Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Infark jantung
Antagonis • Spironolakston
Aldosteron
• Kanrenoat
Diuretik Amilorida
hemat kalium
Triamteren
Lanjut
c) Diuretik hemat kalium
Efek obat2 ini hanya lemah jika digunakan tunggal. Efek
hipotensi akan terjadi apabila diuretik dikombinasikan.
Diuretik hemat kalium dpt mengatasi kekurangan kalium dan
natrium yg disebabkan oleh diuretik lainnya
Antagonis aldosteron merupakan diuretik hemat kalium jg ttp
lebih berpotensi sbg antiHT dg onset aksi yg lama (hingga 6
minggu dg spironolakton)
d. Diuretik Osmotik
Manitol
Alkohol gula (C6H14O6) terdpt di tumbuh2an . Di p’oleh dg cara
reduksi elektrolitis dr glukosa. Efek diuretisnya pesat ttp singkat
Sorbitol
e) Printang karbonanhidrase
Asetazolamida
Diuretik digunakan pada HT mengurangi volume darah
seluruhnya hingga tekanan darah (tensi) menurun
ES obat diuretik
• Hipokalemia
• Hiperurikemia
• Hiperglikemia
• Hiperlipidemia
• Hiponatriemia
• Dll seperti gangguan lambung-usus (mual, muntah, diare),
rasa letih, nyeri kepala, pusing
2. Inhibitor Angiotensin Converting
Enzyme (ACEI)
ACE enzym penting dlm sistem renin-angiotensin. Enzym ini
mengubah Angiotensin I menjadi AT II pd permukaan sel endotelium
AT II ad/ suatu vasokonstriktor poten & pemacu sekresi aldosteron
Aldosteron sendiri menyebabkan peningkatan volume darah
sehingga meningkatkan resistensi vaskuler
Penghambatan enzym ini menghasilkan efek :
1. Vasodilatasi, lalu menurunkan resistensi vaskuler shg menurunkan
TD
2. Menurunkan sekresi aldosteron, lalu menurunkan vol. Darah shg
menurunkan beban akhir jantung (afterload)
Lanjut... 2. ACEI
Dosis awal ACEI sebaiknya dosis rendah kmdn di naikkan perlahan
Cth obat ACEI :
Captopril
Benazepril
Delapril
Enalapril
Fosinopril
Lisinopril
Perindopril
Kuinapril
Ramipril
Silazapril
ES ACEI
• Neutropenia &agranulosis
• Proteinuria
• Glomerulonefritis
• Gagal ginjal akut
3. Penghambat Reseptor Angiotensin II (ARB)
• ARB tdk mencegah pemecahan bradikinin tdk menyebabkan batuk
• Pd penderita DM tipe II & nefropati, terapi ARB telah ditunjukkan
secara signifikan mengurangi perkembangan nefropati
• u/ penderita dg gagal jantung sistolik, terapi ARB juga dpt mengurangi
resiko kardiovaskuler saat ditambahkan pd regimen diuretik, ACEI,
dan β bloker
• ARB tdk boleh digunakan pada wanita hamil
Contoh obat ARB :
oLosartan
oValsartan
ocandesartan
4) β Bloker
Cth obat β Bloker :
• Atenolon
• Betaxolol
• Bisoprolol
• Metoprolol
• Acebutolol
• Carteolol
• Penbutolol
• Pindolol
• Propanolol
• nadolol
4) α-Bloker
Cth obat α- Bloker :
• Prazosin : Minipress
ES ; hipotensi ortostatis akut
Dosis ; HT oral permulaan 0,25-0,5 mg malam hari, dg berangsur2
dinaikkan sampai
2-3 dd 0,5-2mg, max 3 dd 6mg
• Doxazosin : Cardura
• Terazosin : Hytrin
• Alfuzosin : Xatral XL
Dosis 1 dd 10 mg tab sustained release(lepas lambat) pd malam hari
Tujuan terapi :
3. Diuretika thiazida
• Tempat kerja : di bagian pertama tubuli distal
• Mekanisme kerja : menghambat reabsorpsi NaCl.
• Contoh : senyawa thiazida & klortalidon.
4. Diuretika Hemat Kalium
• Tempat kerja : di bagian akhir tubuli distal & tubulus kolektivus kortikal.
• Mekanisme kerja : menghambat reabsorpsi Na+ & sekresi K+ dg jalan antagonis kompetitif dari
aldosteron (contoh : spironolakton) atau menghambat penukaran Na+ dg K+ dan H+ , shg
ekskresi Na bertambah sedangkan ekskresi Kalium berkurang, (contoh : triamteren &
amilorid).
• Adalah suatu komplikasi gagal jantung dg pengobatan furosemid (p.o. sampai 250
mg / hari) dg asupan garam terbatas tidak menghasilkan efek shg secara potensial
dapat fatal & dapat diatasi dg menambah thiazid pada furosemid.
Penyalahgunaan diuretika