ANALISIS
VALIDASI
Nilai
Sebenarnya
(absah)
Definisi
Badan POM RI (Anonim, 2006)
”Tindakan pembuktian dengan cara yang sesuai
bahwa tiap bahan, proses, prosedur, kegiatan,
sistem, perlengkapan atau mekanisme yang
digunakan dalam produksi maupun pengawasan
mutu akan senantiasa mencapai hasil yang
diinginkan.” (CPOB: 2006)
AOAC (2002:5)
Validasi adalah proses yang menunjukkan atau
membuktikan karakteristik kinerja metode suatu
analisis dapat diterima atau tidak.
0.6000
0.4000
0.2000
0.0000
0 5 10 15
Konsentrasi (ppm)
Sensitivitas
Menunjukkan kemampuan dari suatu alat atau
prosedur penentuan untuk membedakan perbedaan
kecil dari konsentrasi analit
Dilihat dari harga Slope persamaan regresi kurva
standar
Nilai kemiringan garis yang kecil menunjukkan bahwa
perubahan konsentrasi yang kecil tidak terlalu
berpengaruh terhadap sinyal detektor yang dihasilkan,
sehingga metode mempunyai sensitivitas yang kurang
baik
LOD dan LOQ
LOD adalah jumlah terkecil analit dalam sampel
yang dapat dideteksi yang masih memberikan
respon signifikan dibandingkan dengan blangko. Jika
blanko tidak menghasilkan sinyal, sehingga standar
deviasi dari 10 pembacaan terhadap blanko yang
sama adalah nol, maka LOD diukur menggunakan
dengan standar.
LOQ adalah konsentrasi terendah analit yang dapat
ditentukan dengan akurasi yang bisa diterima.
Penentuan LOD & LOQ
Terdapat 3 cara penentuan LOD dan LOQ
1. Metode S/N (instrumental analysis)
puncak ke puncak kebisingan di sekitar waktu retensi analit
diukur, dan kemudian, konsentrasi analit yang akan
menghasilkan sinyal sama dengan nilai tertentu dari
kebisingan untuk sinyal rasio diperkirakan
dengan :
= Konsentrasi total sampel yang ditambah analit.
= Konsentrasi sampel sebenarnya
= Konsentrasi analit yang ditambahkan
Hasil Uji Ketepatan (Akurasi)
Selektivitas atau Spesifisitas
Selektivitas atau spesifisitas suatu metode adalah
kemampuannya yang hanya mengukur zat tertentu saja secara
cermat dan seksama dengan adanya komponen lain yang
mungkin ada dalam matriks sampel. Selektivitas seringkali
dapat dinyatakan sebagai derajat penyimpangan (degree of bias)
metode yang dilakukan terhadap sampel yang mengandung bahan
yang ditambahkan berupa cemaran, hasil urai, senyawa sejenis,
senyawa asing lainnya, dan dibandingkan terhadap hasil analisis
sampel yang tidak mengandung bahan lain yang ditambahkan.
a. Untuk identifikasi
Metode harus mampu menyeleksi senyawa-senyawa
yang ada dalam sampel yang berkaitan dengan
struktur molekulnya. Dapat dibuktikan dengan hasil
positif (atau dibandingkan dengan bahan acuan
standar yang diketahui) dari sampel yang mengandung
analit dan digabung dengan hasil negatif dari
sampel yang tidak mengandung analit.
b. Untuk penetapan cemaran
Dilakukan dengan menguji sampel yang
ditambahkan sejumlah tertentu cemaran atau hasil
urai dan terlihat dengan nyata cemaran itu dapat
ditetapkan secara akurat dan presisi yang memadai
Jika cemaran tidak tersedia maka sampel yang diuji harus diperlakukan
sebelumnya dengan menyimpan sampel dalam kondisi “stress” yang
relevan (cahaya, panas, kelembaban, hidrolisis asam/basa oksidasi).
Dalam kasus ini pengujian dilakukan bersama sampel utuh.
Dari tabel F nilai gawat F adalah 6,944 (P=0,05), karena nilai hasil
hitungan F(=4,200) lebih kecil daripada 6,944, maka hipotesis nol
diterima rataan terok sama secara berarti.
ROBUSTNESS (UJI KEKUATAN)
Robustness adalah ukuran bagi suatu metode analisis
dalam mempertahankan unjuk kerjanya dalam situasi
dimana pengaturan kondisi analisis tidak sesempurna
seperti yang ditetapkan dalam metode yang bersangkutan.
Identifikasi sekurang-kurangnya 3 faktor analisis yang
dapat mempengaruhi hasil bila diganti atau diubah.