Anda di halaman 1dari 6

Penyuluhan Kesehatan

“ Kawasan Tanpa Rokok “

Stikes Maharani Malang


Latar Belakang
 Merokok merupakan salah satu gaya hidup yang tidak sehat akan tetapi merokok dikalangan masyarakat adalah sebuah hal yang biasa,
masyarakat menganggap merokok sebuah perilaku yang bisa membuat dirinya senang, namun permasalahan yang dihadapi saat ini adalah
kesadaran masyarakat untuk tidak merokok ditempat yang sudah ditentukan tidak boleh merokok/ kawasan tanpa rokok
 Menurut data WHO, Indonesia merupakan Negara ketiga dengan jumlah perokok terbesar di dunia setelah Cina dan India
Apa itu merokok?
Aktifitas membakar tembakau kemudian menghisap asapnya menggunakan rokok maupun pipa

Dampak dari merokok


 Rambut rontok
 Katarak
 Kulit keriput
 Hilangnya pendengaran
 Kanker kulit
 Caries
 Penyakit paru-paru
 Osteoporosis
 Penyakit jantung
 Kerusakan sperma
Kawasan Tanpa Rokok (KTR)
Kawasan Tanpa Rokok, yang selanjutnya disingkat KTR adalah ruangan atau area yang dinyatakan dilarang untuk kegiatan merokok atau
kegiatan memproduksi, menjual,mengiklankan, dan/ atau mempromosikan produk tembakau (Kemenkes RI, 2011).

Ruang Lingkup KTR


 Fasilitas Pelayanan Kesehatan
 Tempat Proses Belajar Mengajar
 Tempat Anak Bermain
 Angkutan Umum
 Tempat Kerja
Tujuan penetapan kawasan dilarang merokok, adalah :

 Mewujudkan kualitas udara yang sehat dan bersih bebas dari asap rokok
 Merubah perilaku masyarakat untuk hidup sehat
 Menurunkan angka perokok dan mencegah perokok pemula
 Mewujudkan generasi muda yang sehat
 Meningkatkan produktivitas kerja yang optimal
 Menurunkan angka kesakitan dan/ atau angka kematian
 Melindungi anak-anak dan bukan perokok dari risiko terhadap kesehatan
 Mencegah rasa tidak nyaman, bau dan kotoran dari ruang rokok
Semoga bermanfaat………

Anda mungkin juga menyukai