Anda di halaman 1dari 7

Endapan mineral epitermal telah menerima banyak perhatian di dunia oleh

karena dapat di eksploitasi secara ekonomis dan tersedia banyak


dibantingkan dengan sumber daya logam mulia lainnya. Secara geologi,
endapan ini relatif mudah di temukan, karena secara ganesa endapan
epitermal ini kadanya rendah dan secara umum telah diketahui keberadaanya.
Oleh karena secara ganesa dan ekonomis endapan epitermal ini signifikan
tetapi cadangannya masih bersatu dengan cadangan kadar tinggi yang telah
ada. Secara ekonomi harga emas-perak naik relatif terhadap ongkos operasi
penambangan emas. Hal ini disebabkan karena cadangan emas yang
kadanya rendah telah dapat diekploitasi secara komersil dan pengaruhnya
adalah terjadinya revitalisasi cadangan emas yang terlah ada.
Gambar 1. Skema penampang ilustrasi setting geologi dan hidrogeologi umum
daerah endapan epitermal (Taylor, 1996)
Endapan epitermal logam dasar dan mulia banyak macamnya
mencerminkan perbedaan tektonik, batuan beku dan kedudukan
strukturnya dimana mereka terbentuk dan melibatkan banyak
proses didalam pembentukkannya. Kebanyakan dari endapan
epitermal terbentuk dalam suatu lebel kerak bumi yang dangkal,
dimana perubahan tiba-tiba dalam kondisi fisik dan kimianya
menghasilkan ubahan hidrotermal (White dan Hedenquist, 1990).
Endapan epitermal adalah hasil dari sistem hidrotermal yang berskala besar
dari lingkungan vulkanik. Dalam suatu sumber panas magmatik suatu sumber
air tanah dalam, atau air meteorik, metal dan penurunan sulfur dan zona -
zona rekahan yang regas di kerak bumi bagian atas adalah unsur - unsur yang
paling penting. Karena unsur - unsur ini tersedia sepanjang sejarah kerak bumi.
Pencampuran material-material ini menyebabkan terbentuknya endapan-
endapan emas epitermal. Endapan emas epitermal dilingkungan batuan
vulkanik adalah hampir selalu berasosiasi dengan batuan vulkanik cal-alkaline
dan batuan intrusi, beberapa memperlihatkan suatu hubungan yang erat
dengan batuan vulkanik alkali.
Proses Epithermal
Mineralisasi epitermal memiliki sejumlah fitur umum seperti hadirnya
kalsedonik quartz, kalsit, dan breksi hidrotermal. Selain itu, asosiasi
elemen juga merupakan salah satu ciri dari endapan epitermal, yaitu
dengan elemen bijih seperti Au, Ag, As, Sb, Hg, Tl, Te, Pb, Zn, dan Cu.
Tekstur bijih yang dihasilkan oleh endapan epitermal termasuk tipe
pengisian ruang terbuka (karakteristik dari lingkungan yang
bertekanan rendah), krustifikasi, colloform banding dan struktur sisir.
Endapan yang terbentuk dekat permukaan sekitar 1,5 km dibawah
permukaan ini juga memiliki tipe berupa tipe vein, stockwork dan
diseminasi. Dua tipe utama dari endapan ini adalah low
sulphidation dan high sulphidation yang dibedakan terutama
berdasarkan pada sifat kimia fluidanya dan berdasarkan pada
alterasi dan mineraloginya

Anda mungkin juga menyukai