
Sandi Rizki Ardianto 1102012260
Tiara Meutia Putri 1102012295
Muhammad Rayhan 1102013183
Mutia Khaerani 1102013188
BISIKAN GAIB
Laki-laki 25 tahun, dibawa ke IGD RSJ karena memukul ibunya dan
memecahkan kaca jendela. Alasannya ada bisikan bisikan gaib didekat telinganya
yang memerintahkannya melakukan tindakan tersebut. Sudah dua pekan ini pasien
mengalami insomnia dan menarik diri, kadang bicara sendiri yang bila ditegur marah
(iritabel). Pasien pernah mengalami gejala seperti ini satu tahun yang lalu, setelah
dirawat di RSj seminggu pasien dibolehkan pulang, tapi tak mau berobat jalan dan
jadi pemalas. Pada pemeriksaan psikiatrik; kesadaran compos mentis; kontak psikik
tidak wajar; sikap kurang kooperatif; afek tumpul tidak serasi; fungsi kognitif seperti
atensi; konsentrasi , orientasi dan memori tidak terganggu; terdapat waham kejar dan
halusinasi auditorik. Pada pemeriksaan penunjang ditemukan peninggian metabolit
dopamin pada urine. Dokter menduga pasien menderita gangguan Skizofrenia
sebagai bentuk gangguan psikotik yang disertai proses kemunduran (deteriosasi).
Akhirnya dokter memberikan injeksi neuroleptika yang akan dilanjutkan dengan
program psikoterapi, sosioterapi dan rehabilitasi. Dokter menanyakan apakah
sebagai muslim pasiem masih bisa melaksanakan ibadah mahdhod.
SASARAN BELAJAR
1. berkaitan erat dengan keadaan emosi dan perilaku, terutama: reaksi takut, marah dan libido
2. khusus hippocampus mempunyai fungsi:
Pembelajaran
Ingatan sekarang ( hal – hal baru )
3. Berkaitan erat dengan fungsi penciuman, walau tak cukup bukti
4. Berkaitan erat dengan respons homeostatik terhadap perubahan lingkungan
5. Berkaitan erat dengan perubahan emosi sehingga melibatkan aktivitas lokomotorik, saraf otonom dan kelenjar
endokrin
6. Berkaitan erat dengan:
- Perasaan
- Makan
- Berkelahi
- Melarikan diri
- Mencari pasangan
LO 1.2 FAAL SISTIM LIMBIK
Sistem Limbik yang terdiri dari Amigdala, Thalamus dan Hipothalamus ini
berperanan sangat penting dan berhubungan langsung dengan sistem otonom
maupun bagian otak penting lainnya. Karena hubungan langsung sistem
Limbik dengan sistem otonom, jadinya bila ada stimulus emosi negatif yang langsung
masuk dan diterima oleh sistem Limbik dapat menyebabkan berbagai gangguan
seperti : gangguan jantung , hipertensi maupun gangguan saluran cerna. Tidak
heran saat seseorang marah , maka jantung akan berdetak lebih cepat dan lebih
keras dan tekanan darah dapat meninggi.
Stimulus emosi dari luar ini dapat langsung potong jalur masuk ke sistem Limbik
tanpa dikontrol oleh bagian otak yang mengatur fungsi intelektual yang mampu
melihat stimulus tadi secara lebih obyektif dan rasional. Hal ini menjelaskan kenapa
seseorang yang sedang mengalami emosi kadang perilakunya tidak
rasional. Permasalahan lain adalah pada beberapa keadaan seringkali emosi
negatif seperti cemas dan depresi timbul secara perlahan tanpa disadari dan
individu tersebut baru menyadari saat setelah timbul gejala fisik , seperti misalnya
hipertensi.
LI 2. MEMAHAMI DAN MENJELASKAN
NEUROTRANSMITER KRANIAL
LO 2.1 MEMAHAMI DAN MENJELASKAN MACAM-MACAM DAN FUNGSI NEUROTRANSMITER
Tabel 1. Neurotransmitter
Glutamat dan aspartat Sel-sel piramid/kerucut dari korteks, Menurunkan tingkat derajat yang berhubungan
serebelum dan sistem sensori aferen dengan gerakan motor spastik
primer, hipocampus, talamus,
hipotalamus, medula spinalis
Fungsi: menilai informasi sensori,
mengatur berbagai motor dan reflek
spinal
Neuropeptida Hipotalamus , talamus, struktur limbik dan batang otak, Modulasi aktivitas dopamin oleh opiod peptida dapat
Endorfin dan enkefalin enkedalin juga ditemukan pada traktus gastrointestinal menumpukkan berbagai ikatan terhadap gejala skizofrenia
Fungsi modulasi (mengatur) nyeri dan mengurangi
peristaltik (enkefalin)
Substansi P Hipotalamus struktur limbik otak tengah, batang otak, Menurunkan derajat korea hutington
talamus, basal ganglia, dan medula spinalis, juga ditemukan
pada traktus gastrointestinal dan kelenjar saliva
Fungsi: pengaturan nyeri
Somatostatin Korteks serebral, hipokampus, talamus, basal ganglia, Menurunkan derajat penyakit alzeimer
batang otak, medula spinalis Meningkatkan derajat korea hutington
Fungsi: menghambat pelepasan norepinefrin, merangsang
pelepasan serotonin, dopamin dan asetil kolin
LI 3. MEMAHAMI DAN MENJELASKAN GANGGUAN PSIKOTIK
1. Faktor Keturunan
2. Faktor Lingkungan
3. Hipotesis neurotransmiter
4. Pencetus psikososial
LO 4.3 MENJELASKAN KLASIFIKASI SKIZOFRENIA
A. Skizofrenia Paranoid
B. Skizofrenia Hebefrenik
C. Skizofrenia Katatonik
D. Skizofrenia Tak Terinci (Undifferentiated)
E. Depresi Pasca-Skizofrenia
F. Skizofrenia Residual
G. Skizofrenia Simpleks
H. Skizofrenia lainnya
LO 4.4 MANIFESTASI KLINIK SKIZOFRENIA
Thought echo
Thought insertion or withdrawal
Thought broadcasting
Delusion of control
Delusion of influence
Delusion of passivity
Delusion perception
Halusional Auditorik
Waham-waham menetap jenis lainnya, yang menurut budaya
setempat dianggap tidak wajar dan sesuatu yang mustahil
Atau paling sedikitnya dua gejala dibawah ini yang harus selalu ada secara jelas:
1. Halusinasi yang menetap dari panca indera apa saja ,
2. Arus pikiran yang terputus (break) atau yang mengalami sisipan (interpolation)
3. Perilaku katatonik
4. Gejala negatif
Adapun gejala-gejala khas tersebut diatas telah berlangsung selama kurun waktu
satu bulan atau lebih (tidak berlaku untuk setiap fase nonpsikotik prodromal);
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Dilakukan untuk menyingkirkan Diagnosis Banding. Tes neuropsikologis dapat dianggap, penentuan
Skizofrenia tidak terkait dengan hasil laboratorium kelemahan dan kekuatan kognitif pasien dapat
karakteristik. Tes darah berikut ini harus dilakukan pada membantu dalam perencanaan pengobatan. Temuan
semua pasien, baik pada awal penyakit dan berkala umum pada pasien dengan skizofrenia adalah sebagai
sesudahnya:
berikut:
a. Tes darah lengkap (CBC) a. Eksekutif fungsi yang buruk (yaitu, perencanaan yang
b. Hati buruk, pengorganisasian, atau inisiasi kegiatan)
c. Tiroid b. gangguan memori
d. tes fungsi ginjal c. Kesulitan dalam abstraksi dan mengenali isyarat-
isyarat sosial
e. Elektrolit
d. mudah kebingungan
f. Glukosa
g. vitamin B12
h. asam methylmalonic serum
i. Folat
j. tingkat kalsium
LO 4.7 MEMAHAMI DAN MENJELASKAN PENATALAKSANAAN
SKIZOFRENIA
Sediaan Obat Anti Psikosis dan Dosis Anjuran
Ibadah mahdhoh adalah ibadah yang dari segi perkataan, perbuatan telah didesign oleh Alloh SWT
kemudian diperintahkan kepada Rasulullah untuk mengerjakannya. Seperti sholat fardu 5 kali, ibadah puasa
ramadhan dan haji. Semuanya adalah bentuk paket dari Allah turun kepada Rasulullah kemudian wajib
ditirukan oleh umatnya tanpa boleh menambah atau memperbaharui sedikitpun.
Ibadah mahdhah atau ibadah khusus ialah ibadah yang apa saja yang telah ditetpkan Allah akan tingkat,
tata cara dan perincian-perinciannya. Jenis ibadah yang termasuk mahdhah, adalah :
· Wudhu,
· Tayammum
· Mandi hadats
· Shalat
· Shiyam ( Puasa )
· Haji
· Umrah
Daftar pustaka
http://umayonline.wordpress.com/2008/09/15/ibadah-mahdhah-ghairu-mhadhah/
http://www.scribd.com/doc/27950601/Gangguan-Psikotik-Singkat
http://www.scribd.com/doc/28385012/Gangguan-Psikotik
http://www.scribd.com/doc/6224830/OTAK-MANUSIA-Neurotransmiter-Dan-
Stress-by-dr-Liza-Pasca-Sarjana-STAIN-CIREBON
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/26/pendidikan-holistik/
http://arispurnomo.com/anatomi-fisiologi-sistem-limbik
http://www.infofisioterapi.com/tag/sistem-limbik
http://www.scribd.com/doc/23118347/sistem-limbik