Anda di halaman 1dari 28

• Parawiyati

Akuntansi Manajemen
Lingkungan
Materi 1
• Isu lingkungan dan tantangan bisnis dalam
persaingan global
Kemampuan akhir yang diharapkan
• Mampu menjelaskan isu lingkungan
(pemanasan global dan etika), lingkungan hidup
strategis dan dampak kerusakan lingkungan
dengan memanfaatkan teknologi.
• Mampu menginterpretasikan konsep lingkungan
hidup strategis dan dampak kerusakan
lingkungan (dalam perspektif keberlanjutan)
• Mampu mengkomunikasikan lingkungan hidup
strategis dan dampak lingkungan (dalam
perspektif Tripple bottom line)
Etika lingkungan global dan kepunahan
• Attfield (2010:48-52) arti moral, kedudukan moral atau
konsiderabilitas yaitu klaim bahwa apapun yang baik
dari dirinya sendiri atau yang akan dipunyai.

• Sedangkan arti moral lebih menyangkut pada


kelestarian jumlah yang besar dimasa kini atau di masa
akan datang dan kepentingan vital makluk yang lebih
canggih terancam.

• Jadi arti moral lebih pada nilai intrinsik, atau


sumbangannya pada nilai. Nilai intrinsik dipahami
sebagai alasan bagi tindakan independen dan hanya
didasarkan pada hakikat yang dipunyai nilai ini.
Etika lingkungan
• Pedoman cara berpikir, bersikap dan bertindak
yang didasarkan nilai-nilai positif untuk
mempertahankan fungsi dan kelestarian
lingkungan.
Ruang lingkup etika lingkungan
• memperkarakan pertanyaan “apa yang seharusnya
dilakukan seseorang terhadap lingkungan
hidupnya”.

• Oleh karena itu etika lingkungan dipahami sebagai


gambaran kritis apa yang seharusnya manusia
lakukan menghadapi norma dan moral terhadap
komunitas biotis dan komunitas ekologis, serta apa
yang seharusnya dilakukan oleh manusia
menghadapi pilihan-pilihan moral terkait dengan
isu lingkungan hidup. (Tim MKU PLH, Universitas
Negeri Semarang;2014:63)
Prinsip etika lingkungan
• Setiawan (Pusat Studi Lingkungan Hidup)
meliputi; hormat terhadap alam, prinsip
tanggungjawab, solidaritas kosmis, kasih sayang
dan kepedulian terhadap alam, tidak menyakiti,
hidup sederhana, keadilan lingkungan,
demokrasi, dan integritas moral.
Tindakan dasar etika lingkungan
• Budianta ( 2010) reference, respect, restrain,
redistribution dan responsibility.

• Reference : setiap manusia dengan dasar


keyakinan agama yang dimiliki, dengan jelas
semua kitab suci mengajarkan penganutnya
harus berpedoman dalam kehidupannya untuk
peduli terhadap lingkungan
Lanjutan tindakan dasar
• Respect artinya menghormati terhadap semua
cipataan Tuhan Yang Maha Esa, dengan sikap
hormat terhadap apapun yang menjadi cipataan
Tuhan Yang Maha Esa, maka manusia akan
menyadari pentingnya keberadaan makhluk lain
diluar manusia.
Lanjutan Tindakan dasar
• Restrain artinya mengelola dan mengendalikan
lingkunan menjadi dasar manusia untuk secara
adil dan tidak serakah mengeksploitasi tanpa
perasaan terhadap kelangsungan hidup
tanaman.
Lanjutan Tindakan Dasar
• Redistribution artinya kemampuan untuk
menyebarluaskan kekayaan, kegembiraan dan
kebersamaan. Sumber daya alam pada suatu
negara menjadi salah satu sumber aset bagi
pendapatan negara.
Lanjutan Tindakan dasar
• Responsibility artinya tindakan tanggungjawab
secara meningkat telah ditunjukkan oleh
korporasi bahwa dalam upaya untuk mencapai
kinerja ekonomi dengan mencapai laba
optimum disertai kepedulian terhadap
masyarakat dan lingkungan.
Etika global dan lingkungan
• Tidak hanya mengenali masalah lingkungan yang
menyebabkan kerugian di seluruh dunia bagi umat
manusia, tetapi kehilangan keaneka ragaman hayati.

• Jadi perhatian terhadap etika global untuk


mencegah kehilangan keaneka ragaman hayati yang
bukan hanya menimpa manusia sekarang dan masa
depan, tetapi juga makluk yang bersangkutan, dan
penerusnya yang terhalang eksistensinya.
Kepunahan manusia
• kemungkinan yang signifikan, disebabkan oleh
dampak lingkungan dari tindakan manusia.

• Oleh karena itu etika untuk mencegah


kepunahan merupakan nilai-nilai kepentingan
manusia untuk menjaga kesinambungan
kegiatan manusia bersama, maupun pengakuan
terhadap nilai positif setiap nilai kehidupan
yang berharga baik sekarang maupun masa
depan.
Perspektif keberlanjutan
• melekat pada pembangunan berkelanjutan (sustainable
development) dengan makna yang lebih tepat adalah pembangunan
yang lestari.

• Kebutuhan pembangunan yang lestari: keterlibatan semua


pemangku kepentingan, dengan keterlibatannya baik secara
kualitas maupun kuantitas.

• Dampak positif: dibukanya peluang pekerjaan bagi masyarakat,


meningkatnya penghasilan masyarakat dan produktivitas industri
serta tersedianya infrastruktur dan transportasi.

• Dampak negatif pembangunan juga tidak dapat dihindari, seperti


meningkatnya pencemaran udara, frekuensi banjir meningkat,
limbah industri, menciutnya lahan pertanian dan sebagainya.
Ekologi pembangunan
• interaksi antara pembangunan dan lingkungan,
yang merupakan cabang khusus ekologi manusia
(Soemarwoto, hal 15-34).

• Adapun ekologi manusia adalah interaksi


manusia dengan lingkungan hidupnya.
Konsep pembangunan berkelanjutan
• Bahwa generasi yang akan datang tidak kurang
sejahtera dibanding dengan generasi sekarang.

• Kondisi generasi sekarang dapat memiliki


sumberdaya serta melakukan berbagai pilihan
penggunaannya, namun harus tetap menjaga
keberadaannya. Sedangkan, generasi yang akan
datang walaupun memiliki jumlah sumberdaya alam
mungkin relatif sedikit, namun memiliki tingkat
teknologi dan pengetahuan lebih baik dari cadangan
kapital (Suparmoko dan Ratnaningsih, hal 17-20).
• Dalam GRI (Global Reporting Initiative) G4
dikutip dari The Brundtland Report telah
dijelaskan bahwa sustainable development
merupakan pembangunan untuk memenuhi
kebutuhan sekarang tanpa mencurigakan
kemampuan generasi ke depan untuk memenuhi
berbagai kebutuhannya. Jadi untuk mencapai
tujuan pembangunan berkelanjutan diperlukan
partisipasi regulator (pemerintah), industri dan
masyarakat.
GRI (Global Reporting Initiative) G4 - The
Brundtland Report : sustainable development
• pembangunan untuk memenuhi kebutuhan
sekarang tanpa mencurigakan kemampuan
generasi ke depan untuk memenuhi berbagai
kebutuhannya.

• Jadi untuk mencapai tujuan pembangunan


berkelanjutan diperlukan partisipasi regulator
(pemerintah), industri dan masyarakat.
Kebijakan pemerintah

• Adipura merupakan penghargaan yang


diberikan pemerintah kepada kota-kota di
Indonesia yang bersih dan hijau.
• Proper merupakan program Kementrian
Lingkungan Hidup untuk menurunkan beban
pencemaran dari kegiatan industri.
• Langit Biru program ini untuk mengendalikan
pencemaran lingkungan dari emisi kendaraan
bermotor dan mendorong penggunaan energi
ramah lingkungan.
Lanjutan Kebijakan
• Pengelolaan Sungai dan Danau menjadi
perhatian serius seperti dengan program kali
bersih.

• Pemberdayaan Masyarakat merupakan


program strategis dalam menjunjung
terciptanya masyarat yang sadar , peduli, dan
berpartisipasi aktif dalam pelestarian dan
pengelolaan lingkungan.
Lanjutan kebijakan
• Pengelolaan B3 dan Limbah B3 yaitu
limbah bahan berbahaya dan beracun, dengan
telah dilakukan penanganan yaitu mendorong
registrasi bahan berbahaya dan beracun yang
masuk dan digunakan di Indonesia, menerapkan
sistem perizinan pengelolaan limbah B3,
mendorong pengelolaan dengan reduce, reuse
dan recycle (3R) serta mengawasi pengelolaan
limbah B3 melalui kegiatan Proper maupun non
Proper.
Lanjutan Kebijakan
• Pengelolaan Pesisir dan Laut, selain itu juga
program pengeloaan hutan mangrove,
perlindungan terumbu karang dan perlindungan
lamun. Program pengelolaan pesisir dan laut
dengan melihat pada upaya pengendalian
dampak dan kualitas lingkungan.
Lanjutan Kebijakan
• Penegakan Hukum terhadap permasalahan
lingkungan hidup menjadi semakin baik, artinya
dari peradilan yang pernah diputuskan oleh
hakim yaitu memenangkan penuntut.
Konsep dan Penilaian Kinerja Tripple
Bottom Line
• John Elkington tahun 1990an, istilah lain dari TBL
adalah 3P yaitu Profit, Planet, People.

• Tripple bottom line merupakan kebutuhan


informasi akuntansi yang diperlukan oleh
stakeholders.

• Pelaporan TBL (TBL reporting) dimaksudkan untuk


memperbaiki hubungan diantara pihak-pihak kunci
seperti para karyawan, konsumen, investor dan
pemangku kepentingan lain.
Keunggulan TBL Reporting
• peningkatan reputasi dan merk
• menjamin lisensi sosial atas operasi yang dijalankan
• penyimpanan dan kegiatan karyawan yang
berkompetensi tinggi
• memperbaiki akses ke investor
• mengurangi risiko
• identifikasi potensi penghematan biaya
• peningkatan skope inovasi
• deretan kebutuhan pemangku kepentingan dengan
fokus manajemen
• pencipataan suara dari dialog pemangku
kepentingan
Prinsip integrated reporting
• harus memiliki konektivitas antar informasi
yang disajikan,
• berorientasi pada masa datang,
• responsif dan mengutamakan kepentingan
pemangku kepentingan,
• menyajikan informasi yang ringkas,
• reliabel,
• dan material serta berfokus pada informasi
strategis.

Anda mungkin juga menyukai