Anda di halaman 1dari 38

HTTP://SIGITPRAMUKO.WORDPRESS.

COM SMK NEGERI 1 PURWOREJO


A. TUJUAN :

Setelah mempelajari topik ini diharapkan siswa dapat :


1. Menjelaskan prinsip kerja dari pemanggang roti (toaster)
2..Menjelaskan bagian-bagian penting dari pemanggang roti
(toater).
3. Menjelaskan fungsi dari bagian-bagian pemanggang
roti.
4. Dapat melakukan perawatan peralatan pemnggang roti.
5. Mendiagnosa gangguan pada pemanggang roti
6. Membongkar dan merakit kembali pemanggang roti
7. Melakukan perbaikan pemanggang roti

Isi dengan Judul Halaman Terkait Hal.: 2


Adaptif
B. DASAR

 Toaster merupakan alat yang digunakan untuk memanaskan


roti sebagai makanan pagi bagian bagi orang-orang tertentu.
 Alat ini sederhana dan mudah dioperasikannya.

Isi dengan Judul Halaman Terkait Hal.: 3


Adaptif
toaster

 Toaster atau pemanggang roti memiliki sistem yang cukup simpel.


Pemanggang menggunakan radiasi untuk memanaskan sekerat
roti.
 Saat sekerat roti diletakkan di dalam pemanggang, dan setelah
dihubungkan dengan sumber, sebuah kumparan akan menjadi
kemerahan.
 Radiasi ini akan mengeringkan dan membakar permukaan roti.

Isi dengan Judul Halaman Terkait Hal.: 4


Adaptif
toaster

 Umumnya, pemanggang menggunakan kawatl nikrom untuk


memproduksi radiasi ini, dan kawat nikrom ini membalut suatu
lembaran yang terbuat dari mika
 Kawat nikrom (nichrom) sendiri adalah perpaduan antara nikel
dan krom. Mengapa keduanya dipakai untuk menghasilkan
radiasi? Pertama, kawat nikrom memiliki resistansi elektrik yang
tinggi dibandingkan tembaga,
 misalnya. Meskipun kawat nikrom yang digunakan cukup
pendek, namun cukup untuk menaikkan suhu tinggi.
 Yang kedua, nikrom tidak mengoksidasi saat dipanaskan
sehingga tidak mengalami pengaratan.

Isi dengan Judul Halaman Terkait Hal.: 5


Adaptif
TOASTER

 Alat pemanggang yang paling sederhana memiliki dua


lembaran mika yang diselubungi nikrom, dan masing-masing
dipisahkan oleh suatu slot berukuran satu inci.
Kabel nikrom dapat langsung dihubungkan ke stop kontak.

Isi dengan Judul Halaman Terkait Hal.: 6


Adaptif
B. JENIS-JENIS PEMANGGANG ROTI (toaster)

1. Pemanggang roti tanpapengatur panas


Jenis ini paling sederhana, karena tidak memakai pengatur
panas. Alat jenis ini kurang praktis karena waktu
pemanggangan diatur secara manual sehingga hasil yang
dikehendaki sulit terpenuhi.
2. Pemanggang roti dengan pengatur panas (otomatis)
Pengatur panas berfungsi membatasi waktu pemanggangan
sehingga rori yang dipanggang sesuai dengan yang
dikehendaki , Jenis pemanggang ini ada 3 (tiga macam)
yaitu :
Isi dengan Judul Halaman Terkait Hal.: 7
Adaptif
JENIS

a. Jenis manual : yaitu dikerjakan dengan tangan hasil


pengangkatan roti yang dipanggang.
b. Jenis pop-up : yaitupemanggang roti secara otomatis
mengangkat roti keatas setelah hasil panggangan sesuai
yang dikehendaki.
c. Jenis through : yang membedakan dengan jenis ini karena
elemen pemanasnya menggunakan motor listrik. Dengan
melalui motor listrik roti yang dipanggang dapat bergerak
sepanjang alat pemanggangan sehingga hasil
pemanggangan rotinya semakin merata.

Isi dengan Judul Halaman Terkait Hal.: 8


Adaptif
D. BAGIAN-BAGIAN PANGGANG ROTI

Isi dengan Judul Halaman Terkait Hal.: 9


Adaptif
B. BAGIAN-BAGIAN PANGGANG ROTI

1. Rumah pelindung
Rumah pelindung dari pemanggang roti tersebut dari bahan
pelat yang dilapisi chrom atau dicat dengan cat tahan panas
agar tidak mudahkorosi/berkarat. Untuk mengetahui lebih jelas
bentuk dari rumah pelindung ini dapat dilihat pada gambar

Isi dengan Judul Halaman Terkait Hal.: 10


Adaptif
2. Elemen Pemanas

.Elemen pemanas umumnya terdiri dari 3 (tiga) bagian yang


dihubungkan jajar/paralel dan ditempatkan sedemikian rupa
berjajar, sehingga membentuk dua rongga diantaranya.

Elemen pemanas ini dibuat dari bahan pemanas yaitu kawat


nikelin bulat atau pipih yang dililitkan pada lempengan mika
atau asbes.

Gambar dibawah ini menunjukkan bentuk dari elemen


pemanas dan kawat kisi-kisi yang memisahkan roti dengan
elemen pemanas dengan jarak tertentu agar roti tidak
menempel pada elemen pemanas.

Isi dengan Judul Halaman Terkait Hal.: 11


Adaptif
bagian-bagian toaster

Gambar Elemen pemanas dan kisi-kisi

Isi dengan Judul Halaman Terkait Hal.: 12


Adaptif
.

Isi dengan Judul Halaman Terkait Hal.: 13


Adaptif
2. Dudukan roti

. Dudukan roti dibuat sedemikian rupa, sehingga dapat


dinaik/turunkan. Menurun-nya dilakukan dengan cara ditekan
(secara manual), sedangkan gerakan naik kembalinya terjadi
secara otomatis menurut panas dan lamanya waktu
pemanggangan yang ditentukan (diset).
Gambar menunjukkan bagian dari dudukan roti tersebut.

Isi dengan Judul Halaman Terkait Hal.: 14


Adaptif
3. Pengatur panas dan timer

. Pada peralatan pemanggang roti biasanya dilengkapi dengan


pengatur panas dengan bimetal atau dengan pengatur lamanya
waktu pemanggangan (timer).

Baik pengaturan pemanggangan dengan menggunakan pengatur


panas dengan bimetal ataupun pengatur
waktu(timer)pengaturannya dilakukan dengan cara memutar
tombol, dengan kedudukan light, medium dan dark atau dengan
kedudukan 1, 2 dan 3.

Bagian pengatur panas dengan bimetal ditunjukkan pada gambar

Isi dengan Judul Halaman Terkait Hal.: 15


Adaptif
Gambar Pemangatur panas

Isi dengan Judul Halaman Terkait Hal.: 16


Adaptif
4. Perlengkapan Mekanik lainnya

. Selain bagian-bagian yang disebutkan di atas, pemanggang roti


juga dilengkapi dengan bagian-bagian mekanik lainnya seperti
pengangkat roti ke atas, bila roti telah cukup panas/waktu
pemanggangannya

Biasanya pemanggang memiliki 2 (dua) fitur


lain yaitu:
1. Tray yang dilengkapi dengan semacam spiral (spring-
loaded tray), sehingga roti yang dipanggang langsung
lembam keluar dari panggangan.

2. Pengatur waktu yang dapat mematikan pemanggang secara


otomatis kemudian melepaskan tray sehingga hasil
panggangan dapat keluar.

Isi dengan Judul Halaman Terkait Hal.: 17


Adaptif
5. Motor listrik

Alat ini bekerja sebagai penggerak utama melalui mekanik


lainnya, roti yang dipanggang dapar bergerak sepanjang alat
tersebur. Motor ini mendapat aliran listrik melalui kaeat
penghubung dari sumber yang tersedia.

Isi dengan Judul Halaman Terkait Hal.: 18


Adaptif
E. PRINSIP KERJA PANGGANG ROTI

1. Diagram kelistrikan
saklar utama
sumber
tegangan elemen
1. pemanas
bimetal
penggerak

Isi dengan Judul Halaman Terkait Hal.: 19


Adaptif
Isi dengan Judul Halaman Terkait Hal.: 20
Adaptif
2. Prinsip Kerja Pemanggang roti

Prinsip kerja secara kelistrikan sama dengan peralatan pemanas


yang lain, sedang secara mekanik cara kerja sebagai berikut:
a. Roti tawar yang telah diiris (slice-brand) dimasukan kedalam
dudukan roti.
b. Tombol pengungkit ditekan ke bawah sehingga mengunci.
c. Atur posisi kematangan pemanggangan (Light-Medium-Dark)
d. Setelah suhu yang dikehendaki, bimetal membengkok dan
menggeser mekanik sam pai pengunci terlepas keatas untuk
mengeluarkan roti dari dalam pemanggang.

Isi dengan Judul Halaman Terkait Hal.: 21


Adaptif
F. PERWATAN DAN PERBAIKAN PEMANGGANG ROTI

1. Memeriksaan pemanggang roti


Pemanggang roti dikatakan baik bila :
Pada peralatan ini tidak terdapat hubung singkat rangkaian
kelistrikan dengan badannya. Hal ini dapat diperiksa
dengan menggunakan AVO meter atau dengan lampu
penguji

Isi dengan Judul Halaman Terkait Hal.: 22


Adaptif
Pemeriksaan toaster

. Pada saat belum bekerja, antara elemen tidak terdapat


hubungan, untuk ini ukur dengan AVO-meter pada ujung-
ujung kabel penghubung.

Bila tombol ditekan ke bawah, antara elemen akan


terhubung dan bila kita ukur dengan AVO meter akan
menunjukkan nilai tahanan.
(Untuk Toaster kecil 300 watt nilai tahanannya 150 ohm).

Bila tombol dinaikkan hubungan elemen pemanas


terputus dan bila diukur dengan AVO meter akan
menunjuk nol

Isi dengan Judul Halaman Terkait Hal.: 23


Adaptif
2. Perawatan dan Perbaikan

a. Perawatan pemanggang roti


Umumnya kerusakan pada pemanggang roti disebabkan oleh :
a. Kotor karena lemak dan sisa pembakaran.
Perawatannya dengan cara membersihkan bagian-bagian tertentu
misalnya : Pada terminal, yaitu membersihkan kontak dan
sambungan membersihkan kontak-kontak dengan amplas halus dan
mengencangkan kembali baut pada sambungan

b. Kesalahan pemakaian tegangan, sehingga mengakibatkan :


Elemen pemanas putus, untuk mengetahui elemen yang putus
dapatdiamati secara visual atau diukur dengan AVO-meter.
Gunakan tegangan sesuai dengan spesifikasinya

c. Bersihkan pemanggang setelah digunakan dari kotoran lemak dan


sisa pemabakaran
Isi dengan Judul Halaman Terkait Hal.: 24
Adaptif
.

d. Kabel penghubung
Kerusakan kabel penghubung ini sering terjadi karena
sering tertekuk.
Kerusakan dapat dalam bentuk kabelnya putus atau
isolasi kabel rusak. Bila masih memungkinkan, pada
tempat kerusakan saja dipotong atau diisolasi.
Tetapi bila sudah terlalu pendek sebaiknya diganti baru.

Isi dengan Judul Halaman Terkait Hal.: 25


Adaptif
b. Perbaikan panggang roti

Bagian-bagian yang serinb terjadi kerusakan pada panggang


roti adalah :
1. Elemen Pemanas, kerusakan bagian ini dikarenakan selalu
sering menjadi panas dan dingin secara cepat sehingga
kawat elemen rapuh atau putus, sebaiknya diganti dengan
yang baru.
Cara mengganti elemen pemanas:
a. Lepaskan hubungan panggang roti dengan sumber
tegangan
b. Buka sekrup, mur dan penjepit bila ada
Isi dengan Judul Halaman Terkait Hal.: 26
Adaptif
.
c. Lepaskan elemen pemanasnya
d. Pasang elemen panas yang baru dengan hati-hati
e. Rakit kembali seperti sebula, dan pastikan tidak ada
hubung singkat dengan badan panggang roti

Isi dengan Judul Halaman Terkait Hal.: 27


Adaptif
.
2. Sambungan pada terminal dan titik-tik kontaknya, kerusakan
pada bagian ini menyebabkan panggang roti tidak bisa
panas. Perbaikannya dengan melepaskan hubungan
pemanggang dengan sumber tegangannya, periksa rangkaian
ristriknya dengan AVOmetert, jika ada kerusakan segera ganti
3. Termostat dan pengatur waktu, kerusakan bagian ini terjadi
karena mekaniknya aus atau kotor, sehingga termostat dan
pengatur waktu tidak bekerja hal ini mengakibatkan hasil
pemanggangan tidak seragam. Perbaikannya dengan
mengatur kemabli kedudukan termostat dan pengatur waktu,
bila sudah tidak bisa diperbaiki sebaiknya ganti yang baru

Isi dengan Judul Halaman Terkait Hal.: 28


Adaptif
.
4. Bagian mekanik (pegas, torak dan pengunci dudukan roti),
kerusakan pada bagian ini mengakibatkan roti yang telah
dipanggang tidak bisa keluar. Perbaikannya dengan cara
diperiksa dan dibetulkan. Jika ada bagian yang rusak
sebaiknya dicari gantinya

Isi dengan Judul Halaman Terkait Hal.: 29


Adaptif
c. Pemeriksaan hasil perawatan dan perbaikan

 Seperti yang telah diuraikan di atas, toaster mempunyai


bagian mekanik dan elektrik yang seimbang.
 Dalam pemakaian normal, kegagalan banyak yang
diakibatkan oleh bagian listrik dari pada akibat mekaniknya.
Oleh karena itu, dalam perawatan ini akan dijelaskan hal-hal
yang terkait dengan kelistrikan.
 Ada dua hal utama terkait dengan masalah kelistrikan di sini
yaitu,
. Hasil pemanasan
. Waktu pemanggangan.

Isi dengan Judul Halaman Terkait Hal.: 30


Adaptif
.
. 1. Toaster tidak panas
Bila toaster sudah dihidupkan dan
tidak panas, pertama perlu diperiks asumber listriknya
terlebih dahulu.
Bilasumber listrik normal maka perlu diperiksa rangkaian
catu daya antara sumber dan elemen pemanas.
Untuk mengetahui keadaan catu daya
Pengecekan dilakukan pada tegangan keluaran catu daya.
Bila tegangan keluaran normal maka catu dayanya dalam
keadaan normal. Bila tidak, maka harus diidentifikasi
komponen yang rusak untuk kemudian diganti dengan yang
sesuai.

Isi dengan Judul Halaman Terkait Hal.: 31


Adaptif
.
. Bila catu daya dalam keadaan normal maka perlu dilakukan
Pemeriksaan pada elemen pemanasnya.
Pengecekan ini dapat dilakukan dengan menggunakan multitester
pada posisi Ohm untuk memeriksa masih tersambung atau sudah
putus.
Bila elemen mengalami putus maka :
harus segera diganti atau dilakukan penyambungan kembali.
Penyambungan bisa dilakukan bila potongannya masih dalam
toleransi

Perubahan harga resistansi kawat nikromnya agar tidak terjadi


arus lebih dan akhirnya juga panas lebih
yang bisa menurunkan performa alat.

Isi dengan Judul Halaman Terkait Hal.: 32


Adaptif
.
2. Hasil pemanggangan
Hasil pemanggangan tidak seperti yang diharapkan.
Yang menentukan
kualitas hasil pemanggangan adalah suhu dan lama
pemanggangan.
Suhu ditentukan oleh catu daya danelemen pemanasnya.
Bila kedua bagian tersebut bekerja normal maka
harus dilakukan pengesetan pada unit timernya.
Jika timer bekerja secara mekanik, pengaturannya
dilakukan secara mekanik.
bila seperti toaster yang dicontohkan

Isi dengan Judul Halaman Terkait Hal.: 33


Adaptif
.
. 3. Karena dalam toaster terdapat
banyak rangkaianelektroniknya maka harus dijaga
kebersihan rangkaian dalamnya dari
kotoran sisa pembakaran dan bagian ini pula harus
dijaga jangan sampai basah terkena air.

Isi dengan Judul Halaman Terkait Hal.: 34


Adaptif
d. Pelaporan Hasil Kerja Perawatan dan perbaikan

.
Pemeriksaan dan Pelaporan Hasil Kerja Perawatan
Toaster

Indikator utama dari kerjanya toaster adalah dilihat dari hasil


pemanggangan rotinya.
Hasil pemanggangan dapat dilihat dari tingkat kekeringan dan
warna roti.
Jika roti masih terlalu basah dan atau terlalu terang, bisa akibat
kurang tingginya suhu pemanasan dan atau
terlalu pendek pengesetan waktu pemanggangannya.
Pengesetan suhu
ini bisa dilakukan berdasarkan petunjuk
perawatan alat atau melalui percobaan
sampai didapatkan harga pengesetan
yang tepat.

Isi dengan Judul Halaman Terkait Hal.: 35


Adaptif
TUGAS SISWA

.
Tugas Pengetahuan
a. Sebutkan bagian-bagian utama dari
pemanggangroti !
b. Bagaimana umumnya kedudukan elemen pemanas
pada pemanggang roti? Sebutkan jenis bahannya !
c. Jelaskan cara kerja pemanggang roti dengan
singkat dan jelas !
d. Bagian mana saja dari pemanggang roti yang
sering rusak dan bagaimana cara
merawat memperbaikinya ?

Isi dengan Judul Halaman Terkait Hal.: 36


Adaptif
Tugas siswa
. Tugas Keterampilan
Pilihlah satu jenis Pemanggang roti, lakukan praktik
bongkar pasang dengan
prosedur sebagai berikut :
a. Lakukan uji operasi dengan sumber tegangan tentang
kondisi pemanggang roti
b. Bongkar pemanggang roti, sesuai kondisinya lakukan
identifikasi bagianbagiannya
c. Lakukan perawatan/perbaikan bagian yang
memerlukannya.
d. Pasang kembali bagian-bagiannya dan uji coba hasil
kerja Anda
e. Buat Laporan hasil kerja Anda.

Isi dengan Judul Halaman Terkait Hal.: 37


Adaptif
Isi dengan Judul Halaman Terkait Hal.: 38
Adaptif

Anda mungkin juga menyukai