SUSPENSI REKONSTITUSI

EKSTRAK KAYU MANIS

 TEORI DASAR
• Suspensi adalah sediaan cair yang
mengandung partikel padat tidak larut
terdispersi dalam fase cair.
• Suspensi terdiri dari suspensi oral dan
suspensi topikal.
• Terdiri dari 2 fase yaitu fase kontinyu
(cairan atau semi padat) atau fase luar
dan fase terdispersi (partikel-partikel
kecil) atau fase dalam.
 TUJUAN

1. Menentukan konsentrasi optimal dari

bahan pensuspensi yang digunakan dalam
proses granulasi.
2. Membuat sediaan suspensi kering dari
kayu manis dengan sifat fisik yang baik dan
memenuhi syarat sehingga lebih praktis
dan mudah dalam penggunaan.
 ALAT & BAHAN
1. Timbangan Analitik Kren KB
9. Rotary Vacuum Evavorator
3600-2N
janke & kunkel RV 05-ST
2. Timbangan Semi
10. Aven Memmert U10
Mikroanalitik Kren ABT 100-
11. Alat Uji Distribusi Ukuran
5M
Partikel
3. Alat-alat Gelas
12. Water Bath
4. Alu dan Lumpang
13. Granul Flow Tester (autonic
5. Pengayak No.16 & 20
LE3S)
6. Kain Flanel
14. HI 2211 pH meter
7. Stopwatch
15.870 Karl Fischer Titrino Plus
8. Viskometer Stormer
 FORMULA
Formula Suspensi Kering
Jumlah (%)
No Bahan
Formula I Formula II Formula III
Serbuk ekstrak Kayu
1 42 42 42
Manis
2 Na CMC 8,33 16,67 24,99

3 Ekstrak stevia 0,5 0,5 0,5

4 Manitol ad 6g ad 6g ad 6g
 SKEMA TAHAPAN
PEMBUATAN GRANUL
Serbuk ekstrak kayu
manis + Na CMC + Granul berukuran besar
ekstrak stevia + manitol
Ayak dengan
Digerus dalam pengayak mesh
lumpang No.20

Massa yang homogen Suspensi kering

Slugging

Hasil slugging berupa

Evaluasi sediaan granul
tablet
 CARA PEMBUATAN
1. Disiapkan alat-alat dan bahan-bahan yang
dibutuhkan.
2. Ditimbang bahan-bahan yang diperlukan.
3. Manitol dimasukan kedalam lumpang kemudian
ditambahkan serbuk ekstrak kayu manis.
4. Campuran tersebut digerus sampai mendapatkan
masa yang homogen.
5. Ekstrak stevia dan natrium karboksimetil selulosa
ditambahkan ke dalam lumpang, digerus sampai
mendapatkan masa yang homogen.
 Lanjutan...
6. Kemudian dilakukan slugging
7. Masa diayak dengan menggunakan pengayak
mesh No. 16.
8. Granul yang didapatkan diayak kembali
menggunakan pengayak mesh No. 20.
9. Hasil granulasi dievaluasi, meliputi organoleptik,
kadar air, sudut baring, distribusi ukuran partikel,
waktu rekonstitusi, & viskositas serta pH
suspensi.
10. Granul dimasukan kedalam wadah, ditutup rapat.
 Evaluasi
a. Penentuan Sifat Alir

Ditimbang Dimasukkan ke dalam

granul 25 g corong alat uji waktu alir
(keadaan tertutup)
Ditampung serbuk
atau granul pada Dibuka penutupnya & biarkan
kertas grafik serbuk mengalir, catat
milimeter waktunya (stopwatch)

Catat tinggi (h), diameter

unggukan serbuk (r), hitung
sudut istirahat
 Lanjutan...

Rumus:

Keterangan: α= sudut diam

h= tinggi kerucut
r= jari-jari permukaan dasar kerucut
Syarat:
Waktu alir yang baik ≥ 10 g/detik
Sudut baring yang baik 25° - 30°
 Lanjutan...

Waktu alir
Sifat alir Sudut baring Sifat alir
(g/detik)
Bebas
>10 <25 Sangat baik
mengalir
Mudah
4-10 25-30 baik
mengalir
1,6-4 kohesif 30-40 cukup
<1,6 Sangat kohesif >40 buruk
 Lanjutan...

b. Uji Waktu Rekonstitusi

Ditimbang Dituang ke Dicatat waktu

granul 6 g dalam gelas + hingga granul
air 200 ml
homogen
 Lanjutan...

c. Uji pH
Elektroda dari pH meter 6 g suspensi kering
dikalibrasi dengan disuspensikan dengan
larutan dapar 200 ml air

Elektroda dicelupkan ke
dalam larutan suspensi dan
diukur pH suspensi
 Lanjutan...

d. Uji Viskositas

Disuspensikan Dicelupkan
sebanyak 6 g spindel viskometer stormer ke
suspensi kering dalamnya hingga garis tanda
dengan 200 ml air pada spindel

Diukur waktu dan Diukur viskositas menggunakan

besar viskositas beban dimulai dari beban 30 g –
90 g dan kembali 90 g – 30 g
dengan rumus: dengan jumlah putaran 100
 Hasil evaluasi

Suspensi kering dengan dengan formula terbaik yaitu

suspensi kering yang didapat dengan granulasi kering
menggunakan Na CMC 16,67% dengan:
• kadar air 7,57%,
• sifat alir mudah mengalir yaitu 4,48gr/detik,
• sudut baring yang baik yaitu 24,51°,
• waktu rekonstistusi 2,45 menit
• pH 5,56
• Viskositas 145.2045 centipoise
Kemasan Leaflet

Brosur

Etiket
THANK YOU