Anda di halaman 1dari 12

Implementasi Proses

Keperawatan Merupakan
Standar-Standar Dari
Perawatan

Oleh
Dewi Eka Putri, S.Kp
Proses Keperawatan
Standar I : Pengkajian
Standar II : Diagnosa keperawatan
Standar III : Identifikasi Kriteria Hasil
Standar IV : Perencanaan Keperawatan
Standar V : Implementasi
Standar VI : Evaluasi
Standar I: Pengkajian

Perawat Kesehatan jiwa mengumpulkan


data kesehatan pasien : Observasi,
Interview dan Pemeriksaan.

Identifikasi alasan klien mencari


pertolongan
Kaji faktor resiko - faktor resiko yang
berhubungan dengan keselamatan klien
Lengkapi pengkajian biopsikososial klien
yang dibutuhkan berhubungan dg tindakan
yang akan dilakukan
Standar II: Diagnosa keperawatan
Perawat menganalisa data-data hasil
pengkajian dalam menegakkan
diagnosa keperawatan yang tepat

Diagnosa merupakan pernyataan klinikal


tentang respon individu, keluarga dan
komunitas terhadap masalah kesehatan
atau proses kehidupan yang aktual atau
potensial
Diagnosa menggambarkan respon koping
yang adaptif dan mal adaptif berdasarkan
keperawatan NANDA.
Standar III: Identifikasi Kriteria Hasil
Perawat mengidentifikasi kriteria hasil yang
diharapkan terhadap klien.

Kriteria hasil seharusnya diidentifikasi jelas dan


objektif
Kualitas penulisan yang baik dari kriteria hasil
adalah:
 Specifik ( spesifik )

 Measurable (Dapat diukur)

 Attainnable ( Dapat dicapai)

 Current (Sekarang)

 Adequate in number ( Jumlahnya adekuat )

 Mutual ( saling bersama )


Standar IV: Perencanaan Keperawatan
Perawat membangun sebuah rencana
keperawatan seperti yang tertulis dalam
rencana keperawatan untuk mencapai
kriteria hasil yang diharapkan.

Rencana harus bersifat individual


Rencana harus berdasarkan ilmu pengetahuan
yang sekarang dalam lingkungan praktek klinik
keperawatan jiwa
Rencana dibuat melalui kolaborasi dg klien,
keluarga dan tim kesehatan lainnya.
Dokumentasi dari rencana keperawatan adalah
activitas perawat yang paling penting
Dokumentasi

 The Joint Commission On Accreditation of


Healthcare Organizations (JCAHO)
menyatakan bahwa standar spesifik dari
rencana keperawatan harus terdiri dari 6
elemen :
 Pengkajian awal atau pengakajian ulang
 Diagnosa keperawatan
 Intervensi yang sesuai dg kebutuhan klien
 Respon klien dan kriteria hasil
 Kemampuan klien atau hal lainnya untuk
melanjutkan perawatan setelah pulang.
Standar V: Implementasi
Perawat melaksanakan intervensi
sesuai dg yang telah diidentifikasi.

Intervensi keperawatan harus bersifat


komprehensif
Intervensi keperawatan dilaksanakan
dengan aman, efisien dan sikap caring.
Berada pada level fungsi perawat, dan
intervensi dilaksanakan berdasarkan
aktivitas praktek keperawatan, Kualifikasi
perawat (pendidikan, pengalaman dan
sertifikasi)
Standar VI: Evaluasi
Perawat mengevaluasi perkembangan
klien sesuai dengan pencapaian
pada kriteria hasil
yang diharapkan.

Evaluasi adalah proses yang sedang berjalan


Partisipasi klien dan keluarga sangat penting
Pencapaian tujuan harus didokumentasikan
dan revisi di dalam rencana perawatan harus
di implementasikan dengan tepat.
Catatan keperawatan
Implementasi Evaluasi
Tgl : 6/9-06 Jam : 10.00 WIB S:
DX. Kep : Risiko menciderai diri, orang •Klien mengatakan mendengar suara yang
lain dan lingkungan berhubungan menyuruhnya puasa karena banyak dosa.
dengan halusinasi dengar. •Klien mengatakan suara itu sering datang
pagi, siang dan malam hari.
1. Mengadakan kontak sering dan •Klien mengatakan biasanya datang kalau
singkat bersama klien setiap 30 klien sedang duduk sendiri.
menit. •Klien mengatakan tidak senang dan sedih
2. Mengobservasi tingkah laku klien mendengarnya.
terkait dg halusinasinya yaitu •Klien mengatakan bila suara itu datang dia
 menanyakan isi, frekuensi dan pergi menemui teman sekamarnya.
waktu timbulnya halusinasi. O:
 Menanyakan situasi yang sering •Saat berinteraksi kontak mata klien kurang.
menimbulkan halusinasi. •Klien tampak tersenyum saat diberikan
3. Mendiskusikan bersama klien pujian.
tentang perasaannya saat timbul •Klien kadang terdiam tiba-tiba saat bicara
halusinasi.
•Klien mendemontrasikan dengan perawat
4. Mendiskusikan hal yang biasa cara mengontrol halusinasi dengan
dilakukan bila halusinasi datang mengatakan tidak mau mendengarnya.
Catatan keperawatan
5. Mendiskusikan dg klien cara yang A:
digunakan klien bila halusinasi Klien dapat menyebutkan tentang
datang dan memberikan pujian halusinasinya dan mendemontrasikan
6. Mendiskusikan satu cara baru satu cara mengontrol halusinasi
untuk mengontrol halusinasi tersebut.
dengan mengatakan tidak mau P:
mendengarnya. Topik :Lanjutkan untuk mendiskusikan
7. Mendemontrasikan bersama klien cara lain mengontrol halusinasi.
cara yang didiskusikan. Waktu : Pukul 11.00 Wib
8. Memberikan reinforcemen pada Tempat : Di ruang makan.
klien.

Paraf Perawat

Nama Jelas Perawat


Terimakasih
Atas
Perhatiannya
Wassalam

Anda mungkin juga menyukai