Jadi kearifan lokal merupakan entitas yang sangat menentukan harkat dan martabat
manusia dalam komunitasnya (Geertz, 2007)
B. KLASIFIKASI KEARIFAN LOKAL
Klasifikasi Kearifan Lokal
Klasifikasi kearifan lokal meliputi :
a. Tata Kelola
- Umumnya setiap daerah terdapat suatu sistem kemasyarakatan yang mengatur tentang
struktur sosial dan keterkaitan antara kelompok komunitas yang ada , seperti Dalian Natolu
di Sumatera Utara, Nagari di Sumatera Barat, Kesultanan dan Kasunanan di Jawa dan
Banjar di Bali.
- Contoh lain tata kelola : Masyarakat Toraja memiliki lembaga dan organisasi sosial yang
mengelola kehidupan di lingkungan perdesaan.
- Selain itu, terdapat pula pembagian tugas dan fungsi dalam suatu kelompok masyarakat
adat misalnya Kepatihan (patih), Kauman (santri) di perkampungan sekitar Keraton di
Jawa.
b. Sistem Nilai
- Sistem nilai merupakan tata nilai yang dikembangkan oleh suatu
komunitas masyarakat tradisional yang mengatur tentang etika penilaian baik-buruk
serta benar atau salah. Sebagai
- Contoh : Di Bali, terdapat sistem nilai Tri Hita Karana yang mengaitkan dengan nilai-
nilai kehidupan masyarakat dalam hubungannya dengan Tuhan, alamsemesta, dan
manusia.
c. Tata Cara atau Prosedur
- Merupakan beberapa aturan adat di daerah memiliki ketentuan mengenai waktu yang
tepat untuk bercocok tanam serta sistem penanggalan tradisional yang
dapat memperkirakan kesesuaian musim untuk berbagai kegiatan pertanian.
- Contoh : Pranoto Mongso (jadwal dan ketentuan waktu bercocok tanam berdasarkan
kalender tradisional Jawa) di masyarakat Jawa atau sistem Subak di Bali.
6
C. CIRI-CIRI KEARIFAN LOKAL
Ciri-cirinya adalah:
Pada penggalian kearifan lokal perlu dipahami beberapa hal agar kearifan
tersebut dapat diterima dan ditaati yaitu :
10
Dalam tulisan “Pola Perilaku Orang Bali Merujuk Unsur Tradisi”, antara lain memberikan
informasi tentang beberapa fungsi dan makna kearifan lokal, yaitu:
11
F. WUJUD KEARIFAN LOKAL
Jim Ife (2002) menyatakan bahwa kearifan lokal terdiri dari lima
dimensi yaitu :
Pengetahuan Lokal.
Nilai Lokal.
Keterampilan Lokal.
Sumber daya Lokal.
Mekanisme Pengambilan Keputusan Lokal.
12
Pendapat lain menyatakan bahwa bentuk kearifan lokal dapat dikategorikan ke
dalam dua aspek, yaitu :
1. Tekstual
2. Bangunan/Arsitektural
3. Benda Cagar Budaya/Tradisional (Karya Seni)
13
Contoh Kearifan Lokal Masyarakat
14
ANY QUESTIONS?