Hukum Sunnatulloh
Anggota:
1. Estri Nuri
2. Nur Hidayatun Nisa
3. Nia Yusliasari
4. M. Wildan
5. Luluk LM
Istilah Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) sering
diterjemahkan menjadi science and technology. Namun
sesungguhnya, menurut perspektif filsafat ilmu dan
pengetahuan memiliki makna yang berbeda. Pengetahuan
yang dalam bahasa inggris disebut dengan knowledge,
adalah segala sesuatu yang diketahui manusia melalui
tahapan panca indra, intuisi, dan firasat.
Sedangkan ilmu adalah pengetahuan yang sudah
diklasifikasikan, diorganisasi, disistemasitisasi, dan
diinterpretasi, sehingga menghasilkan kebenaran yang
objektif, sudah diuji kebenarannya dan dapat diuji ulang
secara ilmiah (webter’s dictionary science).
Menurut pandangan dunia Timur (Arab) yang dalam hal
ini diwakili Al-Gazali, ilmu didefinisikan sebagai cahaya
dalam hati (Al – ilmu Nurun fil Qulbi). Dalam surat al-
Rahman 1-13 mendefinisikan ilmu sebagai rangkaian
keteranagn teratur dari Allah menurut Sunah Rasul yang
menerangkan semesta kehidupan yang tergantung kepada
Allah.
Dalam sejarah islam, tercatat banyak sekali ilmuwan
muslim yang ahli dalam berbagai bidang kajian ilmu.
Beberapa yang bisa disebut antara lain Ibnu Rusyid, Ibnu
Sina, Al –Razi, Al-Khwarizmi dan lain-lain, adalah sosok
yang disamping sebagai filosof, mereka juga ahli
kedokteran, astronomi, metematika, fisika dan sebagainya.
Jika teknologi diimbangi dengan ilmu, maka sesungguhnya
ia merupakan aktivitas atau produk dari iman, yaitu hasil
amaliyah bil arkan. Seni adalah ungkapan akal dan budi
manusia dengan segala prosesnya. Menurut Sabda Nabi,
“Innallaha jamilun wa yuhibbul Jamaal”, Allah itu indah
dan menyukai keindahan.
Hubungan Agama dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) di
satu sisi memang berdampak positif, yakni dapat
memperbaiki kualitas hidup manusia. Berbagai sarana
modern industri, komunikasi, dan transportasi, misalnya,
terbukti amat bermanfaat. Dahulu Ratu Isabella (Italia) di
abad XVI perlu waktu 5 bulan dengan sarana komunikasi
tradisional untuk memperoleh kabar penemuan benua
Amerika oleh Columbus. Tapi di sisi lain, tidak jarang iptek
berdampak negatif karena merugikan dan membahayakan
kehidupan dan martabat manusia. Bom atom telah
menewaskan ratusan ribu manusia di Hiroshima dan
Nagasaki pada tahun 1945. Lingkungan hidup seperti laut,
atmosfer udara, dan hutan juga tak sedikit mengalami
kerusakan dan pencemaran yang sangat parah dan
berbahaya. Beberapa varian tanaman pangan hasil rekayasa
genetika juga diindikasikan berbahaya bagi kesehatan
manusia.
Tak sedikit yang memanfaatkan teknologi internet sebagai
sarana untuk melakukan kejahatan dunia maya (cyber
crime) dan untuk mengakses pornografi, kekerasan, dan
perjudian (Ahmed, 1999 ).