Anda di halaman 1dari 21

ANTIBIOTIK

 Antibiotik adalah suatu zat biokimia yang dihasilkan


oleh mikroorganisme yang mana dalam jumlah yang
kecil zat biokimia ini bisa menghambat suatu
pertumbuhan atau bahkan bisa membunuh
pertumbuhan suatu mikroorganisme lainnya
(Harmita&Radji, 2008).
 Antibiotik adalah berbagai macam zat kimia yang
dihasilkan oleh bakteri dang fungi yang bermanfaat
menghambat pertumbuhan mikroorganisme. Turunan
ini dibuat semi sintesis atau sintesis (Tjay&Rahardja,
2007).

DEFINISI
 Antibiotika bekerja spt pestisida dgn menekan atau
memutus satu mata rantai metabolisme, hanya saja
targetnya adalah bakteri.

 Antibiotika berbeda dgn desinfektan krn cara


kerjanya. Desinfektan membunuh kuman dgn
menciptakan lingkungan yg tdk wajar bagi kuman utk
hidup.

DEFINISI
 Antibiotik awalnya ditemukan Alexander Fleming
pada 1928 dan dinamakan penicillin G.
 Awalnya secara tidak sengaja kapang tumbuh di
sediaan bakteri pada cawan petri yang lupa
dibersihkan.
 Di bagian tumbuhnya kapang, tidak ditemukan
pertumbuhan bakteri, kondisi ini menstimulasi
Alexander melakukan penilitian dan dari sanalah
ditemukan antibiotik.

SEJARAH
SEJARAH
1. Sebagai anti tumor
• Miramisin  Streptodikokus plikatus, S. argilaceus, S. atroolivaseus
• Mitomisin C  Streptomyces caepitosus
• Neokarzinostatin  Streptomyces carzino
2. Sebagai pengawet produk makanan utk menghindari kontaminsi m.o
• Pimarisin  fungisida
• Nisin  industri makanan kaleng
• Klortetrasiklin  menjaga sesegaran ikan,daging, ayam potong
3. Dalam bidang peternakan utk mengefektifkan proses pencernakan
makanan ternak.
• mikamisin  Streptokokus mitakaensis
• Telosin  Streptomyses fradiae
4. Dalam bidang patologi tanaman utk mengatasi serangan m.o patogen
tanaman seperti Pseudomonas sp, Xantomonas oryzae.
• Contoh polioksin, kasugamisin, tetranaktin.

APLIKASI
Antibiotika yang baik harus memiliki sifat sbb :
1) Menghambat patogen tanpa merusak inang

2) Bersifat bacteriosida

3) Tidak bersifat alergik, atau efek samping dalam


penggunaan jangka panjang
4) Tetap aktif dalam plasma, cairan tubuh dan eksudat

5) Larut dan stabil dalam air

SIFAT
Berdasarkan Kisaran Kerja
1. Antibiotika spektrum sempit (Narrow Spektrum)
 Hanya mampu menghambat segolongan jenis bakteri saja misal m.o
gram positif saja atau gram negatif saja.
 Penicillin efektif terhadap bakteri gram (+)
 Streptomycin efektif terhadap bakteri gram (-)
 Golongan peptida efektif pada bakteri Gram (-)
 Golongan makrolida efektif pada bakteri Gram (+)dan Mycoplasma
 Sediaan antibiotik ini relatif jarang ditemukan, biasanya antibiotik
ini diformulasikan berkombinasi dengan antibiotik lain sehingga
memiliki spektrum yang lebih luas.
 Antibiotik dengan spektrum kerja sempit hendaknya digunakan saat
diagnosa penyakit telah dipastikan. Dan daya kerja antibiotik ini
akan lebih optimal jika penyakit disebabkan oleh satu jenis bakteri.

PENGGOLONGAN ANTIBIOTIK
Berdasarkan Kisaran Kerja
2. Antibiotika spektrum luas (Broad Spektrum)
 Dapat menghambat atau membunuh dari bateri Gram positif dan
Gram negatif serta Mycoplasma dan protozoa.
 Antibiotik golongan ini biasanya digunakan pada saat gejala yang
timbul belum spesifik atau sebagai upaya pencegahan penyakit
infeksi.
 Fluoroquinolon, tetrasiklin dan sulfonamida merupakan golongan
antibiotik yang memiliki spektrum kerja luas.

PENGGOLONGAN ANTIBIOTIK
Berdasarkan Mekanisme Aksi
1. Menghambat sintesis dinding sel bakteri
 Antibiotik yg merusak dinding sel mikroba dgn mghambat
sintesis enzim/inaktivasi enzim, shg menyebabkan hilangnya
viabilitas dan sering menyebabkan sel lisis.
 Antibiotik ini mghambat sintesis dinding sel terutama dgn
mengganggu sintesis peptidoglikan.
 Dinding sel bakteri yg menentukan bentuk karakteristik dan
berfungsi melindungi bagian dalam sel thdp perubahan tekanan
osmotik dan kondisi lingkungan lainnya.
 Co/ Beta-laktam, Penicillin, Polypeptida, Cephalosporin,
Ampicillin, Oxasilin.

PENGGOLONGAN ANTIBIOTIK
Berdasarkan Mekanisme Aksi
2. Antibiotik yang menghambat transkripsi dan replikasi
 Yang termasuk ke dalam golongan ini adalah Quinolone,
Rifampicin, Actinomycin D, Nalidixic acid, Lincosamides,
Metronidazole.
3. Antibiotik yang menghambat sintesis protein
 Yang termasuk ke dalam golongan ini adalah Macrolide,
Aminoglycoside, Tetracycline, Chloramphenicol,
Kanamycin, Oxytetracycline.
4. Antibiotik yang menghambat bersifat antimetabolit
 Yang termasuk ke dalam golongan ini adalah Sulfa atau
Sulfonamide, Trimetophrim, Azaserine.

PENGGOLONGAN ANTIBIOTIK
Berdasarkan Mekanisme Aksi
5. Antibiotik yang menghambat fungsi membran sel
 Dibawah dinding sel bakteri adalah lapisan membran sel
lipoprotein yang dapat disamakan dengan membran sel pada
manusia.
 Membran ini mempunyai sifat permeabilitas selektif dan
berfungsi mengontrol keluar masuknya subtaansi dari dan
kedalam sel, serta memelihara tekanan osmotik internal dan
ekskresi waste products.
 Selain itu membran sel juga berkaitan dengan replikasi DNA dan
sintesis dinding sel.
 Oleh karena itu substansi yang mengganggu fungsinya akan
sangat lethal terhadap sel.
 Co/ Ionimycin dan Valinomycin

PENGGOLONGAN ANTIBIOTIK
Berdasarkan Sifat
1. Bakteriostatik
 Bekerja dgn cara mghambat pertumbuhan bakteri melalui
mekanisme hambatan sintesis protein.
 Pemberian antibiotik ini akan menekan konsentrasi atau
jumlah bakteri yg menginfeksi shg berada dibawah batas
konsentrasi utk menimbulkan gejala klinis.
 Co/ Golongan makrolida, tetrasiklin, sulfonamida dan
diaminopirimidin
2. Bakterisid
 Bekerja membunuh bakteri dgn menghambat pembentukan
dinding sel dan membran sel maupun menghambat
pembentukan DNA atau inti sel.
 Co/ Aminoglikosida, fluoroquinolon, penisilin dan peptida

PENGGOLONGAN ANTIBIOTIK
Berdasarkan Struktur Kimia
1. Penisilin
 Antibiotik yang bersifat bakterisida (membunuh) dgn
mekanisme mghambat sintesa dinding sel bakteri.
Turunan terbaru dari antibiotik yang ditemukan
pertama kali pada tahun 1928 tersebut efektif
membasmi bakteri Gram (+) dan Gram (-). Antibiotik
hasil penemuan Fleming ini mudah diserap oleh
tubuh melalui usus dan cepat masuk ke darah.
 Co/ Benzilpenisilin (Penisilin G) dan
fenoksimetilpenisilin (penisilin V)

PENGGOLONGAN ANTIBIOTIK
Berdasarkan Struktur Kimia
2. Sefalosporin dan antibiotik β-laktam
 Antibiotik spektruk luas yg digunakan utk terapi
septikemia, pneumonia, meningitis, infeksi saluran
empedu, peritonitis dan infeksi saluran urin.
 Aktivitas farmakologisnya sama dgn penisilin,
diekskresikan melalui ginjal, kemempuan melewati
sawar otak sangat rendah kecuali terjadi inflamasi.
 Co/ (sefradin, sefuroksim, sefaleksim), (sefotaksim,
seftazidin, seftriakson, sefaklor), betalaktam
(monobaktam, aztreonam dan golongan karbapenem,
imipenem (turunan tienamisin) dan meropenem

PENGGOLONGAN ANTIBIOTIK
Berdasarkan Struktur Kimia
3. Tetrasiklin
 Antibiotik spektrum luas, secara mikrobiologis, hny sedikit
mikroba yg dpt diatasi oleh golongan tetrasiklin, kecuali
minosiklin, namun minosiklin jarang digunakan karna efek
samping pusing dan vertigo.
 Merupakan salah satu alternatif pilihan obat bagi pasien yg
alergi thdp antibiotik golongan betalaktam.
 Penggunaannya mulai menurun krn byk tjd resistensi bakteri,
namun obat ini masih merupakan pilihan utk infeksi saluran
pernafasan, dan mikoplasma genital, serta infeksi yg disebabkan
klamidia (trakoma, psitakosis, salpingitis, uretritis, dan
limfogranuloma venereum), riketsia (termasuk Q-fever), brusela,
dan spiroketa.
 Co/ (demeklosiklin, doksisiklin, minosiklin), (oksitetrasiklin,
tetrasiklin)

PENGGOLONGAN ANTIBIOTIK
Berdasarkan Struktur Kimia
4. Aminoglikosida
 Mengandung amino dan glikosida bekerja secara
langsung pd ribosom, membran sel dan mghambat
sintesa protein shg bakteri akan mati (bakterisid),
aktif thdp gram (-).
 Tdk diabsorpsi melalui sal. cerna, shg hrs diberikan
secara parenteral utk mengatasi infeksi sistemik.
 ES obat ini adalah ototoksik (menganggu
pendengaran) dan nefrotoksik (merusak ginjal).
 Co/ amikasin, gentamisin, kamamisin, neomisin,
netilmisin, streptomisin, dan tobramisin.

PENGGOLONGAN ANTIBIOTIK
Berdasarkan Struktur Kimia
5. Makrolida
 Efektif utk mengatasi bakteri Gram (+) dan
Mycoplasma, bekerja mengganggu proses sintesis
protein melalui mekanisme berikatan dgn ribosom
30S.
 Azitromisin aktivitasnya thdp bakteri gram (+),
sedikit lbh lemah dibanding eritromisin. Wkt paruh
relatif lama shg memungkinkan penggunaan dosis 1x
sehari.
 Co/ azitromisin, Eritromisin, Klaritromisin,
Roksitromisin, Spiramisin.

PENGGOLONGAN ANTIBIOTIK
Berdasarkan Struktur Kimia
6. Kuinolon
 Siprofloksasin aktif thdp bakteri gram (+)dan (-),
namun lbh kuat dan aktif thdp bakteri gram (-).
 Levofloksasin merupakan antibakteri gram (+) dan (-),
lbh aktif terhadap P.Pneumococus dibanding
siprofloksasin.
 Co/ Siprofloksasin (Cyprofloxacin), Levofloksasin,
Ofloksasin, Asam nalidiksat, Norfloksasin,
Moksifloksasin.

PENGGOLONGAN ANTIBIOTIK
Berdasarkan Struktur Kimia
7. Sulfonamida dan Trimetoprim
 Antibiotik ini bersifat bakteriostatik, yaitu bekerja
mghambat pertumbuhan bakteri. Mekanismenya
melalui hambatan pd sintesis asam folat shg
mengganggu perkembangan bakteri, mampu
mengatasi infeksi bakteri Gram (+), Gram (-) dan
protozoa.
 Co/ sulfametoksazol dan trimetoprim dalam bentuk
kombinasi (Ko-Trimoksazol)

PENGGOLONGAN ANTIBIOTIK
Berdasarkan Struktur Kimia
8. Antibiotik Lain
 Kloramfenikol  spektrum luas

 Klindamisin  aktif thdp bakteri gram (+)

 Vankomisin dan Teikoplanin  aktif thdp bakteri


gram (+) aerob dan non aerob
 Spektinomisin  Aktif termasuk N. Gonnorhoeae

 Linezolid  antibakteri oksazolidinon yg aktif thdp


bakteri gram (+)

PENGGOLONGAN ANTIBIOTIK

Anda mungkin juga menyukai