Anda di halaman 1dari 20

PEMILIHAN RESEPTOR

YANG SESUAI UNTUK


DESIGN MOLEKUL OBAT

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


CREATED BY
KELOMPOK 2…
Adhia Dwikomara (11161001)
Aldo Agustian (11161002)
Dendy S (11161011)
Emilda F (11161020)
Eva N (11161022)
Imelda M.U (11161030)
Indri L (11161031)
M.yoga G (11161037)
Mutiara A (11161041)
Nadhifah A (11161042)
Risna J (11161048)
Rosy Helen (11161049)
LATAR BELAKANG
Mengapa farmasis harus mencari reseptor yang sesu
ai untuk target design molekul obatnya ???
• Suatu molekul obat dapat memberikan efek farmakologis jika ia berint
eraksi dengan target

• Target molekul obat : Biasanya berupa protein ( Enzim / Reseptor / Pr


otein transport )

• Se”canggih” apapun design molekul obat, akan percuma jika tidak bisa
berinteraksi dengan target

• Banyak obat yang menjadikan reseptor sebagai target kerjanya

• Sebagaimana tidak sembarang senyawa dapat dijadikan obat, tidak

sembarang makro molekul dapat dijadikan target


RESEPTOR
Apa itu reseptor ???
• Suatu makromolekul selular

• Tertancap pada membran sel

• Bagian “ binding site “ muncul ke permukaan sel

• Bersama dengan “ messenger kimia “, reseptor berperan dalam segala


proses homeostatis tubuh
KLASIFIKASI RESEPTOR
Berdasarkan rangsangan yang
diterima…
Jenis reseptor Rangsangan

Kemoreseptor Senyawa kimia

Thermoreseptor Suhu

Mekanoreseptor Rangsangan mekanik

Fotoreseptor Cahaya

Magnetoreseptor Medan magnet

Elektroreseptor Listrik
KELAS KEMORESEPTOR
Mayoritas reseptor adalah protein, namun
ada sebagian kecil molekul reseptor buka
n tersusun dari protein…
a) Reseptor protein (mayoritas)

b) Reseptor protein non murni (Lipoprotein / Glikopro


tein)

c) Reseptor asam nukleat (Ex : Antibiotik berinteraks


i dengan reseptor DNA pada bakteri sehingga dap
at bersifat bakterisid)

d) Reseptor lipid (Ex : Reseptor yang berinteraksi de


ngan Anastetik dan Antifungi)
CONTOH KEMORESEPTOR & SEN
YAWA AKTIVATORNYA
Beberapa reseptor & neurotransmitter yang
sering dibahas…
Reseptor Aktivator Respon fisiologis
Kolinergic Asetilkolin ( Mood, Perilaku sexual,
Ach) Rasa haus, Sikus tidur,
Fungsi otot
Reseptor GABA GABA Siklus tidur, Nafsu maka
n,
Fungsi otot
Dopaminergic Dopamin Fungsi pikiran, Pengam
bilan
keputusan, Pergerakan,
Daya kognitif
Serotonergic Serotonin Siklus tidur, Mood, Emo
si, Suhu tubuh, Perilaku
sexual
SYARAT UMUM TARGET OBA
T
Molekul yang dijadikan target obat harus me
miliki karakteristik…

a) Biasanya berupa protein

b) Memiliki “Binding site”

c) Menghasilkan respon biologis

d) Tidak menimbulkan reaksi toksik


KARAKTERISTIK RESEPTOR YANG
SESUAI SEBAGAI TARGET OBAT
Sebagai target obat, idealnya reseptor har
us bersifat…
a) Potensi / sensitivitas tinggi

b) Memiliki selektivitas kimiawi

c) Memiliki spesifitas biologis

d) Fleksibilitas tinggi
POTENSI / SENSITIVITAS
Reseptor yang dijadikan sebagai target m
olekul obat idealnya adalah reseptor
yang sangat sensitif
• Ketika berinteraksi dengan molekul obat yang kons
entrasinya rendah, reseptor tersebut masih mamp
u memberikan respon biologis

• Sensitivitas reseptor juga dipengaruhi oleh potensi


dari molekul obat

• Molekul obat yang memiliki potensi tinggi dapat me


mberikan aksi di konsentrasi sampai sekecil 10^-
9 hingga 10^-11 Molar

• Contoh : Histamin dapat menstimulasi kontraksi otot


SELEKTIVITAS KIMIAWI
Reseptor yang dijadikan sebagai target m
olekul obat idealnya hanya memberik
an respon biologis ketika berikatan
dengan senyawa-senyawa tertentu
• Sebagaimana manusia, senyawa kimia juga kadang
memiliki “kembaran”

• “Kembaran” dari suatu senyawa kimia disebut Isom


er

• Reseptor yang ideal untuk dijadikan target bagi mole


kul obat ialah reseptor yang tidak mau memberi r
espon pada “sembarang” molekul

• Contoh : Kloramfenikol memiliki 4 isomer, dari keem


patnya hanya 1 yang dapat menghasilkan efek farm
ENANSIOMER KLORAMFENIK
OLKloramfenikol mempunyai 2 buah pusat ki
ral sehingga memiliki 4 bentuk stereoiso
mer
HUBUNGAN STEREOISOMER SENYAW
A DENGAN AKTIVITAS FARMAKOLO
GI NYA
Hal ini salah satunya disebabkan karena reseptor ya
ng menjadi target obat memiliki sifat selektivitas ki
miawi yang tinggi
ISOMER
Senyawa kimia yang memiliki rumus mole
kul yang sama, tapi dengan struktur / tata
ruang yang berbeda
SPESIFITAS BIOLOGIS
Reseptor yang dijadikan sebagai target molekul obat
idealnya memberikan respon biologis yang
spesifik sesuai tempat ia tertancap
• Di tempat mana suatu reseptor berada akan mempe
ngaruhi intensitas / respon yang diberikan oleh res
eptor tersebut
• Reseptor yang tertancap di otot jantung, ia akan me
mberikan respon yang berhubungan dengan aktivit
as jantung ketika berinteraksi dengan aktivatornya,
begitupun untuk reseptor yang lainnya
• Contoh : Ketika adrenalin berinteraksi dengan resep
tor beta-2 adrenergik, maka akan terjadi kon
traksi pembuluh darah karena reseptor tersebut terle
tak pada otot polos pembuluh darah. Namun intensita
s aksi adrenalin akan melemah ketika ia berinteraksi
dengan reseptor yang berada pada otot lurik
• Molekul obat A akan memberikan aksi / intensitas ak
si yang berbeda ketika berinteraksi dengan resepto
FLEKSIBILITAS
Reseptor yang dijadikan sebagai target o
bat idealnya bersifat fleksibel (tidak ri
gid)
• Teori lama mengatakan jika reseptor bersifat rigid, s
ehingga molekul yang bisa berinteraksi dengan res
eptor tersebut ialah molekul yang memiliki bentu
k (phore) yang sesuai dengan bentuk (phore) resepto
r tersebut (Teori Lock and Key)
• Seiring berjalannya waktu muncul teori Induced Fit
yang menyatakan jika bentuk (phore) reseptor tidakla
h kaku, melainkan fleksibel
• Sehingga jika ada molekul yang dapat membentuk i
katan dengan “Binding site” milik reseptor, ma
ka molekul tersebut dapat berinteraksi dengan resept
or walaupun bentuk (phore) molekul tidak sesuai den
gan bentuk (phore) milik reseptor
• Dengan kemampuan fleksibilitasnya, reseptor lah
TEORI INDUCED FIT
Reseptor akan menyesuaikan bentuk (phore) j
ika molekul obat mampu mengadakan ikatan
kimia dengan “Binding site” milik reseptor
INTERAKSI OBAT DENGAN
RESEPTOR
Agar dapat menghasilkan aksi farmakolog
is, molekul obat harus berinteraksi denga
n reseptor
IKATAN KIMIA ANTARA
OBAT DENGAN RESEPTOR
Interaksi antara molekul obat dengan rese
ptor diperantarai oleh beberapa
ikatan intermolekuler
THANK YOU
Any question ???

Anda mungkin juga menyukai