Terbukti menular
melalui:
darah, cairan vagina,
cairan vagina sperma dan ASI
MODUL 2_PELATIHAN KTHIV
A CQUIRED (BUKAN KETURUNAN)
I MMUNE (SISTEM KEKEBALAN TUBUH)
D EFICIENCY (TIDAK BERFUNGSI DENGAN BAIK)
S YNDROME (MEMILIKI BANYAK GEJALA)
•Kumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh Virus HIV
•Pasien HIV + belum tentu AIDS
•Perlu waktu 3-10 tahun HIV + AIDS
7 MODUL 2_PELATIHAN KTHIV
HIV Penyakit Menular
Selalu 2 orang
Pengidap HIV Sehat HIV+
(Odha)
HIV
tidak mudah menular
cara penularannya terbatas
bisa dicegah
tetapi sekali ketularan, seumur hidup bisa menularkan
KONTAK DARAH
Transfusi
Penggunaan jarum suntik
berulang
Lain-lain: akupunktur, tindik,
tatoo
IBU KE ANAK
Proses persalinan
Pemberian ASI
MODUL 2_PELATIHAN KTHIV
Prinsip Penularan HIV
10
E = Exit
(virusharus keluar dari tubuh orang yang
terinfeksi)
S = Survive
(virus harus bertahan hidup diluar tubuh)
S = Sufficient
(jumlah
virus harus cukup untuk dapat
menginfeksi)
E = Enter
(Virus masuk ke tubuh orang lain melalui aliran
darah)
NYAMUK MENULARKAN
NYAMUK TIDAK BISA MALARIA DAN
MENULARKAN HIV/AIDS DEMAM BERDARAH
15
15 MODUL 2_PELATIHAN KTHIV
16 MODUL 2_PELATIHAN KTHIV
Window periode (masa jendela)
17
diare kronis
lebih dari 1 bulan
berulang maupun
terus-menerus
penurunan
berat badan
lebih dari 10%
dalam 3 bulan
GEJALA KLINIS PADA
STADIUM AIDS
1 dari 5
gejala minor
batuk kronis
selama lebih
dari 1 bulan
pembengkakan
kelenjar getah bening
yang menetap
di seluruh tubuh
munculnya
Herpes zorter
berulang
bercak-bercak
gatal di seluruh
tubuh
pembengkakan kelenjar getah
menerus bening yang menetap di
seluruh tubuh
penurunan BB > 10% dlm
3 bulan munculnya Herpes zorter berulang
bercak-bercak gatal di seluruh
tubuh
I. O
Ginjal & Kulit :
Jantung : Herpes,
radang Cacar air
Saraf dermatitis
Radang otak
• Gatal
• Bersisik
• Kemerahan
Papular pruritic eruption (PPE)
Papular Pruritic Eruption (PPE)
1000
900 Sel T CD4+
Jumlah sel CD4+
800
700 Sindrom
Infeksi TB
600 Asimtomatik
Akut HIV
500 HZV
400 Masa OHL
jendela
Ambang relatif
300 Plasma HIV-RNA OC
200 PPE
PCP
100 CM
Antibodi
0 CMV, MAC
0 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Layanan HIV-IMS Komprehensive Berkesinambungan
Bulan….. Tahun sesudah terinfeksi HIV
MODUL 2_PELATIHAN KTHIV 43
Western Blot
Serial
◦ Sampel diperiksa dengan uji/reagen pertama
◦ Uji pertama menentukan apakah diperlukan uji
tambahan
Paralel
◦ Sampel diperiksa sekaligus / secara bersamaan
dengan 2 uji/reagen yang berbeda
Diagnosis:
- Simptomatik > 30% I Informed consent
< 30% II (pre test dan post
- Asimptomatik > 10% II test konseling)
< 10% III rahasia
A1
A1 positif A1 negatif
Anggap Anggap
sebagai sebagai
“positif” “negatif”
Jangan dipakai !!
MODUL 2_PELATIHAN KTHIV
63
STRATEGI II
64
positif negatif
INDETERMINATE NON-REAKTIF
REAKTIF
MODUL 2_PELATIHAN KTHIV
65
STRATEGI III
66
positif negatif
TES II
TES III
NON REAKTIF
Tahapan tes:
Tes yg lebih sensitif pd tes awal.
Tes yg lebih spesifik pd tes berikut.
Spesifisitas
Nilai prediktif
Kelebihan:
Hasilnya cepat
Tidak perlu alat khusus / petugas terlatih
Hasil pada hari yg sama
WHO merekomendasi Rapid Test Antibodi HIV
utk menjamin kualitas.
Umumnya mempunyai
- sensitifitas 99 %
- spesifisitas 98 %
POSITIF PALSU
• Sampel sebenarnya tidak terinfeksi, tapi terdeteksi
mengandung anti HIV
• Tes pertama (+), perlu diulang dgn tes kedua.
• Tes pertama (+), belum tentu tes kedua (+).
• Termasuk kesalahan teknis, reaksi silang serologis, sampel
rusak krn keluar masuk lemari es
NEGATIF PALSU
- Sampel terinfeksi, tapi anti HIV tidak / belum
terdeteksi
- Masih dalam periode jendela, dan perlu dikaji risiko
HIV
Pendaftaran / Pemeriksaan
Laboratorium (satu
Administrasi
atap atau rujukkan)
2.
_________________________________
Reaktif Non Reaktif
3.
_________________________________
Reaktif Non Reaktif
HASIL AKHIR
_________________________
Tanda tangan yang berwenang
TERIMAKASIH