Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Hematoma adalah terkumpulnya massa darah dalam jaringan (dalam Hal Flebotomi :
jaringan dibawah kulit ) sebagai akibat robeknya pembuluh darah. Faktor penyebab terletak
pada teknik pengambilan darah :
a. Jarum terlalu menungkin sehingga menembus dinding vena
b. Penusukan jarum dangkal sehingga sebagian lubang jarum berada diluar vena
c. Setelah pengambilan darah, tempat penusukan kurang ditekan atau kurang lama ditekan
d. Pada waktu jarum ditarik keluar dari vena, tourniquet ( tourniket)belum dikendurkan
e. Temapat penusukan jarum terlalu dekat dengan tempat turniket.
Cara mengatasi
Jika dalam proses pengambilan darah terjadi pembengkakan kulit disekitar tempat
penusukan jarum segera
1) Lepaskan turniket dan jarum
2) Tekan tempat penusukan jarum dengan kain kasa
3) Angkat lengan pasien lebih tinggi dari kepala (+- 15 menit)
4) Kalau perlu kompres untuk mengurangi rasa nyeri
4. Pendarahan
Komplikasi pendarahan lebih sering terjadi pada pengambilan darah arteri. Pengambilan
darah kapiler lebih kurang resikonya.Pendarahan yang berlebihan ( atau sukar berhenti )
terjadi karena terganggunya system kouglasi darah pasien. Hal ini bisa terjadi karena :
a. Pasien mengalami pengobatan dengan obat antikougulan sehingga menghambat
pembekuan darah
b. Pasien menderita gangguan pembekuan darah ( trombositopenia,defisiensi factor
pembeku darah (misalnya hemofilia )
c. Pasien mengidap penyakit hati yang berat ( pembentukanprotrombin, fibrinogen
terganggu )
Cara Mengatasi :
a. Tekan tempat pendarahan
b. Panggil perawat/dokter untuk penanganan selanjutnya
Cara pencegahan
a. Perlu anamnesis ( wawancara) yang cermat denga pasien
b. Setelah pengambilan darah, penekanan tempat penusukan jarum perlu ditekan lebih
lama
5. Alergi
Alergi bisa terjadi terhadap bahan- bahan yang dipakai dalam flebotomi, misalnya terhadap zat antiseptic/
desinfektan, latex yang adapada sarung tangan, turniket atau plester.Gejala alergi bisa ringan atau berat, berupa
kemerahan, rhinitis,radang selaput mata; kadang-kadang bahkan bisa (shock)\
Cara mengatasi :
a. Tenangkan pasien, beri penjelasan
b. Panggil dokter atau perawat untuk penanganan selanjutnya
Cara pencegahan
a. Wawancara apa ada riwayat allergi
b. Memakai plester atau sarung-tangan yang tidak mengandung latex
6. Trombosis
Terjadi karena pengambilan darah yang berulang kali ditempatyang sama sehingga menimbulkan kerusaka dan
peradangan setempatdan berakibat dengan penutupan ( occlusion ) pembuluh darah. Hal ini juga terlihat pada
kelompok pengguna obat ( narcotics ) yang memakai pembuluh darah vena.
Cara pencegahan
a. Hindari pengambilan berulang ditempat yang sama
b. Pembinaan peninap narkotika
7. Radang Tulang
Penyakit ini sering terjadi pada bayi karena jarak kulit-tulang yangsempit dan pemakaian
lanset yang berukuran panjang
Cara mengatasi: Mengatasi peradangan tulang
Cara Pencegahan:
a. Menggunakan lanset yang ukurannya sesuai. Saat ini sudah dipasarkan lanset
dalam berbagai ukuran disesuaikan dengan kelompok usia.
b. Setiap kejadian komplikasi Flebotomi harus dilaporkan kepada dokter dan dicatat
dalam buku catatan tersendiri dengan mencantumkan identitas pasien selengkapnya,
tanggal dan jam kejadian, dan tindakan yang diberikan.
8. Amnesia
Pada bayi, terutama bayi baru lahir dimana volume darah sedikit, pengambilan darah
berulang dapat menyebabkan anemia. Selain itu pengambilan darah kapiler pada bayi
terutama yang bertulang dapat menyebabkan selulitis, abses, osteomielitis, jaringan parut
dan nodul klasifikasi. Nodul klasifikasi tersebut mula-mula tampak seperti lekukanyang
12 bulan kemudian akan menjadi nodul dan menghilang dalam 18-20 bulan
9. Komplikasi neuologis
Komplikasi neurologist dapat bersifat local karena tertusuknya syaraf
dilokasi penusukan, dan menimbulkan keluhan nyeri ataukesemutan yang
menjalar ke lengan, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Walaupun
jarang, serangan kejang ( seizures) dapat pula terjadi.
Penanganan :
a. Pasien yang mengalami serangan saat pengambilan darah harus
dilindungi dari perlukaan.
b. Hentikan pengambilan darah, baringkan pasien dengan kepala
miringkan ke satu sisi, bebaskan jalan nafas, hindari agar lidah tidak
tergigit.
c. Segera mungkin aktifkan perlengkapan keselamatan, hubungi
dokter
d. Lakukan penekanan secukupnya di daerah penusukan sambil
membatasi pergerakan pasien.
10. Kegagalan pengambilan darah
Faktor yang dapat menyebabkan antara lain :
1. karena jarum kurang dalam.
2. Jarum terlalu dalam/tembus, lubang jarum menempel
didinding pembuluh darah, vena kolap atau tabung tidak vakum.
Vena kolaps dapatterjadi bila menarik penghisap dengan cepat,
menggunakan tabung yangterlalu besar atau jarum terlalu kecil.
11. Hemokonsentrasi
Hemoknsentrasi terjadi karena pembendungan /
pemasanganturniket yang ketat dan lama ( > 1 menit), atau
mengepal telapak tangandengan pemijatan atau massage. Hal ini
akan menyebabkan peningkatankadar hematokrit dan elemen
seluler lainnya, protein total,GTO,lipid total,kolestrol dan besi
(Fe). Mengepalkan tangan berulang akan meningkatkan kalium,
Flosfat dan lakat.
12. Hemodilusi
Terjadi karena pengambilan darah dilengan dimana terdapat pemberian cairan
intra vena (infus ). Pengambilan darah di sisi influs harus di hindari sebisanya,
jika tidak memungkinkan, hentikan infuse 3-5menit, ambil darah dibagian distal
tempat infuse dan buang 3-5 cc darahyang pertama diambil. Beberapa hal yang
dapat menyebabkan hemodilusi antara lain :
a. Kontaminasi oleh cairan interstitial / cairan jaringan pada pengambilan
darah didaerah udem atau pada pasien obeis.
b. Kontaminasi alcohol yang belum kering pada pengambilan darah kapiler
c. Rasio darah : antikoagulan yang tidak sesuai
13. Hemolisis
Terjadi karena pengambilan darah dengan jarum yang terlalu kecil, pengambilan
darah yang sulit dimana dilakukan manipulasi jarum, menarik penghisap terlalu
cepat, Mengeluarkan darah dari jarum dengan menekan secara
keras/kasar,mengocok tabung dengan kuat, kontaminasi alcohol dan pemakaian
torniket terlalu lama
14. Kontaminasi
Pada pemeriksaan kultur darah, tindakan asepsis yang tidak
adekuat atau pengambilan darah pada lokasi yang
mengalamiperadangan akan menimbulkan kontaminasi.