KASUS ENRON

KELOMPOK 1
EPI YANI
ISWORO WULANDARI
NISA ALQORNI
OKKI FITRIAN
OVILIZA HARYULI
RENY ARINDA

SESI 1
 ENRON’S QUESTIONABLE
TRANSACTION
 Siapakah Enron ? (Who)
 Kapan dan dimana kasus ini terjadi ? (When)

 Apa yang terjadi kepada Enron ? (What)

 Mengapa pelanggaran ini terjadi ? (Why)

 Bagaimanakah tindakan yang seharusnya

dilakukan Enron ? (How)
 WHO, WHEN, AND WHERE
 Enron merupakan perusahaan gabungan yang
bergerak diindustri energi yang berbasis di
Houston, Texas Amerika serikat. Selain dibidang
energi Enron melakukan diversifikasi dibidang
lain, tak terkecuali industri non-energi. Kasus
Enron mulai terungkap akhir tahun 2001 dan di
tahun 2012 berefek ke penurunan harga pasar
keuangan global.
 WHAT
APA YANG TERJADI PADA ENRON ?

 Pada kasus enron diketahui ada terjadinya Moral

Hazard diantaranya :
 Manajemen Fraud

 Manipulasi laporan keuangan

 SPE yang dibentuk tidak independen

 Conflict of interest

 Ethical issue
 WHY ?
MENGAPA HAL INI BISA TERJADI
PADA ENRON ?
 Perilaku moral hazard Enron membuat runtuhnya
perusahaan ini, menurut teori fraud terdapat 3 pilar
mengapa perilaku non-etis ini terjadi:
1. Pressure
2. Opportunies
3. Rationalization
 PERILAKU NON ETIS YANG
DILAKUKAN ENRON

 Melebih-lebihkan pendapatan dan keuntungan

 Mark-up kas dan off balance sheet pada utang

 Offset kerugian atas investasi saham Enron

 Memperkaya beberapa eksekutif Enron

 Memanipulasi harga saham Enron

 Menghindari aturan-aturan akuntansi

 Manajemen Enron melakukan window dressing

 KESIMPULAN

 Pihak manajemen Enron telah melakukan

berbagai macam pelanggaran praktis bisnis yang
tidak sehat dan keluar dari prinsip GCG.
 Ketidak independen KAP pengaudit Enron
 SOLUSI YANG DAPAT DIAMBIL
 Perluditetapkan GCG yang konsisten
 Menerbitkan peraturan yang jelas untuk
mengatur transparansi pengungkapan transaksi
keuangan antar perusahaan
 Tuntutan hukum kepada manajemen enron

 Jasa audit KAP dipisahkan dengan jasa

konsultan
 KASUS ARTHUR ENDERSEN
 Arthur Endersen adalah perusahaan jasa
profesional terbesar didunia yang paling
dihormati yang berdiri sejak 1913.
 Merupakan KAP big 5 pada masanya,yang mana
sekarang menjadi big 4, antara lain :
PWC,EY,KPMG, dan Delloitte.
 MASALAH-MASALAH AUDIT
ARTHUR ANDERSEN
 Klien :
1) Worldcom
2) Enron
3) Global Crossing
4) Waste Management
5) Sunbeam
6) BFA
 BFA
 BFAmerupakan perusahaan amal nirlaba di AS
yang dimana menipu investor dengan
menyembunyikan kerugian dari investor yang
dimana kala itu auditornya Arthur Anderson.
 SUNBEAM
 Sunbeam melakukan pengelembungan dana
melalui strategi penipuan akuntansi, selain itu
perusahaan melakukan tindakan tidak benar bill
and hold.
 Masalah andersen dengan sunbeam berakhir
dengan tuntunan class action dari inversor
sunbeam.
 WASTE MANAGEMENT
 Andersen juga terlibat dalam pengadilan atas
data akuntansi yang dipertanyakan mengenai
pendapatan yang berlebih pada waste
management. Andersen memperoleh biaya
tambahan dari waste management dengan
melakukan tugas khusus.
 ENRON
 KAP andersen menghancurkan dokumen bukti-
bukti audit enron yang menghambat putusan,
pada kasus ini andersen dan juga enron kliennya
mengalami keruntuhan.
 WORLDCOM
 Pada kasus ini, worldcom yang merupakan klien
terbesar andersen melakukan penyimpangan
sebesar 39M.
 Andersen bersikeras bahwa penyimpangan tidak
pernah diungkapkan kepada auditor
 HAL - HAL YANG DILAKUKAN OLEH
KAP ARTHUR ANDERSEN DALAM
KAITAN PELANGGARAN ETIKA
 Tidak independen
 Tidak menggungkapkan kecurangan enron

 Memusnahkan dokumen bukti-bukti audit enron

 Lebih mementingkan keuntungan dan segala

sesuatu diukur dengan uang
 Menyetujui kesepakatan bersama enron untuk
memanipulasi laporan keuangan
 KESIMPULAN
 Fungsi auditor independen tidak hanya
memastikan bahwa laporan keuangan sebuah
perusahaan sesuai dengan aturan dan standar
akuntansi, tapi juga memberikan investor dan
kreditur gambaran yang fair serta akurat yang
telah terjadi. Perlunya nilai pada bisnis seperti
IQ, EQ dan SQ dapat meminimalisir
pelanggaran etika. Banyak perusahaan yang
hancur karena mengindahkan aspek spiritualis.