Anda di halaman 1dari 32

PSIKORELIGI

Hanik Endang Nihayati, SKep, Ns, MKep


IDE:
 Krisis Multidimensi
 Krisis Moral, Akhlak
 Orang cemas, gelisah “ Stress “
 Ancaman “ Global Depresion “
 Bencana, Musibah, Penyakit,“ Kesulitan “
 Perlu Suntikan Energi untuk “ BANGKIT “
CITA-CITA HIDUP :
 SELALU SEHAT
 PANJANG UMUR
 SUKSES
 BAHAGIA
 IKHLAS
 ………………
Apapun yang akan dan sedang kita lakukan,
kuncinya adalah “ SEHAT ”
SEHAT :
 Karunia Tuhan
 Sehat itu nikmat
 “ jaga sehatmu sebelum sakit “
 Investasi masa depan
KELUHAN-KELUHAN :
1. KEPALA : - Mudah marah ( Ngamuk an )
- Tersinggungan, terlalu banyak
pikiran
- “ Kedonyan “
2. LINU-LINU : - Osteoarthrosis ( Degeneratif )
- “ Mangkelan “
- Suka dendam, Nggak enak ati
3. PERUT (DISPEPSIA) : - Cemas, Stress
- Terlambat makan
- EGOIS
- “ Kaliren “
PENYAKIT :
 Peny Hati : Iri, dengki dll
 Peny Fisik : Jantung, Stroke,Kanker,DM dll
 Peny Psikis : Cemas, gelisah, “ Stress “ dll
 Peny Sosial : “ Medit “ dll
 Peny Spiritual : “ Muall ......dll

Hati-hati “ Global Depresion”


Tanpa disadari, hidup kita :
 Terlalu serius
 Terlalu tegang
 Terlalu capek
 …………………….
KERUGIAN
“STRESS KRONIK”
1. Hormon Adrenalin meningkat 6. Lemak Jahat (LDL) meningkat
- Jantung berdebar - Bahaya PJK
- Keringat dingin, dll

2. Hormon Cortisol meningkat 7. Zat Kimia Radikal Bebas


- Tekanan darah meningkat - Memicu kanker

3. T-Lymposit sel mati 8. Memicu cemas


- Sistem kekebalan menurun - Insomnia, dll

4. Asam Lambung meningkat 9. IL-6 meningkat


- Stress Ulcer - Pemicu stroke, DM., dll

5. Menguras Vitamin & Mineral 10. Impotensi


- Keadaan umum lemah

8
PSIKORELIGI
 Dari sudut ilmu kedokteran jiwa atau kesehatan
jiwa doa dan dzikir (psikoreligius terapi)
merupakan terapi psikiatrik setingkat lebih tinggi
daripada psikoterapi biasa.
 Hal ini dikarenakan doa dan zikir mengandung
unsur spiritual (kerohanian/keagamaan/ke-Tuhan-
an) yang dapat membangkitkan harapan (hope),
rasa percaya diri (self confidence) pada diri
seseorang yang sedang sakit; yang pada
gilirannya kekebalan (imunitas) tubuh meningkat,
sehingga mempercepat proses penyembuhan
(Hawari, 2005).
PSIKORELIGI
 Dari sudut ilmu kedokteran jiwa atau
kesehatan jiwa doa dan dzikir (psikoreligius
terapi) merupakan terapi psikiatrik
setingkat lebih tinggi daripada psikoterapi
biasa.
 Hal ini dikarenakan doa dan zikir
mengandung unsur spiritual
(kerohanian/keagamaan/ke-Tuhan-an) yang
dapat membangkitkan harapan (hope), rasa
percaya diri (self confidence) pada diri
seseorang yang sedang sakit; yang pada
gilirannya kekebalan (imunitas) tubuh
meningkat, sehingga mempercepat proses
penyembuhan (Hawari, 2005).
Perkembangan Terapi
Psikoreligi
 Saat ini perkembangan terapi di dunia
kesehatan sudah berkembang ke arah
pendekatan keagamaan
(psikoreligius).
 Menurut Chaudhry, M.R (1989)
pelayanan kesehatan jiwa tidak hanya
diberikan di rumah sakit jiwa, tetapi
juga dapat diberikan di tempat ibadah,
misalnya bagi mereka yang beragama
Islam masjid dapat dijadikan pusat
pelayanan kesehatan jiwa (Hawari,
2005).
Lanjutan
 Selanjutnya oleh Sendiony, F.E (1989)
menyatakan bahwa pengamalan agama (Islam)
dapat meningkatkan derajat kesejahteraan
seseorang bebas dari stres, cemas, dan depresi
(a state of wellbeing). Dalam sejarah kesehatan
jiwa agama (Islam) pendekatan yang dilakukan
bersifat humanistik tidak semata-mata dari aspek
biologik, psikologik dan sosial, tetapi juga dari
aspek keimanan. World Health Organization
(WHO) telah menetapkan unsure spiritual
(agama) sebagai salah satu dari 4 unsur
kesehatan. Keempat unsur kesehatan tersebut
adalah sehat fisik, sehat psikis, sehat sosial, dan
sehat spiritual.
Manusia
 Digambarkan dari tiga dimensi yaitu
(1) Fisik atau biologis dimensi yang
berkaitan dengan dunia di sekitar kita
melalui lima indera kita.
(2) Dimensi psikososial yang berkaitan
dengan diri sendiri dan orang lain,
melibatkan emosi, moral, akal.
(3) Rohani yang melebihi dimensi fisik dan
dimensi psikososial dan memiliki
kemampuan untuk berhubungan dengan
yang lebih tinggi (Hutchison, 1998).
Psychological Distress
 Tidak adanya jaminan sosial (loss of social
security)
 Pengangguran (unemployment)
 Penyalahgunaan obat atau narkotika (drug abuse)
 Penyalahgunaan minuman keras (alcoholism)
 Kejahatan (crime)
 Kenakalan remaja (juvenile delinquency)
 Kemiskinan (poverty)
 Bunuh diri (suicide)
 Orang-orang lanjut usia (elderly people)
 Orang-orang dengan kelainan kepribadian
(personality disorder, psychopathic personality)
 Perjudian (gambling)
 Perbudakan seks (prostitution)
 Gangguan jiwa (mental disorder)
Oleh karenanya
 Berbagai problem psikososial
tersebut di atas yang merupakan
problem kesehatan jiwa masyarakat
dapat dikurangi dengan program
psikiatri sosial kemasyarakatan
dengan pendekatan psikoreligius.
 Sebab dalam masyarakat yang
religius kasus-kasus problem
psikososial di atas amat rendah
(Lindenthal, Stark, 1971).
BUKTI PENGARUH PSIKORELIGI
 Lindenthal (1970) dan Star (1971) melakukan studi
epidemiologik yang hasilnya menunjukkan bahwa penduduk
yang religius resiko untuk mengalami stres jauh lebih kecil
daripada mereka yang tidak religius dalam kehidupan
sehari-harinya.
 Comstock dan Partrigde (1972) melakukan penelitian dan
dinyatakan bahwa mereka yang tidak religius resiko bunuh
diri 4 kali lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang
tidak religius
 Comstock, dkk (1972) menyatakan bahwa bagi para pasien
yang melakukan kegiatan keagamaan secara teratur
disertai doa dan dzikir, ternyata resiko kematian akibat
penyakit jantung koroner lebih rendah 50%, kematian
akibat emphysema lebih rendah 56%, kematian akibat
cirrhosis hepatis lebih rendah 74% dan kematian akibat
bunuh diri lebih rendah 53%.
5 Hal untuk memanage “ STRESS “
1. Tenangkan Hati
- “ Tombo Ati “ ( Dzikir, dll )
- Mau introspeksi diri
- Mau memaafkan, Mau minta maaf
2. Lakukan kebajikan ( menghapus dosa kecil )
3. Timbulkan “ Sense of Humor “
4. Lakukan “ Relaksasi “
5. Alihkan ketegangan pada hal2 yang membuat “ hati senang “
( lihat film humor, opera van java dll )
Prinsip psikoreligi
 Ikhlas
 Mengawali dengan pujian
 Bersuara lembut
 Dalam keadaan bersih
 Mengangkat tangan
 Optimis dikabulkan
 Penuh harap dan khawatir
 Tidak melampaui batas
 Untuk diri pribadi dulu
 Kemantapan hati
 Mengulang Doa
 Tetap dalam keadaan Taqwa
 Berkelanjutan
Mengapa harus bersyukur ?
 Iman, kehidupan
 Kesehatan
 Dll
TIPS MENGHADAPI KRISIS :
1.Banyak bersyukur
2.Introspeksi diri
3.Jeli melihat peluang
4.Action positif
5.Konsisten ( Istiqomah )
INTROSPEKSI DIRI !!!
QS AL-ZALZALAH ( 99 ) : 7 – 8
“ Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat
dzarrahpun, niscaya dia akan melihat ( balasan ) nya.
Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat
dzarrahpun, niscaya dia akan melihat ( balasan ) nya
pula.”

Insyaf  Taubat  Amanah  ACTION


BILA KITA SUSAH ?
QS Al Baqarah (2) ayat 45 :
“ Jadikanlah sabar dan shalat sebagai
penolongmu. Dan sesungguhnya yang
demikian itu sungguh berat , kecuali
orang-orang yang khusyu’ “
INGAT 5 HAL SEBELUM DATANG 5 HAL :
1. Waktu mudamu sebelum datang masa tuamu
2. Waktu sehatmu sebelum datang sakitmu
3. Waktu kayamu sebelum datang miskinmu
4. Waktu senggangmu sebelum datang sibukmu
5. Waktu hidupmu sebelum datang matimu
Bagaimana bila seseorang “bertaqwa”?

QS Ath-thalaaq (S-65) ayat 2, 3 :


• “Barang siapa yang bertaqwa
kepada Allah niscaya Dia akan
memberikan baginya jalan keluar”.

• “Dan memberinya rezeki dari arah


yang tidak disangka-sangka”.
Ciri orang bertaqwa :
1.Dermawan
2.“ Tidak Gampang Marah “
3.Pemaaf
MAINTENANCE :

 HATI : dengan Dzikir & Membaca Alqur’an


 PIKIRAN : dengan Sholat Tahajjud
 FISIK : dengan Berpuasa Sunnah, Sholat
 AKHLAK : dengan Beramal sholeh yang ikhlas
 VITAMINNYA : dengan membaca Sholawat
 REZEKI : dengan memperbanyak sedekah
Tiga hal mengancam kesehatan :
1. Hati
2. Kebiasaan
3. Makanan
Ingin Sehat ?
 Jangan gampang marah
 Jangan tersinggungan
 Jangan “ muales “
 Hati “ Senang “
HATI “ SENANG “ ?
 Dekat sama Allah
 Banyak berdzikir
 Baik dengan sesama = Sweetness
 Banyak sedekah = Senyum
 Selalu berdoa
5 Hal penting untuk sehari-hari :
1. Banyaklah “ Syukur “

2. Belajarlah “ Sabar “
3. Jangan lupa “ Shalat “
4. Tetap menjaga “ Semangat “
5. Tingkatkan “ Sedekah “
CARILAH AKHIRAT MAKA
DUNIAMU AKAN IKUT

Anda mungkin juga menyukai