Hepatoma

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 8

Hepatoma

• Etiologi
Terdapat 3 etiologi utama, yaitu infeksi HBV, penyakit hati
kronis (yang berkaitan dengan HCV dan alkohol), dan
hepatokarsinogen dalam makanan (aflatoksin).
1. Virus Hepatitis B
2. Virus Hepatitis C
3. Aflatoksin
4. Obesitas
5. Diabetes melitus (DM)
6. Alkohol
• Epidemiologi
HCC melitupi 5,6% dari seluruh kasus kanker pada
manusia dan menempati peringkat kelima pada
laku-laki dna kesembilan pada perempuan. HCC
terutama mengenai laki-laki, berkaitan dengan
tingginya prevalensii infeksi HBV, alkoholisme, dan
penyakit hati kronis pada laki-laki. Di daerah
dengan insidens tinggi, HCC muncul pada dekade
3-5 kehidupan, sedangkan di daerah dengan
insidens rendah sering ditemukan pada dekade 6-
7.
• Patogenesis dan patofisiologi
Secara makroskopis, tumor berwarna putih, padat,
kadang nekrotik kehijauan atau hemoragik. Sering
ditemukan trombus tumor di dalam vena hepatika atau
porta intrahepatik.
Apapun agen penyebabnya, transformasi maligna
hepatosir dapat terjadi melalui peningkatan turn over
sel hati yang diinduksi oleh cedera dan regenerasi
kronik dalam bentuk inflamasi dan kerusakan oksidatif
DNA. Hal tersebur menimbulkan perubahan genetik
seperti perubahan kromosom, aktivasi onkogen selular,
atau inaktivasi gen supresir tumor disertai umumnya
penurunan kemampuan penanganan DNA mismatch,
aktivasi telomerase, serta induksi faktor pertumbuhan
dan angiogenik.
Metastasis intrahepatik dapat melalui pembuluh
darah, saluran limfe, atau infiltrasi langsung,
Metastasis ekstrahepatik dapat melibatkan bena
hepatika, vena porta, atau vena kaval dapat terjadi
metastasis pada varises esofagus dan paru.
Metastasis sistemik dapat terjadi pada kelenjar
getah bening di porta hepatis hingga ke
mediastinum. Metastasis pada peritonium dapat
menimbulkan asites gemmoragik (stadium
terminal).
• Manifestasi Klinis
Manifestasi klinis bervariasi dari asimptomatik
hingga gejala yang jelas dan disertai gagal hati.
Gejala umum adalah nyeri atau perasaan tidak
nyaman di kuadran kanan atas atau teraba
pembengkakan lokal di hepar serta rasa penuh di
abdomen, lesu, penurunan berat badan, dengan
atau tanpa demam.
Keluhan gastrointestinal adalah anoreksia,
kembung, konstipasi, atau diare. Sesak napas dapat
terjadi akibat besarnya tumor yang menekan
diafragma atau karena metastasis ke paru. Tanda
gagal hati meliputi sirosis, malaise, anoreksia,
penurunan berat badan, dan ikterus.
Temuan fisik pada HCC adalah hepatomegali
(dengan atau tanpa bruit hepatik), splenomegali,
asites, ikterus, demam, dan atrofi otot. HCC dapat
disertai dengan berbagai penyakit lain, seperti
varises esofagus, peritonitis bakterial spontan,
asites hemoragik, hiperkolesterolemia (berkurang
produksi enzim beta-hidroksimetilglutarik koenzim
A reduktase karena tiadanya kontrol umpan balik
normal hepatoma).
• Diagnosis
Berdasarkan pemeriksaan fisik, tumor dengan
>2cm menandakan adanya penyakit hati kronik,
hipervaskularisasi arterial nodul (Ct dan MRI),
kadar AFP serum lebih dari 400 mg/mL serta
pemeriksaan histopatologis
Untuk mendiagnosis tumor dengan diameter<2cm
secara non-invasif sulit dilakukan karena berisiko
tinggi terjadi negatif palsu akibat belum matangnya
vaskularisasi arterial pada nodul; dapat dilakukan
dengan biopsi dan imaging serial
Referensi
Sudoyo, Aru W., dkk. 2014. Ilmu Penyakit Dalam.
Edisi VI. Jakarta : InternaPublishing

Anda mungkin juga menyukai