Pruritus Diskusi
Pruritus Diskusi
KELOMPOK 3
Felix Anugrah (C1414201072)
Gelvin Rangga Tanari (C1414201074)
Getrudis M. Imaculata (C1414201075)
Mertiana Lembang ( C1414201096)
Septyaningrum (C1414201102)
KONSEP DASAR MEDIK
• Pengertian
Pruritus (gatal-gatal) merupakan salah satu
dari sejumlah keluhan yang paling sering
dijumpai pada gangguan dermatologic yang
menimbulkan gangguan rasa nyaman dan
perubahan integritas kulit jika pasien
meresponnya dengan garukan.
• Klasifikasi pruritus :
Pruritoceptive Itch : akibat gangguan yang berasal dari
kulit. Misalnya , inflamasi, kering dan kerusakan kulit.
Neuropathic Itch : akibat gangguan pada jalur eferen
saraf perifer atau sentral. Misalnya, pada herpes atau tumor.
Neurogenic Itch : tidak ada gangguan pada saraf atau
kulit, namun terdapat transmitter yang merangsang gatal.
Misalnya, morphin dan penyakit sistemik (ginjal kronis,
jaundice).
Psikolog Itch : Gatal yang cenderung ditimbulkan akibat
aktivitas psikologis dan kebiasaan berulang. Misalnya,
ketakutan terhadap parasit (parasitofobia) dapat
menyebabkan sensasi gatal.
• Anatomi FisiologI
Kulit tersusun dari tiga lapisan yaitu: Epidermis, Dermis,
dan Jaringan Subkutan. Epidermis membentuk lapisan paling
luar dengan ketebalan sekitar 0,1mm pada kelopak mata
hingga sekitar 1mm pada telapak tangan dan kaki. Ketebalan
epidermis dapat meningkatkan jika bagian tersebut banyak
digunakan dan bisa mengakibatkan pembentukan kalus pada
tangan dan klavus pada kaki.
Dermis membentuk bagian terbesar kulit dengan
memberikan kekuatan dan struktur pada kulit. Lapisan ini
tersusun dari dua lapisan yaitu, Papilaris dan Retikularis.
Lapisan papilaris dermis berada langsung dibawah epidermis
dan tersusun terutama dari sel-sel fibroblast yang dapat
menghasilkan salah satu bentuk kolagen, yaitu suatu
komponen dari jaringan ikat. Dermis sering disebut sebagai
kulit sejati.
Jaringan subkutan atau hypodermis
meruakan lapisan kulit yang paling dalam.
Lapisan ini terutama jaringan adipose yang
memberikan bantalan antara lapisan kulit dan
struktur internal seperti otot dan tulang.
• Etiologi
penyakit dermatologic, dermatitis kontak (
dengan pakaian, logam, serta benda asing ),
rangsangan dari ektoparasit (misalnya :
serangga,tangau scabies, pedikulus, larva
migrans), faktor lingkungan (menyebabkan
kulit kering atau lembab). Priuritis juga dapat
disebabkan obat oral (aspirin, antibiotic,
hormone, opoid ) kontak dengan agens iritan
(sabun , zat kimia ), atau panas hebat (miliria).
Manifestasi klinik
ekskoriasi, kemerahan, penebalan area
kulit (bintul) akibat menggaruk, infeksi atau
perubahan pigmentasi, gatal yang
melemahkan pada kasus berat.
• Patofisiologi
• Discharge Planning
1. Hygiene yang baik, hentikan konsumsi obat bebas
2. Hindari mandi rendam dalam air yang terlalu panas
dan tidak memakai larutan busa sabun seperti sabun
detergen karena akan memperburuk kekeringan kulit
3. Hindari pakaian dalam dari bahan sintetik supaya kulit
tetap kering
4. Hindari tindakan menggaruk secara trus menerus
karena dapat memperparah pruritus.
KONSEP DASAR KEPERAWATAN