Anda di halaman 1dari 26

Chapter 3

Behaviors in Organizations

Sistem Pengendalian Manajemen-


Anthony & Govindarajan
MCS Perilaku manusia

Goal congruence

Organizational goals

Personal
goals

Sistem Pengendalian Manajemen-


Anthony & Govindarajan
Kongruensi sasaran
 Manajemen ingin organisasi mencapai
tujuan organisasional
 Individu memiliki sasaran personal
 Sasaran personal tidak selalu selaras
(kongruen) dengan sasaran organisasi
 MCS menjamin keselarasan sasaran
 Keselarasan sempurna tidaklah ada
 MCS setidaknya bisa menahan orang dari tindakan
yang bertentangan dengan kepentingan organisasi

Sistem Pengendalian Manajemen-


Anthony & Govindarajan
Dalam pengevaluasian MCS
 Tindakan apa yang memotivasi orang
untuk justru mementingkan kepentingan
dirinya sendiri?
 Apakah sebuah tindakan tertentu adalah
untuk kepentingan perusahaan?

Sistem Pengendalian Manajemen-


Anthony & Govindarajan
Faktor eksternal yang
mempengaruhi kongruensi sasaran
 Adalah norma yang ada di dalam masy di mana
organisasi berada = etos kerja yang berwujud
 Loyalitas
 Kerajinan
 Semangat
 Kebanggaan
 Sebagian dari sikap ini
 Bersifat lokal
 Spesifik industri
 Nasional
Sistem Pengendalian Manajemen-
Anthony & Govindarajan
Faktor internal—Budaya
organisasi
 Keyakinan bersama, nilai-nilai bersama, norma perilaku,
dan asumsi
 Secara implisit diterima dan secara eksplisit termanifestasi
di seluruh organisasi
 Menjelaskan mengapa dua organisasi dengan MCS formal
yang identik bisa bervariasi menurut pengendalian
 E.g. J&J yang menarik produk rusak yang meracuni
beberapa orang walau bukan mereka yang menyebabkan
kerusakan
 Tidak berubah dalam waktu yang lama
 Dipengaruhi oleh kebijakan CEO dan manajer level yang
lebih rendah
 Usaha untuk merubahnya selalu akan menimbulkan
penolakan
Sistem Pengendalian Manajemen-
Anthony & Govindarajan
Faktor internal—Gaya manajemen
 Perilaku bawahan mencerminkan apa yang
mereka cerap tentang sikap atasan
mereka
 Sikap atasan berasal dari CEO

Sistem Pengendalian Manajemen-


Anthony & Govindarajan
Faktor internal—Organisasi
informal
 Bagan organisasi menggambarkan
hubungan formal
 Realitas MCS tidak bisa dipahami tanpa
pemahaman pentingnya hubungan yang
membentuk organisasi informal

Sistem Pengendalian Manajemen-


Anthony & Govindarajan
Faktor internal—Persepsi dan
komunikasi
 Manajer harus tahu sasaran organisasi
dan tindakan apa yang harus diambil
 Saluran informasi:
 Formal: anggaran dan dokumen formal lain
 Informal: percakapan
 Tidak selalu mudah untuk memahami
keinginan manajer senior
 Pesan yang diterima dari berbagai sumber
bisa berkonflik dan diterjemahkan berbeda
Sistem Pengendalian Manajemen-
Anthony & Govindarajan
Sistem pengendalian formal
 Sistem formal bisa dibagi menjadi
 Sistem pengendalian manajemen itu sendiri
 Aturan-aturan

Sistem Pengendalian Manajemen-


Anthony & Govindarajan
Strategi

Struktur organisasi

Desain SPM organisasi

Sistem Pengendalian Manajemen-


Anthony & Govindarajan
Aturan
 Adalah semua jenis instruksi dan pengendalian
formal: aturan yang masih berlaku; deskripsi
kerja; SOP; manual; panduan etika
 Bisa dari aturan yang paling remeh hingga
paling penting
 Jarang diubah
 Sebagian adalah panduan; orang bisa
menyimpang darinya jika diperlukan
 Sebagian bersifat positif, sebagian negatif
 Ada aturan yang tidak boleh sama-sekali
dilanggar.

Sistem Pengendalian Manajemen-


Anthony & Govindarajan
Jenis aturan
 Pengendalian fisik
 Manual
 Aturan yang ditulis, berfungsi sebagai panduan
 Sebagian harus diperbarui, diubah, dihilangkan
 Perlindungan sistem
 Tandatangan, pemisahan tugas, pemeriksaan
perhitungan
 Sistem pengendalian tugas

Sistem Pengendalian Manajemen-


Anthony & Govindarajan
Sistem Pengendalian Manajemen-
Anthony & Govindarajan
Kelebihan model fungsional
 Manajer memiliki keahlian khusus sesuai
bidangnya
 Keputusan yang diambil manajer sesuai
dengan fungsi yang ia kuasai

Sistem Pengendalian Manajemen-


Anthony & Govindarajan
Kelemahan
 Sukar untuk mengukur kontribusi satu fungsi
terhadap profitabilitas perusahaan
 Perselisihan manajer antar fungsi hanya bisa
diselesaikan di level atas
 Ex: masalah penerimaan pesanan produk oleh bagian
penjualan
 Tidak cocok untuk perusahaan dengan produk dan
pasar yang beragam; tidak berorientasi kepada
pelanggan
 Cenderung menciptakan “kilang” di masing-masing
fungsi, koordinasi antar fungsi terhalangi
 Tidak mencerminkan aliran proses bisnis yang
natural
Sistem Pengendalian Manajemen-
Anthony & Govindarajan
Unit Bisnis
 Dirancang untuk mengatasi masalah yang
ada pada struktur fungsional
 Bertanggungjawab untuk seluruh fungsi
produksi dan pemasaran produk tertentu.
 Seakan-akan merupakan perusahaan
terpisah
 Kinerja: profitabilitas unit bisnis

Sistem Pengendalian Manajemen-


Anthony & Govindarajan
Unit Bisnis
 Kantor pusat tetap punya hak prerogatif
 Mencari dan mengalokasikan dana
 Menyetujui anggaran dan menilai kinerja
 Menetapkan kompensasi
 Menetapkan aturan hubungan antar unit
bisnis
 Menetapkan kebijakan keseluruhan
perusahaan
 Membantu dalam bidang produksi dan
pemasaran dan area-area khusus lain
Sistem Pengendalian Manajemen-
Anthony & Govindarajan
Sistem Pengendalian Manajemen-
Anthony & Govindarajan
Sistem Pengendalian Manajemen-
Anthony & Govindarajan
Keunggulan
 BU lebih dekat dengan pasar dari
produknya dibandingkan dengan kantor
pusat
 Lebih cepat untuk bereaksi terhadap T
atau O

Sistem Pengendalian Manajemen-


Anthony & Govindarajan
Kelemahan
 Masing-masing staf BU akan menduplikasi tugas-tugas
yang sebenarnya dijalankan oleh kantor pusat pada
struktur fungsional
 Manajer BU: generalis; bawahannya: spesialis (produksi,
pemasaran)
 Biaya yang dikeluarkan karena lapisan staf BU ini tinggi
 Spesialis terlatih pada fungsi tertentu mungkin sedikit
 Harus dibantu oleh HQ dengan penyediaan keahlian fungsional
yang tersentralisasi. Misalnya pada Andersen.
 Perselisihan antar spesialis di dua BU bisa menjadi
perselisihan antar BU
 Perselisihan juga bisa terjadi antara personel BU dengan
staf HQ

Sistem Pengendalian Manajemen-


Anthony & Govindarajan
Implikasi pada desain
 BU adalah pilihan yang paling baik jika
yang diinginkan adalah kemudahan
pengendalian
 Struktur fungsional lebih efisien karena
memberikan skala ekonomis
 BU membutuhkan jenis manajer yang
lebih luas, yang sukar untuk didapat
 Struktur organisasi harus yang lebih awal
dibangun, bukan sistem pengendalian!
Sistem Pengendalian Manajemen-
Anthony & Govindarajan
Fungsi Kontroler
 Merancang dan mengoperasikan sistem info dan
pengendalian
 Menyusun L/K
 Menyusun dan menganalisis laporan kinerja,
menginterpretasi untuk manajer, dan menganalisis
proposal program dan anggaran dari berbagai segmen
orgn dan mengkonsolidasi mereka ke dalam anggaran
tahunan menyeluruh
 Menyelia audit internal dan prosedur pengendalian
akuntansi untuk menjamin validitas info
 Membangun pengamanan untuk mencegah pencurian dan
kecurangan dan melaksanakan audit operasional
 Mengembangkan personel di orgn kontroler dan
berpartisipasi dalam pendidikan personel manajemen
dalam hal yang berhubungan dengan fungsi pengendalian.
Sistem Pengendalian Manajemen-
Anthony & Govindarajan
Hubungan dengan organisasi lini
 Fungsi kontroler adalah fungsi staf
 Info yang dikumpulkan digunakan oleh manajemen lini.
 Bertanggungjawab untuk pengembangan & penganalisisan
ukuran kendali dan perekomendasian tindakan kepada
manajemen
 Memonitor batasan pengeluaran tetapan
 Mengendalikan integritas sistem akuntansi
 Menjaga aset persh dari pencurian dan kecurangan
 Tidak berhak membuat atau membuat keputusan manajemen
 Keputusan yang dibuat berhubungan dengan
pengimplementasi keputusan yang diputuskan oleh
manajemen lini
 Penyusunan rencana strategis dan anggaran
 Menelisik laporan kinerja untuk menjamin akurasi dan
menarik perhatian manajer lini atas butir-butir yang perlu
perhatian lebih jauh.
Sistem Pengendalian Manajemen-
Anthony & Govindarajan
Kontroler BU
 Punya loyalitas terpecah
 Ada yang melapor kepada manajer BU dan
memiliki hubungan “terputus-putus” dengan
kontroler korporat
 Punya keputusan yang berhubungan dengan
kontroler lain di BU
 Masalah: laporan ke korporat bisa tidak obyektif
 Ada yang melapor langsung kepada kontroler
korporat
 Masalah: dianggap sebagai mata-mata pusat di BU
 Artikel

Sistem Pengendalian Manajemen-


Anthony & Govindarajan

Anda mungkin juga menyukai