Radiologi Dumaii-2
Radiologi Dumaii-2
bronkus
-MDCT yang ditingkatkan dengan kontras => teknik yang paling penting
dalam tahap karsinoma bronkus
-Dari usia berapa dan pada interval berapa rutin pencitraan diagnostik
harus dilakukan belum menjadi mapan.
Gambar 4: Magnetic resonance imaging (MRI) pada cystic
fibrosis. Seorang gadis 7 tahun dalam pengobatan jangka
panjang untuk cystic fibrosis pada anak pusat pneumologi. a)
Radiografi toraks. b) MRI pada hari yang sama; pasien dibius
tetapi bernapas bebas. Kontras T1-tertimbang penelitian
menunjukkan penebalan dinding bronkus yang jelas dan
bronkiektasis varises, yang paling menonjol pada lobus atas
(panah), dan mengurangi sinyal apikal dibandingkan dengan
dasarnya
Gambar 5: Phenotyping pada penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
Seorang wanita 60 tahun dengan sejarah panjang penyalahgunaan
nikotin. a) Multidetector computed tomography (MDCT) tanpa pemberian
kontras dan dengan rekonstruksi koroner, menunjukkan centrilobular
yang sangat berat emfisema pulmonal, paling menonjol pada lobus
bawah. Lobus bawah kiri, dengan fisura lobar utuh, diidentifikasi sebagai
struktur target untuk pengurangan volume paru endoskopi. b) Hasil 3
bulan setelah intervensi, dengan atelektasis diobati segmen 8–10 di sisi
kiri (panah)
-MDCT lebih sensitif dari pada rontgen dada dalam menunjukkan
perubahan paru-paru khas
-Pada pasien dengan PPOK terkait merokok, pedoman menyatakan bahwa pada
diagnosis pertama radiografi dada harus dilakukan sebagai studi awal