Khairunisa Nasution
Dwi Ariska
Ilham Dalimunthe
Skenario
• Lembar 1
Seorang wanita, 35 tahaun datang dengan
gatal dan disertai bercak-bercak kemerahan di
seluruh tubuh sejak 2 hari yang lalu.
• Lembar 2
Bercak kenmerahan awalnya muncul di dada,
kemudian meluas ke seluruh tubuh, tangan dan
kaki.
Sambungan
• Limfosit : 30%
• Monosit : 7%
• Eusinofil : 2%
Learning Issue
1. Defenisi dan Etiologi Erupsi
Obat Alergi
A. Defenisi
Erupsi obat alergik adalah reaksi alergik pada
kulit atau daerah mukokutan yang terjadi sebagai
akibat pemberian obat yang biasanya sistemik.
B. Etiologi
Golongan obat yang tersering adalah:
– Penisilin dan Derivat
– Sulfonamid
Sambungan
– Analgetik-antipiretik
• Metampiron
• Piramidon
• Paracetamol
• Asam salisilat
2. Reaksi Hipersensitivitas
• Tipe I ( Reaksi cepat, reaksi anafilaktik)
Mediator kimia
* Urtikaria
* Angioedema
* Syok anafilaktik
Sambungan
Lisis Sel
Sambungan
Komplemen
merusak jaringan
• Tipe IV ( Reaksi alergik seluler tipe lambat)
Limfosit T tersensitisasi
b. Pemeriksaan In Vitro
* yang di perantarai antibodi
- hematiglunasi pasif
- radio immunoassay
- degranulasi basofil
- tes fiksasi komplemen
*yang di perantarai sel
- tes transformasi limfosit
- lecocyte migration inhibition test
4. Penatalaksanaan
Pengobatan erupsi obat alergik belum
memuaskan, antara lain karena kesukaran dalam
memastikan penyebabnya, apakah oleh obatnya
sendiri atau metabolitnya. Pengobatan dibagi
dalam:
a. Pengobatan kausal
dilaksanakan dengan menghindari obat
tersangka ( jika obat penyebab sudah dapat
dipastikan). Dianjurkan pula untuk menghindari
obat yang yang mempunyai struktur kimia obat
penyebab.
Sambungan
b. Pengobatan simtomatik
Pengobatan dilaksanakan sesuai dengan tipe
reaksinya:
• Reaksi anafilaksis
bila terjadi syok dapat diberikan epinefrin
1:1000 sebanyak 0,3-0,5ml secara subkutan atau
intravena. Anti histamin dan kortikosteroid
dapat diberikan tetapi bukan merupakan
pengobatan lini pertama. Umumnya reaksidapat
di atasi dalam waktu 15-20 menit, tetapi harus di
amati selama 24 jam berikutnya untuk mencegah
komplikasi.
• Pada reaksi tipe yang lain
penghentian penggunaan obat penyebab
umumnya cukup memberikan hasil yang baik.
Sesuai dengan berat-ringannya reaksi,
pemberian kortikosteroid (prednison 40-
100mg/hari) dan antihistamin dapat di
pertimbangkan.
5. prognosa
• Pada dasarnya erupsi kulit karena
obat akan menyembuh bila obat
penyebabnya dapat diketahui dan
segera disingkirkan akan tetapi pada
beberapa bentuk misalnya eritroderm
dan kelainan-kelainan berupa sindrom
lyell dan syndrom steven johnon
prognosisnya dapat menjadi buruk
bergantung pada luas kulit yang
terkena.
komplikasi
• Steren jhonson syndrom
• Eritema multiform
• Toxic epidermal necrolisis
6. Bentuk erupsi obat
berdasarkan waktu
SEGERA CEPAT LAMBAT SANGAT
LAMBAT
Urtikaria Urtikaria Urtikaria Anemia hemolitik