Anda di halaman 1dari 24

PERENCANAAN, PERAMALAN,

DAN PENGANGGARAN
KEUANGAN

Kelompok 1 :
 Ajeng Herlinda (115040136)
 Ade Mutiasari (115040137)
PERAMALAN KEUANGAN

Meramalkan dalam manajemen keuangan digunakan


untuk memperkirakan kebutuhan keuangan dimasa
yang akan datang.
RAMALAN PENJUALAN
Unsur-unsur pokok dalam proses perencanaan
perusahaan adalah meramalkan penjualan. Perhitungan
ini biasanya dihasilkan dari berbagai sumber informasi.
Setidaknya perkiraan penjualan untuk tahun depan
akan mencerminkan :
• Kecenderungan penjualan masa lalu yang
diharapkan terulang lagi pada tahun berikutnya.
• Pengaruh setiap peristiwa apapun yang mungkin
secara material mempengaruhi kecenderungan itu.
MERAMALKAN VARIABEL KEUANGAN

Ramalan keuangan tradisional menganggap meramalkan


penjualan sebagai variabel yang sudah pasti dan
membuat proyeksi dengan melihat dampak pada
berbagai biaya, aktiva serta kewajiban perusahaan.
Jumlah pendanaan seperti yang akan kita bahas nanti
sangat besar jika penjualan tumbuh 1 persen bahkan 5
persen atau bahkan 10 persen. Jumlah variasi
tergantung pada pengaruh antara variabel-variabel
penting yang menentukan kebutuhan pembiayaan
perusahaan.
PERAMALAN KEUANGAN DENGAN
METODE PERSENTASE PENJUALAN
Metode persentase penjualan mencakup suatu perkiraan
tingkat biaya, aktiva, atau kewajiban periode waktu yang
akan datang sebagai persentase ramalan penjualan.
Persentase yang digunakan bisa berasal dari laporan
keuangan terbaru sebagai persentase penjualan-
penjualan sekarang, dari perhitungan rata-rata beberapa
tahun ini, dari pertimbangan analisis atau beberapa
kombinasi sumber-sumber tersebut.
contoh lengkap pengunaan metode persentase penjualan dari peramalan keuangan.

Persentase Penjualan Proyeksi


Aktiva Sekarang 2003
(penjualan 2003 = $10 juta) (Berdasarkan Penjualan 2004 =$12 juta)

Aktiva lancar $2,0 M $2M = 20% 0,2 X $12M = $2,4M


$10M

Aktiva tetap bersih $4,0M $4M = 40 % 0,4 X $12M = $4,8M


$10M

Jumlah $6,0M $7,2M

KEWAJIBAN DAN EKUITAS PEMEGANG USAHA


0,10 X $12M = $1,2M
$1M = 10%
Hutang usaha $1,0M
$10M

0,10 X $12M = $1,2M


$1M = 10%
Beban yang harus dibayar $1,0M
$10M

Wesel bayar $0,5M NAa Tidak berubah 0,5M


Tidak berubah 2,0M
Hutang jangka panjang $2,0M NAa

$4,9M
Jumlah kewajiban $4,5M

Saham biasa $0,1M NAa Tidak berubah 0,1M


Tidak berubah 0,2M
Modal yang disetor $0,2M NAa

$1,2M+[0,05 X $12M X (1-0,50)] = 1,5Mb


Saldo laba $1,2M

$1,8M
Ekuitas saham biasa $1,5M

Jumlah pembiayaan yang tersedia $6,7M


Jumlah $6,0M

Tambahan pembiayaan yang dibutuhkan 0,5Mc

Jumlah $7,2M
cara ringkas memperkirakan kebutuhan perusahaan
terhadap pembiayaan bebas, dengan menggunakan metode
persentase penjualan peramalan keuangan dengan
mengikuti empat prosedur dibawah ini :
Langkah 1. Ubahlah setiap pos per aktiva dan kewajiban
yang bervariasi secara langsung dengan penjualan dalam
bentuk persentase terhadap penjualan tahun ini, sebagai
contoh :
Aktiva lancar = $2 juta = 0,2 atau 20%
Penjualan $10 juta
Langkah 2. Proyeksi setiap pos aktiva dan kewajiban dalam
neraca dengan persentase penjualan yang sudah dihitung
dikalikan dengan proyeksi penjualan atau tetap
membiarkan saldo akan tidak berubah mengikuti
perubahan tingkat penjualan, sebagai contoh
Proyeksi aktiva lancar = proyeksi penjualan x aktiva lancar
Penjualan
= $12 juta x 0,2 = $2,4 juta
…….

Langkah 3. Proyeksi tambahan laba ditahan yang dapat digunakan untuk


membantu menangani kegiatan operasi perusahaan. Nilai ini sama dengan
proyeksi laba bersih perusahaan periode tersebut dikurangi pembayaran
deviden saham biasa yang direncanakan, sebagai contoh:
Proyeksi tambahan laba ditahan
= proyeksi penjualan x laba bersih x 1 – deviden tunai
Penjualan laba bersih

= $12 juta x 0,05 x (1-0,5) = $300.000

Langkah 4. Proyeksi tambahan dana yang dibutuhkan perusahaan yang didapat


dari total aktiva yang diproyeksikan dikurangi dengan proyeksi kewajiban dan
ekuitas pemilik, sebagai contoh
Tambahan dana yang dibutuhkan = proyeksi jumlah aktiva – proyeksi jumlah
kewajiban – proyeksi ekuitas pemilik
= $7,2 juta - $4,9 juta $1,8 juta
= $500.000
MODEL PENDANAAN BERDASAR DISKRESI
SESUAI KEBUTUHAN (Discretionary Financing
Needed – DFN)
memperkirakan proyeksi tambahan dana yang
dibutuhkan, yaitu DFNt+1 yang secara langsung
menggunakan proyeksi perubahan penjualan yang
diperkirakan disamakan dengan perubahan dalam aktiva,
kewajiban, dan ekuitas, pemilik sebagai berikut:

DFNt+1 = proyeksi perubahan aktivat+1 – proyeksi


perubahan kewajibant+1 - Proyeksi perubahan ekuitas
pemilik t+1
…….
• Proyeksi perubaha aktiva t+1 = aktiva x [pejualan t+1 – penjualan t]
penjualan t

• proyeksi perubahan kewajiban t+1 = kewajibant x [penjualan t+1 – penjualan t]


penjualan t

• Proyeksi perubahan ekuitas pemilik t+1 = [NPM t+1 v penjualan t+1] x [1-b]

Ket :
1. Aktiva t : aktiva dalam periode t yang diharapkan berubah secara proporsional
terhadap tingkat penjualan.
2. Penjualan t : tingkat penjualan untuk periode t
3. Kewajiban t : kewajiban dalam periode t yang diharapkan berubah secara
proporsional terhadap tingkat penjualan
4. NPM t+1 : marjin laba bersih yang diproyeksikan untuk periode t+1
5. b : rasio pembayaran deviden atau deviden sebagai persentase terhadap laba bersih
sehingga (1-b) adalah bagian proyeksi laba bersih perusahaan yang akan ditahan dan
ditanam kembali kedalam perusahaan.
Contoh soal :
Pada contoh sebelumnya, kita telah memperkirakan bahwa semua aktiva,
hutang usaha, dan beban yang masih harus dibayar, berubah-ubah sesuai
dengan proyeksi perubahan penjualan. Wesel bayar dan hutang jangka panjang
tidak berubah dari tahun sekarang ke tahun-tahun proyeksi. Dengan
menggunakan angka-angka dari contoh kita, kita membuat perkiraan DFN2001
adalah sebagai berikut :
Proyeksi tambahan aktiva t+1 = $2 juta + 4 juta x [$12 juta – 10 juta ] = $1,2 jt
10 juta

Proyeksi perubahan kewajiban 2001 = $1juta + 1 juta x [$12 juta – 10 juta ]


$10 juta
= $0,4 juta

Proyeksi perubahan ekuitas pemegang saham 2001 = [0,05 x $12 juta ] x(1-0,5)
= $0,3 juta

DFN2001 = $1,2 jta – 0,4 juta – 0,3 juta = $0,5 juta atau $500.000
MENGANALISIS PENGARUH LABA DAN
KEBIJAKAN DEVIDEN PADA DFN
Dengan menggunakan model DFN, kita dapat dengan cepat dan mudah
mengevaluasi sensitifitas proyeksi kebutuhan dana kita terhadap perubahan yang
pada variabel-variabel penting.

Sebagai contoh, peggunaan informasi dari contoh sebelumnya, kita dapat


mengevaluasi pengaruh marjin laba bersih (NPM) sama dengan 1 persen, 5 persen
dan 10 persen dengan kombinasi rasio pembayarann deviden 30%, 50%, 70%
seperti dibawah ini:
DFN untuk Berbagai Marjin Laba Bersih dan Rasio Peembayaran Deviden

MARJIN LABA RASIO PEMBAYARAN DEVIDEN (deviden /


BERSIH laba bersih
30% 50% 70%
1% $716.000 $740.000 $764.000
5% $380.000 500.000 620.000
10% (40.000) 200.000 440.000
KETERBATASAN METODE PERAMALAN
PERSENTASE PENJUALAN

 model persentase perkiraan penjualan adalah


suatu garis lurus (straight line) sederhana yang
melewati titik awal (yang memiliki intersep nol).
Model persentase penjualan akan sesuai jika
tidak ada tingkat persediaan yang konstan
dengan mengabaikan tingkat penjualan
perusahaan, dan persediaan naik turun sesuai
dengan perubahan pada tingkat penjualan.
……..
peramalan persediaan dengan metode persentase
penjualan melibatkan persamaan peramalan berikut ini :
Persediaant
Persediaant+1 = x Penjualant+1
Penjualan

Persediaant = a + b penjualant
Contoh soal :
Contohnya, sebuah toko obat eceran membutuhkan sejumlah besar
obat-obatan untuk bisa beroperasi. Persediaan ini dapat dilengkapi lagi
berdasarkan kegiatan sehari hari dalam merespon penjualan
perusahaan. Namun, suatu tingkat investasi yang tetap dibutuhkan
untuk lurus dengan penjualan. Gambar 2.1b menunjukan satu contoh
kejadiaan dimana perusahaan mencapai skala ekonomi dari investasi
persediaannya. Ingatlah, bahwa persediaan terhadap persentase
penjualan menurun dari 120% dimana penjualan sebesar $ 100,
menjadi 30% dengan penjualan sama dengan $ 1.000. kenyataan ini
menggambarkan bahwa ada komponen persediaan tetap (dalam hal ini
$ 100) yang harus dimiliki perusahaan dengan mengabaikan tingkat
penjualan, ditambah komponen variabel (20% penjualan). Dalam hal ini,
persamaan peramalan untuk persediaan adalah sebagai berikut:
Persediaant = a + b penjualant
Dalam contoh ini, intersep a sama dengan 100 dan kemiringan b sama
dengan 20.
TINGKAT PERTUMBUHAN
BERKELANJUTAN

Pertumbuhan perusahaan memerlukan pembelian


aktiva baru yang menguras kemampuan perusahaan
untuk mendanai pembelian dengan menggunakan laba
yang diperolehnya.
tingkat pertumbuhan berkelanjutan (g*)
tersebut menggambarkan tingkat pertumbuhan
penjualan perusahaan jika perusahaan ingin
mempertahankan rasio keuangannya sekarang dan
tidak ingin menjual secara paksa ekuitas pemegang
saham.
…….
Rumus sederhana untuk g* dapat diperoleh dimana kita
mengasumsikan bahwa aktiva dan kewajiban perusahaan
semua tumbuh pada tingkat yang sama seperti
penjualannya, yaitu:
Tingkat pertumbuhan berkelanjutan :
(g*) = ROE (1 – b)
Ket :
 ROE : tingkat pengembalian atas ekuitas perusahaan
 b : rasio pembayaran dividen perusahaan
Istilah (1 – b) kadang-kadang dikenal sebagai rasio
penanaman kembali (plowback) sebab itu
menandakan adanya pecahan pendapatan yang
diinvestasikan kembali pada perusahaan. Jadi g* = ROE x
rasio plowback.
Contoh : Perhitungan tingkat pertumbuhan berkelanjutan.

Perusahaan Marjin Laba Perputaran Leverage Rasio g*


Bersih aktiva (Aktiva/Ekuita Penanaman
s) kembali

A 15% 1 1,2 50% 9,0%

B 15% 1 1,2 100% 18,0%

C 15% 1 1,5 100% 22,5%


PERENCANAAN DAN
PENGANGGARAN KEUANGAN
1. Kegunaan Anggaran

• Anggaran menunjukan pemilihan waktu dan jumla


kebutuhan dana perusahaan di masa yang akan
datang.
• Anggaran menjadi dasar pengambilan tindakan
korektif, jika perhitungan pengganggaran tidak
sesuai dengan peritungan actual.
• Anggaran merupakan dasar untuk evaluasi kinerja.
…….

2. Anggaran Kas
Anggaran kas menggambarkan suatu rencana yang
terperinci tentang arus kas masa depan dan terdiri dari
empat unsur :
• Penerimaan kas
• Pengeluaran kas
• Perubahan bersih dalam kas untuk suatu periode
• Kebutuhan dana yang baru
Contoh soal:
• Salco Furniture Company Inc., perusahaan distributor regional mebel rumah tangga. Manajemen perusahaan tersebut,
berada dalam proses mempersiapkan anggaran kas bulanan untuk periode mendatang (januari sampai April 2004).
Penjualan Salco sangat musiman, dan mencapai puncaknya pada bulan Februari dan Maret. Informasi berikut ini digunakan
untuk menyiapkan anggaran kas:
• Secara kasar, 30% penjualan Salco yang dikumpulkan (berhasil ditagih) satu bulan setelah penjualan dan sisanya 70%
dikumpulkan dua bulan setelah penjualan itu.
• Salco mencoba untuk menjalankan pembeliannya dengan perkiraan penjualan yang akan datang. Pembelian biasanya sama
dengan 60% dari penjualan dan dibuat satu bulan mengantisipasinya penjualan yang diharapkan. Sebagai contoh, penjualan
bulan januari diperkirakan sebesar $60.000, jadi pembelian bulan desember sebesar $36.000 (0,60 x 60.000) dan
dibayarkan pada bulan januari.
• Upah, gaji, sewa, dan bebas kas lainnya tercatat pada tabel 2.2, menunjukan anggaran kas saldo untuk periode 4 bulan dan
berakhir bulan April 2004.
• Pengeluaran tambahan dicacat pada anggaran kas yang berhubungan dengan pembelian peralatan $10.000 pada bulan
Januari dan pembayaran kembali pinjaman sebesar $80 pada dibulan maret.
• Pada bulan Januari, Salco akan membayar bunga hutang jangka panjangnya sebesar %4.000. beban bunga ini dicatat selama
periode bulan Januari sampai Maret.
• Pembayaran pajak sebesar $80.000 pada dibulan Maret.
• Saat ini, Salco mempunyai neraca sebesar $10.000 dan saldo kas minimum sebesar $10.000 untuk menghadapi jatuhnya
arus kas neto yang tidak diharapkan.
• Pinjaman tambahan diperlukan untuk menjaga saldo minimum yang telah diperkirakan pada bagian akhir Tabel 2-2.
Peminjaman berlangsung pada awal bulan dimana dana diperlukan. Bunga atas bunga pinjaman sama dengan 12% tiap
tahun, atau 1% per bulan, dan dibayar pada bulan berikutnya pada waktu dana tersebut dipinjam. Dengan demikian, bunga
atas dana yang dipinjam pada bulan Februari dan akan dibayar pada bulan Maret sama dengan 1% dari jumlah pinjaman
yang belum dilunasi di bulan Februari.
• Kebutuhan dana pada anggaran kas Salco menunjukan bahwa peminjaman jangka pendek kumulatif perusahaan nantinya
sebesar $3.100 di akhir Februari dan sebesar $11.731 pada bulan Maret. Pada bulan April, perusahaan akan mampu
membayar kembali semua hutang jangka pendek yang terjadi dibulan Februari dan Maret. Anggaran kas menunjukan tidak
hanya jumlah kebutuhan dana sepanjang periode, tetapi juga kapan dana akan dibutuhkan.
TABEL 2-2 Anggaran kas Salco Furniture untuk 4 Bualn yang berakhir pada 30 April 2004
LEMBAR KERJA NOVEMBER DESEMBER JANUARI FEBRUARI MARET APRIL
Penjualan $ 62,000 $ 50,000 $ 60,000 $ 80,000 $ 85,000 $ 70,000
Penagihan:
Bulan pertama (30%) $ 18,600 $ 15,000 $ 18,000 $ 24,000 $ 25,500
Bulan kedua (70%) $ 38,500 $ 43,400 $ 35,000 $ 42,000 $ 56,000
Jumlah penagihan $ 57,100 $ 58,400 $ 53,000 $ 66,000 $ 81,500
Pembelian (60% dari penjualan bulan berikutnya) $ 30,000 $ 36,000 $ 48,000 $ 51,000 $ 42,000 $ 39,000
Pembayaran (selang waktu 1 bulan) $ 30,000 $ 36,000 $ 48,000 $ 51,000 $ 42,000
ANGGARAN KAS
Penerimaan kas
Penagihan (lihat lembar kerja) $ 57,100 $ 58,400 $ 53,000 $ 66,000 $ 81,500

PENGELUARAN KAS
Pembelian $ 30,000 $ 36,000 $ 48,000 $ 51,000 $ 42,000
Upah dan gaji $ 4,000 $ 5,000 $ 6,000 $ 4,000
Sewa $ 3,000 $ 3,000 $ 3,000 $ 3,000
Beban lain-lain $ 1,000 $ 500 $ 1,200 $ 1,500
Beban bunga dan hutang yang ada $ 4,000 $ 200
Pajak $ 5,200
Pembelian peralatan $ 10,000
Pembayaran kembali hutang $ 8,000
Jumlah pengeluaran $ 58,000 $ 56,500 $ 74,600 $ 50,500
Perubahan bulanan bersih $ 400 $ (3,500) $ (8,600) $ 31,000
Ditambah : Saldo permulaan $ 10,000 $ 10,400 $ 10,000 $ 10,000
Dikurangi : bunga pada pinjaman jk.pendek $ - $ - $ (31) $ (117)
Sama dengan : Saldo kas akhir sebelum
pinjaman jk.pendek $ 10,400 $ 6,900 $ 1,369 $ 40,883
Kebutuhan dana $ - $ 3,100 $ 8,631 $ (11,731)
Saldo kas akhir $ 10,400 $ 10,000 $ 10,000 $ 29,152
Akumulasi pinjaman $ - $ 3,100 $ 11,731 $ -
…….

3. Periode Anggaran
periode itu harus cukup panjang supaya dapat
memperlihatkan efek dari berbagai kebijakan
manajemen, namun harus cukup pendek supaya dapat
dibuat berbagai perkiraan dengan akurasi yang cukup
masuk akal.

Anda mungkin juga menyukai