Anda di halaman 1dari 31

PENGOLAHAN

MINYAK DAN
INTI KELAPA
SAWIT
Stasiun Pengolahan
 Stasiun proses pengolahan TBS menjadi MKS dan
IKS umumnya terdiri dari stasiun utama dan
stasiun pendukung
 Stasiun utama berfungsi sebagai berikut :
 Penerimaan buah (fruit reception)
 Rebusan (sterilizer)

 Thresser

 Pengempaan (presser)

 Klarifikasi (pemurnian)

 Pemisahan biji dan kernel


 Sedangkan stasiun pendukung
berfungsi sebagai :
 Pembangkit tenaga (power)
 Laboratorium (laboratory)
 Pengolahan air (water treatment)
 Penimbunan produk (bulking)
 Bengkel (workshop)
STASIUN
UTAMA
Stasiun Penerimaan Buah
STASIUN PENERIMAAN BUAH
 Fungsi :
 Sebagai tempat penerimaan dan
penimbunan TBS sebelum buah diolah
lebih lanjut pada stasiun berikutnya.
 Sebagai tempat pengisian TBS ke
conveyor screper.
 Sebagai tempat untuk melakukan
sortasi TBS.
A. JEMBATAN TIMBANG
Jembatan timbang berfungsi untuk
penimbangan penerimaan dan
pengeluaran barang (TBS, CPO, Kernel
dan lainnya), sebagai dasar untuk
menghitung berat TBS yang diolah
setiap hari dan menghitung jumlah
panen TBS setiap kebun atau unit dalam
waktu satu hari.
B. LOADING RAMP (penampungan buah)
 Merupakan suatu bangunan dengan lantai berupa
kisi-kisi pelat besi berjarak 10 cm dengan
kemiringan 450 yang berfungsi untuk
memisahkan kotoran (pasir, kerikil, sampah) yang
terikat dalam TBS
 Kotoran yang jatuh ditampung dalam dirt
conveyor sehingga memudahkan dalam
pembuangannya
 Loading ramp dilengkapi dengan pintu-pintu
keluaran yang digerakkan secara hidrolis
sehingga memudahkan dalam pengisian TBS ke
dalam lori untuk proses selanjutnya
C. CONVEYOR SCREVER
 Conveyor screper berfungsi untuk membawa TBS
dari loading ramp ke ketel rebusan dan membawa
TBS yang sudah direbus untuk dimasukkan
kedalam stasiun threser.
STASIUN REBUSAN
 Rebusan (Sterilizer) umumnya berupa
bejana tekan berbentuk horizontal dan
vertikal. Bentuk vertikal lebih ekonomis
karena untuk biaya tidak memerlukan
dana yang banyak karena tidak
memerlukan lori, areal tidak begitu luas
dan tenaga kerja yang digunakan cukup 2
orang.
 TBS dipanaskan dengan uap pada suhu
sekitar 1350C dan tekanan 2,0-2,8 kg/cm2
selama 80-90 menit
 Tujuan perebusan :
 Inaktivasi enzim Lypase yang menyebabkan
kenaikan kadar ALB.
 Melunakan TBS dari ikatan antara brondolan
dengan tandan sehingga dapat dengan mudah
terlepas pada waktu proses penebahan.
 Agar minyak dapat diekstaksi secara maksimal
sewaktu brondolan dipress.
 Mengurangi kadar air dari inti sehingga
mempermudah pelepasan inti dari cangkang.
STASIUN THRESSER

Stasiun thresser berfungsi untuk


melepaskan atau merontokkan semua
brondolan dari tandan
STASIUN PRESS

Stasiun press ini


berfungsi untuk
memeras CPO
dari brondolan
matang yang
telah
dilepaskan dari
tandannya
A. Digester • Fungsi :
• Melumatkan brondolan yang
telah dirontokkan sehingga
minyaknya dapat diekstraksi
di Screw Press secara
maksimal dan bijinya dapat
terlepas.
• Meniriskan minyak bebas,
sehingga mengurangi volume
massa yang akan dikempa.
• Menaikkan suhu massa guna
memudahkan prosses
pengempaan (95oC).
B. Screw Press Screw prees ini
berfungsi untuk
mengambil
minyak dari
massa adukan
buah yang
berasal dari
digester.
STASIUN KLARIFIKASI

Fungsi dari stasiun


klarifikasi ini adalah
untuk memisahkan
minyak dari kotoran
dan unsur – unsur lain
yang dapat mengurangi
kualitas CPO dengan
mengupayakan
kehilangan minyak
sesedikit mungkin
 3 metode pemurnian minyak kasar :
 Metode pengendapan (settling), yaitu pemisahan
minyak dan air karena terjadi pengendapan bagian
yang lebih berat
 Metode pemusingan (centrifuge), yaitu pemisahan
dengan cara memusingkan minyak kasar sehingga
bagian yang lebih berat akan terlempar lebih jauh
akibat adanya gaya sentrifugal
 Metode pemisahan biologis, yaitu pemecahan
molekul-molekul minyak sebagai akibat dari proses
fermentasi
STASIUN PEMISAHAN BIJI DAN
KERNEL
 Di stasiun pabrik biji dilakukan aktivitas
pemisahan serabut dari nut (biji), pemisahan inti
dari cangkangnya dan juga pengeringan inti
 Peralatan yang digunakan di stasiun ini ,
diantaranya : Cake Breaker Conveyor (CBC),
Depericarper, Nut Hopper, Ripple Mill, Claybath,
dan Kernel Silo
 Fungsi dari pabrik biji adalah untuk mengolah
ampas/press cake yang terdiri dari fiber dan biji.
Fiber dijadikan bahan bakar boiler, sedangkan biji
diolah lebih lanjut menjadi kernel
STASIUN
PENDUKUNG
STASIUN PEMBANGKIT TENAGA

 Ketel Uap (boiler)


 Ketel uap merupakan suatu bejana yang
digunakan sebagai tempat untuk memproduksi
uap (steam) sebagai hasil pemanasan air pada
suhu tertentu untuk digunakan di luar bejana
tersebut
 Kamar Mesin
 Kamar mesin berfungsi sebagai tempat alat-alat
pembangkit tenaga listrik, baik berasal dari
turbin (tenaga uap menjadi gerak) maupun
diesel genset (energi solar menjadi energi
putaran)
LABORATORIUM

 Laboratorium berfungsi sebagai pusat


pengendalian proses dan kualitas yang
dihasilkan selama dan setelah proses
produksi berlangsung
 Hasil-hasil analisis laboratorium
digunakan sebagai umpan balik untuk
perbaikan dan peningkatan proses
produksi
STASIUN PENGOLAHAN AIR
 Fungsi dari stasiun pengolahan air
adalah sebagai penyuplai air bersih
untuk keperluan pabrik dan listrik
domestik
 Bahan kimia yang umumnya digunakan

tawas dan soda as. Tawas berfungsi


sebagai penjernih air, sedangkan soda
as berfungsi untuk menaikkan pH air
STASIUN LIMBAH
 Pengendalian limbah pabrik yang berasal dari
stasiun rebusan dan klarifikasi dimulai dari
penampungan limbah tersebut pada fat pit dengan
tujuan mengurangi kadar minyak melalui prinsip
pengendapan
 Kemudian limbah didinginkan dengan mengalirkan
limbah ke menara pendingin atau melalui aliran
panjang dan terbuka, kemudian ditampung di kolam
limbah
 Pada kolam ini, limbah dikendalikan dengan proses
fermentasi anaerobik maupun aerobik, sistem ini
dikenal dengan ponding system
STASIUN PENIMBUNAN PRODUK
 Pertanda akhir dari perubahan sifat-sifat minyak
nabati yaitu setelah menjalani proses penghilangan
bau (deodorization)
 Proses penghilangan bau dilakukan dengan
penyulingan sisa ALB dan bahan perusak kualitas
lain yang dapat menimbulkan bau dan rasa
 Produk yang rusak harus diproses kembali atau
hanya dapat dipergunakan sebagai produk dengan
kualitas rendah
 Sehingga perlu diperhatikan dalam hal
penyimpanan, antara lain pencegahan terhadap
kerusakan kualitas akibat oksidasi, mencegah
kontaminasi air dan kotoran, serta mencegah
kontaminasi oleh jasad renik dan hidrolisis
BENGKEL PKS
 Terdiri dari bengkel yang mempunyai
bagian mekanikal dan elektrikal
 Bagian mekanikal melakukan pemeliharaan

umum terhadap semua peralatan pabrik


 Bagian elektrikal melakukan pemeliharaan

terhadap seluruh peralatan listrik di PKS,


terutama motor listrik yang berjumlah
ratusan

Anda mungkin juga menyukai