Anda di halaman 1dari 9

KELOMPOK 3:

1. Norsela 160384204007
2. Nur Asti Nadiah Siregar 160384204009
3. Eni Wahyu Handayani 160384204037
4. Intan Fitriyanti Sahra 160384204038
5. Natalia Oktavia Tamba 170384204045
6. Ulil Amri 170384204048
Menurut SNI-03-2834-1993,
Beton adalah campuran semen
Portland atau bahan pengikat
hidrolis lain yang sejenis, agregat
halus (pasir), agregat kasar (kerikil),
dan air dengan atau tanpa bahan
tambahan lain dengan perbandingan
tertentu.
 Biaya perawatan yang relative rendah
 Tahan lama
 Tahan aus
 Kuat tekanan tinggi dan dapat dibentuk
sesuai keinginan pembuatnya
 Bahan dasar pembuatan beton mudah
diperoleh
Beton kertas (papercrete) adalah beton yang
terbuat dari kertas dari campuran antara semen, pasir,
dan kertas daur ulang. Limbah kertas yang digunakan
umumnya dalam bentuk bubur kertas (pulp).
Kertas dapat juga dijadikan sebagai pengganti
agregat kasar yang akan digunakan dalam campuran
adukan beton. Selain itu, penggunaan kertas juga untuk
memanfaatkan kembali kertas yang semakin banyak
akibat semakin tingginya penggunaan kertas di dunia.
Kertas yang digunakan adalah kertas bekas yang diolah
menjadi bubur kertas dengan tujuan mempermudah
proses pengadukan campuran.
Bubur kertas memiliki beberapa senyawa oksida
seperti :
 Silikon Dioksida (SiO2) sebesar 2,35%
 Alumunium Oksida (Al2O3) 7,70%
 Magnesium oksida (MgO) 3,62%
 Kalsium Oksida (CaO) 56,38%
 Ferri Oksida (Fe2O3) 1,68%

Dimana oksida-oksida tersebut merupakan bahan


dasar untuk membuat produk klinker semen seperti:
 Tricalsium Silicate (C3S=CaO.SiO2)
 Dicalsium Silicate (C2S=2CaO.SiO2)
 Tricalsium Aluminate (C3A=3CaO.Al2O3)
 Tetracalsium Aluminate Ferrit (C4AF=4CaO.Al2O3. Fe2O3).

Senyawa yang paling dominan adalah Kalsium


Oksida (CaO) sebesar 56,38%, air (H2O) 16,11%, Sulfur
Trioksida (SO3) 11,26% (Norman, dan Juis, 2009).
Adapun material penyusun beton kertas,
yaitu :
SemenPortland Air

Agregat Halus Kertas


Berdasarkan penelitian (Priyo B S, 2010),
beton kertas ini memiliki kelebihan antara lain:
 Tidak mengalami perubahan bentuk selama proses
pengeringan dan tahan dalam berbagai
tingkattemperatur.
 Tidak mudah pecah dan retak jikadipaku.
 Tidak mudah terbakar (tergantung pada jumlah
semen, yaitu semakin banyak semen semakin
tahan terhadapapi).
 Mudah dicetak, untuk pembuatan beton ringan.
 Tahan terhadap gangguan binatang pengerat
danserangga.
Tingginya serapan air karena
porositas yang tinggi dan akan lunak
sehingga terjadi penurunan kualitas
beton apabila berada didalam tanah
dalam jangka waktu yang cukup
lama

Anda mungkin juga menyukai