Pembimbing:
Kolonel (Purn) dr. Dasril Dahar, Sp. M
Chairunnissa
1102012045
Polusi udara dan kunjungan rawat jalan terhadap konjungtivitis:
Sebuah studi kasus cross-over di Hangzhou, Cina
Dimuat di :
Environmental Pollution. Volume 231, Part 2, December 2017, Pages 1344-1350
https://doi.org/10.1016/j.envpol.2017.08.109
Diunduh di :
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/28947318
Pada tanggal 17 September 2018 Pukul 17.00 WIB
Abstrak
Latar Belakang
Tujuan
Keyword
Sex
Male 4126 42.4
Female 5611 57.6
Age (years)
0-1 383 3.9
2-5 792 8.1
6-18 1063 10.9
19-64 7069 72.6
65- 430 4.4
Season
Warm season 4227 43.4
Cold season 5510 56.6
Total patients 9737 100.0
Analisis Data
Tabel 2
PM PM
10 2.5
SO2 NO2 O3 CO Temperature Relative humidity Pressure
PM10 1
PM
2.5
0.90** 1
PM
2.5
PM10 SO2 NO2 O3 CO
• Konjungtivitis alergi
• Konjungtivitis Neonatorum
• Hiperemi Konjungtiva
• Edema kelopak dengan kornea yang jernih
• Kemosis : pembengkakan konjungtiva
• Mukopurulen atau Purulen
Pemeriksaan
• Pemeriksaan tajam penglihatan
• Pemeriksaan segmen anterior bola mata
• Sediaan langsung (swab konjungtiva untuk pewarnaan garam) untuk
mengindentifikasi bakteri, jamur dan sitologinya.
Pemeriksaan Lab:
Kerokan konjungtiva yang dipulas dengan pulasan
Gram atau Giemsa; pemeriksaan ini mengungkapkan
banyak neutrofil polimorfonuklear. Kerokan
konjungtiva untuk pemeriksaan mikroskopik dan
biakan disarankan untuk semua kasus dan diharuskan
jika penyakit itu purulen, bermembran atau
berpseudomembran